Prolog

3.3K 85 0
                                    

Author POV.

Ervina membuka matanya dengan perlahan, bola mata coklat madunya menatap sekeliling dengan pandangan kosong.

"Hahaha..." Dia tertawa menyedihkan saat melihat dia kembali ke tempat terkutuk ini lagi.

Ke rumah pria brengsek yang kini sudah menjadi suaminya, rumah Luis pria yang sudah membelinya di Kasino.

Ervina mengigit bibirnya dia menangis dengan suara tertahan, kenapa nasibnya harus seperti ini, kenapa dia harus berakhir menjadi budak sek orang lain.

Srakkk...

Ervina kaget saat mendengar suara rantai di bawah kakinya dengan cepat Ervina duduk dan melihat kaki kanannya kini sudah terikat dengan rantai besar.

Dia melihat sekeliling kamarnya dengan perasaan kacau, seketika itu juga tubuhnya gemetar dia berada di dalam sel tahanan yang seukuran dengan kamarnya, hanya ada satu pintu besi dengan lemari, ranjang, sofa dan meja rias.

Ini memang seperti kamar yang bisa dia tempati di rumah Luis tapi kenapa dia bisa berada di sel besi.

Tak....

Ervina mengalihkan pandangannya kearah suara besi yang saling bergesekan, dia melihat pria yang paling dia benci selama hidupnya.

Itu Luis Carter Casanova terkenal di  Amerika sekaligus suaminya.

Luis menyenderkan tubuh kekarnya di dinding sel besi sambil menyeringai kearah wanita cantik yang menatapnya tajam sarat akan kebencian.

Luis terkekeh kecil sambil mendekat kearah istrinya yang manis dan mengenaskan.

"Wake up my dear ( Sudah bangun sayang ku ?)" Kata Luis lembut.

"WHAT ARE YOU DOING TO ME? WHY DID YOU KEEP ME HERE ( APA YANG SEDANG KAU LAKUKAN PADAKU ? KENAPA KAU MENGURUNGKU DI SINI ?" teriak Ervina putus asa.

"Uu Sssttt don't be angry honey, you make me more excited when you're angry. If you don't try to run away from me then I won't tie you up right ( Uuusssttt jangan marah sayang, kau membuatku semakin bergairah saat kau marah. Jika kau tidak mencoba melarikan diri dari ku maka aku tidak akan mengikatmu bukan )" kata Luis.

Ervina mengigit bibirnya hingga berdarah, dia mata coklat tidak lepas dari wajah tampan Luis. Dia menatap Luis dengan penuh kebencian yang tidak dia sembunyikan.

Kenapa ? Kenapa hidupnya harus berakhir seperti ini ?.

Berapa kali pun dia bertanya tidak ada siapa pun bisa menjawab pertanyaan dia hanya bisa menerima takdir gila yang terus mengikat jiwa dan tubuhnya.

"I beg you please let me go ( Aku mohon tolong lepaskan aku )" ratap Ervina putus asa.

"No, you can't honey. What is already mine cannot be separated from me ( Tidak, tidak bisa sayang. Apa yang sudah menjadi milikku tidak mungkin bisa lepas dari ku )" bisik Luis.

Dia melumat bibir Ervina dengan liar memainkan lidah dan bibir wanita itu dengan lihat, dia tidak peduli dengan bekas darah di bibir istrinya.

Baginya hanya Ervina saja yang mampu membuatnya begitu bernafsu hingga taraf kehilangan akal sehatnya.

.......

TBC

The Sex Slave of the CasanovaWhere stories live. Discover now