PROLOG

27.3K 846 4
                                    


HAPPY READING

"BECAUSE LOVE"

Deru ombak sore dengan cahaya keemasannya yang terpantul dari genangan bibir pantai mampu menyilaukan mata coklatnya

Gadis itu masih terbalut lengkap dengan seragam putih abu-abu yang tampak lusuh, raut wajahnya terlihat sedang tak baik baik saja. sorot matanya mengungkapkan banyak kesedihan yang ia pendam.

Bulir bening lolos begitu saja dari bilik matanya. Prilly menghembuskan nafas kasar dan menghempaskan tubuhnya diatas lapisan pasir pantai yang menguning.

Bayangan tentang ucapan papanya kembali terngiang di ingatannya.

"setelah Ujian kelulusanmu setuju atau tidak, papa akan menikahkanmu dengan Putra dari sahabat Papa prilly. ini sudah menjadi rencana kita sejak kamu belum beranjak dewasa" ucap papa prilly tak terbantahkan

"Ta.. tapi pa prilly masih terlalu muda, Prilly masih mau lanjut kuliah pa! masa depan illy masih panjang " dengan tatapan memohon prilly mencoba meyakinkan papa yang sangat ia hormati itu

"Papa tidak menerima penolakan disini ini! keputusan papa dan keluarga Alexander sudah mutlak " tegas papa prilly lantang

"apa Papa tidak memikirkan perasaan prilly ha? prilly punya Danian pa Dia pacar aku" suara prilly bergetar menahan tangisnya yang sudah menggerumbul di pelupuk matanya

"abaikan tentang cinta! cinta itu bisa datang sendiri karena terbiasa sudahlah malam ini keluarga alexander akan kemari jika kamu masih mau papa hidup turuti permintaan papa" mendengar perkataan papanya. hati prilly begitu perih air Mata yang sedari tadi ia tahan sudah lolos membanjiri permukaan wajah mulusnya. dengan isakan pilunya ia berlari meninggalkan area rumahnya.

*****

"Hai sayang udah lama" suara yang sudah tak asing itu terdengar di telinga prilly sontak membuyarkan lamunannya.

prilly segera bangun menuju ke arah suara lelaki itu Danian.

"aku kangen kamu Dan" Prilly berhambur memeluk erat tubuh Dani mencari kenyamanan disana. Dani tersenyum simpul dan membalas pelukan dari gadisnya itu sembari mengecup puncak kepala prilly lembut

"kamu kenapa gak biasanya kaya gini" Dani sedikit heran dengan tingkah gadisnya yang nampak berbeda dari biasanya.

"Dan a..aa..aku akuu dijodohin sama temen papa" prilly terisak pilu menyampaikan hal itu pada Dani "maaf Dan aku gak bisa nolak permintaan papa, aku ga mau serangan jantung papa kambuh lagi" Danian menatap prilly sendu, ia tak sanggup melihat kekasihnya seperti itu tapi Dani sudah tak heran lagi papa prilly memang tak menyukai hubungan di antara mereka berdua. Dani mencoba menatap kedua manik Mata prilly dalam, gadis itu nampak kacau saat ini. Tapi dengan berat hati dia memang juga harus melepaskan gadis yang sangat ia cintai itu.

"aku gapapa sayang, kamu turuti saja kemauan papamu setelah ini aku juga akan berangkat ke amerika aku akan melanjutkan kuliahku disana" ucap Dani dengan senyum tipis disudut bibirnya. prilly mendongak menatap raut wajah Dani berharap lelaki itu hanya mengelabuhinya. Tapi sepertinya tidak Danian terlihat begitu serius dengan ucapannya. Prilly tak menyangka dengan keputusan Dani, ternyata begitu mudah baginya untuk melepasnya begitu saja.

Sekarang entahlah bagaimana kedepannya. Mungkin prilly harus cukup sabar menerima apa yang sudah diputuskan kedua orang tuanya. Dan seperti apa lelaki itu, semoga dia memang yang terbaik untuk Prilly.

--------

Republish lagi yaa tapi Prolognya duluu karena part selanjutnya tahap revisi hehe

Because Love [Tahap Revisi] Where stories live. Discover now