Neng Dira

chapter 6

6.pacar?

Setelah mencerita semua ke Dira,Shinta memberikan sebuah surat panggilan ke kakaknya itu dengan takut.

Dira yang melihat itu tersenyum dan mengambil surat itu dari tangan sang adik.

"Udah gak usah takut,gak usah di pikirin,"ucap Dira menenangkan adiknya.

Dengan sangat berat hati,Shinta menganggukkan kepalanya dengan rasa takut.

"Gimana kalo kita sekarang jalan-jalan?"ajak Dira.

Shinta yang mendengar ajakan kakaknya langsung berbinar.

"Jalan-jalan kemana kak?"tanyanya a antusias.

Dira mengetuk-ngetukkan dagunya berpura-pura sedang berpikir. Shinta yang tau sedang di jahili oleh kakaknya langsung menyerang untuk menggelitiki kakaknya.

"Ahahah dek ih kamu haha u-udah heh,"tawa Dira mendapat serangan dari sang adik.

Shinta tertawa dan memberhentikan kelitikannya. Lalu duduk kembali dengan posisi menyilang dan sambil menatap kakaknya.

"Huuh.. udah sekarang kamu mandi siap-siap,hari ini kita akan bersenang-senang. Oke,"ucap Dira yang dibalas dengan anggukan oleh Shinta.

"Oke siap," Shinta pun berlari ke kamar mandi,sedangkan Dira pergi ke kamarnya.

✨✨✨

Kini Galaksi sedang termenung di balkon apartemen miliknya. Lelaki itu sedang berpikir bagaimana caranya untuk menolak perjodohan konyol itu.

Dia tidak mungkin menerima perjodohan itu,bahkan menolak pun percuma. Yang paling benar, ya seperti yang Shaka bilang.

Tapi siapa yang harus dia pacari. Galaksi menjambak kasar rambutnya. Sangat pusing mikirin itu.

Dia pun beranjak,dan mengambil kunci motornya pergi untuk menenangkan pikiran dan hatinya.

Entah kenapa,pikiran Galaksi selalu tertuju pada Dira. Padahal, perempuan itu sudah menolak dirinya untuk diajak menjadi pacar pura-pura.

"Pura-pura aja susah,apalagi diajak beneran,"gumam Galaksi yang terus menatap jalanan.

Sadar gak sadar,kini Galaksi memberhentikan motornya disebuah taman kota. Disana banyak sekali pengunjung, seperti anak-anak dan pasangan remaja pada umumnya.

Selain itu, pedagang makanan pun tak kalah banyak. Dan satu pedagang,ada yang berhasil mencuri perhatian galaksi.

"Mau telur gulung ya pak 10ribu,"ucap gadis itu lembut.

Tanpa sadar Galaksi tersenyum saat melihat wajah binarnya gadis itu ketika melihat telur yang digulung.

"Kali ini gue harus dapetin lu Ra,gue mau Lo jadi pacar gue,"

Galaksi pun menghampiri pedagang yang sedang ramai itu. Banyak sekali tatapan kagum pada lelaki itu.

Bagaimana tidak,Galaksi memiliki wajah yang tampan membuat kaum hawa menjerit saat melihatnya.

Ganteng banget sih

Pangeran dari mana ini

Yaampun kak jadi pacar aku mau gak?

Mendengar ucapan itu,seketika Galaksi menoleh pada pemilik suaranya. Sedangkan yang diliat jantungnya berdegup kencang.

"Maaf,ada hati yang harus saya jaga,"ucap Galaksi dengan suara seraknya yang membuat gadis itu tak berkutik karena pesona Galaksi.

Dira yang menyadari kedatangan Galaksi melebarkan matanya. Kenapa ada dia disini?

Dira mencoba biasa aja, pura-pura tidak mengenali lelaki itu. Kenal?ah memang mereka tidak saling kenal,lebih tepatnya sih Galaksi yang sok kenal dengannya.