1. Kedamaian yang terpecahkan oleh kegelapan

Start from the beginning
                                    

"Terus-terus clover nya kemana?" Tanya Marvel
"Betul betul betul, dimana clover? Apa dia masih hidup?" Tanya (name)

"Clover... Tidak ada yang tahu secara pasti keberadaan dia sekarang, banyak orang berfikir dia telah mengasingkan diri jauh dari sini" balas genah, ia menutup bukunya dan menatap ke 3 anak yang mendengarkan dongengnya

"Kenapa?" Bingung Marvel

"Mungkin kita bisa asumsikan kalau masyarakat disekitar tidak menyukai cara Spade dan heart menyegel herobrine, karena banyak kerajaan disekitar yang hancur... Dan ibumu adalah salah satu pejuang yang ikut maju disaat para prajurit mencoba untuk menghentikan herobrine, Namun... Semua tidak berjalan dengan lancar... Begitu juga dengan ayahmu (name) dia adalah prajurit pria yang sangat berani untuk beradu dengan herobrine secara langsung..." Ucap genah

*Funfact: (name) tuh tau kalau dia adalah anak yang di asuh oleh genah dan dia tau bahwa genah bukanlah ayah kandungnya

Marvel menatap kearah genah, sementara (name) membayangkan betapa mengganggumkan nya ayahnya pada masa itu

"Suatu saat, aku akan menjadi hebat seperti mereka!" Tegas Marvel
"Aku aku juga! Aku juga mau sekuat papa!!" Balas (nama)

Genah tersenyum kecil, ia menatap putra dan putri (pungud) nya dengan bangga

"Tentu saja kalian berdua bisa menjadi seperti ksatria legendaris..." Ucap genah

"Jadi? Herobrine sudah tersegel? Tapi apa tujuan herobrine untuk melakukan itu semua?" Tanya Yan pada genah, ia bingung...

"Hah, tidak ada yang tahu pasti apa yang diinginkan oleh nya, tetapi yang pasti dia ingin menghancurkan apapun yang ada disekitarnya" balas genah

Yan mengangguk paham, dia berdiri perlahan dan permisi untuk mencari azre

"Ka Marvel? Kamu merasa aneh nda sama yan?" Tanya (name)

"Aneh? Aneh gimana?" Bingung Marvel

"Dia... Sangat pendiam dan apa kamu lihat matanya? Itu sangat unik dan terlihat sangat berbahaya!" Balas (name)

"Heh hush, ga boleh begitu... Udah mending kalian pergi kekamar masing-masing" genah menggeleng kan kepalanya

"Ehehehe... Okay papa!"

•────⋅☾Viva Fantasy☽⋅────•

"huh, papa kenapa si Nga bolehin (name) ikut ka Marvel?" Kesal (name)

"Kamu kan belum bisa pakai elytra (name)" balas genah

"Tapi kan bisa di bantu sama ka Marvel atau ka Pepey!" (Name) cemberut

"Dah, kamu boleh ikut Marvel, tapi kamu harus bisa menggunakan elytra terlebih dahulu" nasihat genah

"Huh, yaudah deh! Tapi papa harus janji bolehin aku ikut ka Marvel kalau bisa pake elytra"

"Iya, kamu boleh ko... Sudah lebih baik kamu temani yan sana, kasihan dia sendirian"

"Huh, yaudah deh!"

(Name) pergi meninggalkan genah dan mendekati Yan yang asik duduk di bawah pohon sebari memakan apel

"Yan!!!" Teriak (name)

"Erkh- uhuk uhuk!!!" Yan terkejut dan tersedak apel hingga terbatuk-batuk (kesian)

"Eh hahaha, maaf maaf" ujar (name) menepuk lembut punggung yan
"tidak... Tidak apa apa, uhuk... Huh, jadi? Apa yang kamu inginkan?" Tanya Yan penasaran

"Nda, tadi papa suruh aku nemenin kamu sekalian nungguin ka Marvel, ka Samsul, sama ka Pepey pulang" balas (name) sebari duduk di samping yan

"Oh... Memangnya mereka kemana?" Tanya Yan

Viva Fantasy x Reader Where stories live. Discover now