Chapter 49 - Awal yang baru

Mulai dari awal
                                    

"Aku pasti balik kok," ucapannya sontak membuat keluarganya menatap ke arah Aruna.

"Harus dong!" itu yang diucapkan Darrel sebelum pria itu menunduk lagi, untuk menyembunyikan kesedihannya.

"Ibu sama Ayah harus percaya, kalau tempat aku pulang cuma di sini, di rumah ini sama kalian. Aruna percaya Kakak sama Arkan pasti jaga kalian dengan baik," Aruna menggenggam tangan ibunya, menatap wanita yang sudah melahirkannya dengan senyum manisnya.

"Tentu," sahut Arkan, mengusap punggung Darrel yang duduk di sebelahnya.

"Jaga dirimu baik-baik," sang kepala keluarga akhirnya tersenyum dan mencoba merelakan kepergian anak bungsunya.

o0o

Ruang pertemuan yang begitu luas dengan kursi yang berjajar rapi, beberapa orang telah duduk di kursinya masing-masing dan beberapa orang lagi berdiri di belakang kursi yang tersedia untuk para petinggi Alstroemeria. Wajah antusiasme masyarakat dan para petinggi terlihat sangat jelas, mereka tersenyum ketika menemukan sang Lordum berjalan ke singgah sananya bersama sang putra di belakangnya.

Wajah tampan dan tegas Axcel membuat banyak pasang mata terpukau melihatnya. Tak salah jika dia memang keturunan dari sang Lordum yang begitu bijaksana dan berwajah rupawan. Mereka semua berdiri dan membungkuk hormat ketika sang pemimpin berjalan melewati mereka. Pemandangan itu tak luput dari pandangan Axcel.

Semua orang kembali duduk ketika sang Lordum dan putranya telah duduk di tempatnya. Hari ini adalah hari penobatan Axcel dan juga hari di mana Amethyst akan diperkenalkan pada semua orang di negeri ini.

"Dimana Amethyst yang mulia?" tanya salah satu petinggi yang memang penasaran dengan sosok pembawa kebaikan di negeri mereka.

"Sebentar lagi dia sampai."

Semua orang menganggukkan kepala ketika mendengar jawaban dari sang raja. Axcel sendiri di tempatnya terus menatap pintu besar di depannya, berharap Aruna akan segera datang.

Tak berselang lama, bayangan tiga orang terlihat memasuki ruangan itu. Seseorang dengan jubah berwarna putih di bagian atas dan didominasi warna biru di bagian bawahnya, sebuah mahkota yang terbuat dari rangkaian bunga Alstroemeria terletak manis di atas kepalanya. Senyuman manis dan menawannya seperti menghipnotis semua mata yang memandangnya, itu pula yang terjadi pada Axcel.

Semuanya berdiri dan membungkuk hormat padanya, begitu pula sang raja dan juga putranya.

"Selamat datang kembali ke Alstroemeria."

Sambutan hangat itu sungguh membuat Aruna merasa tak pantas, karena dia masih merasa belum melakukan apapun untuk negeri indah ini. Ia gugup ketika semua mata kini memandangnya dengan tatapan kagum juga berharap banyak padanya.

Aruna menolehkan kepalanya ke arah Axcel yang berdiri tiga langkah tak jauh di samping kirinya. Pria itu hanya menganggukkan kepalanya, tanda ia percaya jika Aruna bisa melakukan semua dan membuat semua orang kembali bahagia.

"Akhirnya aku bertemu dengan warga Alstro, aku Aruna mohon bimbingannya dan kesabaran kalian dalam mendampingi aku membangun kembali Alstro."

Setelah kalimat itu selesai diucapkan, seketika semua menunduk memberi hormat dan menganggap perkenalan itu sekaligus merupakan titah dari Aruna sang Amethyst, wujud dari harapan semua orang tentang ramalan kebaikan dan kebangkitan Alstro.

"Kalian tidak perlu sungkan padaku, anggap aku anak, kakak, adik, saudara kalian. Tidak ada yang berbeda, kita semua adalah bagian dari Alstro."

jawaban serentak mengiyakan permintaan Aruna membuat suasana tak berkurang kekhikmatannya. Aura dari Aruna memang terasa, dia tampak berbeda dari Aruna yang biasanya. Axcel pun menyadari itu dan ia bangga.

I Did [VMin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang