Toilet

293 23 0
                                    

Menjadi atlet Taekwondo kejuaran adalah impian Taehoon sedari kecil.

Setiap hari setelah pulang sekolah kegiatannya hanya latihan dengan ayahnya saja. Tapi,

Semakin beranjak dewasa Taehoon merasa ketertarikannya pada Taekwondo semakin berkurang, dirinya menjadi berandal yang suka mengambil uang jajan pelajar lainnya. Dan membully anak-anak yang menurutnya lucu. Hei, anggap saja itu sebuah candaan.

Suatu hari, seperti hari biasanya. Taehoon bermain bersama berndal-berandal lainnya ke sebuah game senter. Bermain seperti biasa dan taruhan yang mengocek kantong.

Hari ini Taehoon kurang beruntung dalam menebak, ia meninggalkan para cecunguk yang masih berharap tebakannya dapat memenangkan jekpot.

Berjalan berarah kesebuah toilet umum, dan masuk kesebuah salah satu bilik. Taehoon hampir saja berteriak jika tidak segera tenang.

Clek.

Dirinya mengunci bilik tersebut dan berjalan mendekati pria manis yang berusaha menutupi tubuh mulus nya mengunakan kedua tangan.

"Jang-jangan mendekat."

Sstt, bangsat suara yang dikeluarkan itu membuat Taehoon menjilat bibir bawahnya. Dan bukannya menjauh Taehoon semakin mendekati pria yang sedang mesum di toilet umum mengunakan jarinya.

"Kenapa tidak kau lanjutkan manis, aku akan membantu mu." Taehoon tersenyum lebar hingga matanya menyipit. Bukannya makin tenang si manis semakin gemetar.

Sebelum si manis mengeluarkan teriakannya Taehoon menutup mulut kecil itu mengunakan tangan besarnya.

"Daripada kau berteriak lebih baik kau gunakan mulut ini untuk mengulum penis ku."

Dari ujung mata si manis air mata keluar, ia sepertinya benar-benar ketakutan.

"Ssstt tenanglah, aku orangnya lembut kok."

Ralat, hari ini adalah hari keberuntungan Taehoon dan mulai hari ini, Taehoon naik pangkat menjadi seorang bajingan.

.

.

End.

24 Jun 2023

Hobin And Harem Where stories live. Discover now