"Dek, anteng banget tidurnya. Fazie udah siang, bangun yuk"

Fazie bahkan tak mengeliat samaa sekali, akhirnya Kaylen pun menciumi pipi sang adik.

Cup

Cup

Cup

Plak!

Karena merasa terganggu, dengan reflek tangan kecil milik Fazie menampar wajah sang Kakak dan mengenai hidung mancung milik Kaylen.

"Adoh!" Kaylen mengaduh kesakitan karena hidungnya terasa sakit.

Kaylen pun memegangi kedua tangan milik Fazie agar tak bisa menampar nya lagi. Ia kembali mengecupi wajah Fazie dengan bruntal.

"Eunggh, Kakak~" Rengek Fazie yang merasa terganggu.

"Bangun, udah siang"

"Fazie ngantuk" Ucap Fazie tanpa membuka matanya.

"Ayok ah bangun, kamu belum sarapan"

"Ngantuk~"

"Ngantuk-ngantuk mulu, Kakak mau main loh, adek mau tidur aja apa ikut Kakak" Bujuk Kaylen.

Rupanya Fazie sedikit tertarik dengan bujukan itu. Terbukti kini Fazie mulai membuka matanya dengan perlahan.

"Jadinya ikut Kakak?"

"Huum" Fazie menggangguk lemas lalu merentangakan tangannya.

"Okey, ayok kita mandi dulu" Kaylen menggendong sang adik lalu membawanya ke kamar mandi.

Setelah selesai mandi, kini sepasang Kakak adik itu sedang berada di ruang makan untuk sarapan.

"Kakak, Papa mana?" Tanya Fazie.

"Kerja lah"

"Kok udah berangkat. Papa berangkat lebih pagi yaa?" Tanya Fazie dengan polos, sepertinya ia belum sadar jika kini sudah siang.

"Menurut adek, sekarang jam berapa?" Tanya Kaylen dengan tangannya yang sibuk mengambilkan nasi ke piring sang adik.

"Enam,,, kan?"

Mendengar itu Kaylen terkekeh lalu mencubit hidung sang adik main-main.

"Jam enam hmm? Ini sudah siang tauk, jam 09.00" Ucap Kaylen dengan gemas.

"Huh? Masa?" Fazie membulatkan matanya, hal ini membuat Kaylen semakin gemas.

"Iyaa, dah makan dulu"

Fazie mengangguk lalu mulai memakan makanannya dengan sesekali kembali bertanya kepada sang Kakak.

Markas yang tadinya sepi karena sedang sibuk dengan kegiatannya masing-masing itu menjadi ramai saat kedatangan seseorang yang ditunggu-tunggu kedatangannya

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

Markas yang tadinya sepi karena sedang sibuk dengan kegiatannya masing-masing itu menjadi ramai saat kedatangan seseorang yang ditunggu-tunggu kedatangannya.

KayZie [Brothership]Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora