Bab 2

10 0 0
                                    

Villa menyelesaikan syutingnya hari ini. Tidak terlalu lama, karena ia hanya menghadiri acara talkshow live dan berakhir selama satu jam. Villa meregangkan tangannya, dan menatap cermin di depannya. Ia sudah menghapus make up begitu syuting selesai. Villa hanya mengenakan tanktop putih dengan rok pendek saja sekarang. Dan saat melihat pantulan wajah dan badannya, fokus Villa kini beralih pada area payudaranya yang semakin membesar saja. Ia baru sadar, ternyata latihan-latihan yang selama ini dilakukannya dengan Devan ternyata ada dampaknya juga.

Villa beberapa bulan ini memang meminta Devan untuk menjadi lawan mainnya ketika latihan beradegan intim, seperti yang mereka lakukan tadi. Villa adalah seorang aktris papan atas, tapi saat ada adegan mesra, ia selalu bermasalah karena selalu saja kurang mengjiwai. Maka, Villa meminta bantuan Devan, sahabatnya sejak SD, untuk melatihnya agar merasakan bagaimana rangsangan ketika berciuman, atau ketika ada tangan yang menyentuh area pribadinya. Tapi tenang saja, mereka belum sampai ke tahap berhubungan badan kok. Atau mungkin belum.

Villa menyentuh dadanya, kala mengingat kegiatan-kegiatan mereka, membuat hatinya berdetak kencang. Kenapa masih begini? ujar Villa dalam hati.

"Udah selesai kan Vill?" tanya Lia, managernya.

"Ah iya, udah kak." ujar Villa, dan mereka pun akhirnya pergi dari lokasi syuting tersebut.

"Oh iya, selanjutnya ada pemotretan bareng Devan Aditya nih. My tetangga kamu, hihi" Ujar Lia, sambil membimbing Villa masuk ke mobilnya.

Ya, apartemen mereka bahkan bersebelahan, dan yang Lia tahu, Villa dan Devan hanya sebatas tetangga. Mereka tidak pernah mempublikasikan bahwa Villa dan Devan sudah mengenal sejak lama.

Devan lebih dulu berkecimpung di dunia entertainment. Ia debut sebagai aktor, dan di film pertamanya langsung menarik banyak fans karena paras dan aktingnya yang memukau. Maklum saja, Devan memang lahir dari seorang seniman. Ayah dan Ibunya adalah seorang aktor papan atas juga, yaitu Laila Betari dan Raihan Aditya. Sekarang, keduanya tengah Hiatus. Awalnya publik tidak tahu kalau Devan adalah anak dari pasangan aktor tersebut. Tapi setelah terungkap, ia juga pernah dicap sebagai aktor yang menumpang popularitas dari kedua orang tuanya. Tapi nampaknya Devan tidak pernah menghiraukan itu.

Sementara Villa Dania Anastasya, debut sebuah idol baru kala itu. Baru beberapa bulan debut, Villa di gosipkam berpacaran dengan senior satu agensinya yang sudah punya nama besar, yaitu Billy Davidson. Padahal mereka sebenarnya tidak pernah dekat. Tapi fans terlanjur percaya dengan omong kosong penyebar fitnah. Hingga ia di bully dan mendapatkan cacian karena dirasa numpang pada popularitas seniornya tersebut.

Agensi sudah mengonfirmasikan kalau rumor itu tidak benar. Tapi lagi-lagi netizen seperti sudah termakan gosip, dan entah dapat dari mana foto-foto Villa dan Billy saat itu. Padahal sebenarnya mereka hanya saling sapa saja karena tak sengaja bertemu diparkiran.

Tapi tanpa di sangka, karena rumor-rumor tersebut, nama Secret Admirer, grup yang di naunginya melejit.

Banyak undangan yang datang, meski cacian dan hatters yang diterima Villa juga tidak ada habisnya. Ia dianggap sebagai aktris sensasi tanpa prestasi bahkan.

Beberapa tahun lalu, Villa sudah membuktikan kalau ia bukan hanya artis yang numpang popularitas saja, tapi Villa juga punya prestasi. Dibuktikan dengan piala pendatang baru yang di raihnya dalam ajang penghargaan film. Namun lagi-lagi, netizen menganggap bahwa semua itu hanya berkat parasnya saja. Villa hanya dapat menghela napasnya. Ia seakan sesak dan tak tahu harus bagaimana lagi.

"Udah sampe." ujar Mbak Lia.

Villa langsung keluar dari mobilnya. Ternyata ia sudah sampai di lokasi syuting selanjutnya. Ya, ini adalah pemotretan perdana Villa bersama Devan. Sebelumnya mereka tidak pernah satu projek atau mungkin Villa menghindari itu. Entahlah.

"Halo, selamat malam ..." Sapa Villa kepada beberapa staf yang di sana. Villa menyapa dengan ramah kepada seluruh staf. Dan para staf pun menanggapi dengan ramah pula, dan beberapa ada yang berbisik.

"Sok cantik banget sih."

"Pasti mukanya hasil operasi itu."

"Pasti sih, apalagi area payudaranya tuh. Bisa gede gitu."

Beberapa omongan-omongan itu masih terdengar di telinga Villa. Seakan sudah terbiasa dengan tanggapan orang-orang terhadapnya, Villa mengabaikan dan berlanjut ke ruang make up.

Ia menyelesaikan make up-nya dengan cepat. Dan langsung menuju sett foto.

Villa belum bertemu dengan Devan. Ia hanya melihat-lihat di mana pria itu.

"Nyariin ya ..." Bisik Devan ditelinga Villa tiba-tiba. Hingga menarik beberapa orang untuk memperhatikan mereka.

"Ish Dev, inget ini masih di tempat kerja. Jangan berulah." ujar Villa mengingat Devan. Karena sesuai kesepakatan mereka, jika mereka bertemu di area lokasi syuting, maka Villa dan Devan akan bersikap profesional sebagai senior dan Junior.

"Selamat malam Mas Devan." ujar Villa, menyapa dengan sopan.

"Ya, malam." Balas Devan sambil tersenyum.

"Okayyy Devan dan Villa bisa mulai sekarang?" tanya sang fotografer.

Dan mereka pun memulai aksinya. Pakaian yang Devan pakai saat ini yaitu celana jeans dengan jas terbuka tanpa ada dalaman di dalamnya, seakan menunjukan lekukan otot perut Devan yang berbentuk, membuat para wanita di ruangan sana terpesona secara tak sadar.

Sedangkan Villa memakai rok pink pendek, dengan croptop berbetuk bra, yang tidak memenuhi semua payudaranya. Terlihat payudara Villa yang mengambul.

Sebelum syuting dimulai, Villa masih menggunakan kimononya, lalu saat sang fotografer mengarahkan, Villa pun melepaskannya.

"So Sexy" Bisik Devan ditelinga Villa. Kini posisi mereka adalah, Villa duduk di pangkuan Devan dengan tangan mengalung di lehernya, dan Devan yang mengecup area telinga dan leher Villa dengan ekspresi Sexy.

"Okay, lebih dekat lagi. Saling menatap." ujar Fotografer.

Dan tanpa canggung, Devan langsung mengarahkan wajah Villa untuk menatap matanya. Satu tangan Devan memegang pinggang Villa, dan satu tangannya memegang tulang pipi Vila.

Mereka saling menatap, sesekali tersenyum. Devan sesekali mendekatkan pipi mereka, lalu mencium kening, mata, dan hidung Villa.

"Okay, nice ..."

Dan, untuk last Shot, sesuai dengan arahan sang fotografer, mereka beradegan seperti akan berciuman. Sebenarnya, bibir mereka sudah menempel, membuat sang fotografer beberapa kali meneriaki kata nice.

Hingga untuk beberapa posisi, Devan sengaja mengarahkan punggung Villa untuk menutupi kamera, dan ia menyesap bibir Villa cepat.

Setelah itu, adegan berganti dengan Devan tertidur di paha Villa. Mereka seperti sedang bersantai dan bercengkerama adegannya. Villa beberapa kali membelai wajah Devan, dan Devan melakukan hal yang sama.

Dan adegan terakhir, Devan berhadapan langsung dengan Villa, tapi posisinya lebih rendah, hingga wajah Devan tepat berada di depan payudara Villa. Mereka sedang bersandar di sebuah tembok.

Devan manaruh kepalanya di atas payudara Villa, ia beberapa kali mengubah posisi seakan akan mencium payudara Villa yang mengambul itu. Hingga akhirnya sang fotografer berkata "cut" untuk menyelesaikan sesi pemotretan mereka.

Semua staf yang melihat mereka seakan dibuat sesak napas dengan setiap adegan foto yang ditampilkan. Tapi mereka juga sangat kagum dengan ke profesionalan kedua artis tersebut.

Selesai sesi foto, Devan langsung menyampaikan jasnya pada bahu Villa, dan langsung berlalu tanpa sepatah katapun.

Villa sangat kaget dengan apa yang dilakukan lelaki itu. Iya khawatir, bagaimana jika ada yang melihat dan membuat Villa lagi-lagi diterpa skandal?

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 25, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Kiss Me!!!Where stories live. Discover now