.
.
.

"Gege cantik, maukah gege mengacak rubik untuk Shizui?" Shizui menyerahkan rubik di tangannya pada Xiao Zhan, meminta pemuda manis itu untuk mengacak susunan rubrik tersebut.

Saat ini mereka sedang berada di ruang bermain yang ada di dalam kamar milik Shizui, bocah itu memaksa Xiao Zhan untuk menemaninya bermain setelah sebelumnya memintanya untuk membantu mengerjakan tugas sekolah.

"Baiklah." Sedari tadi Xiao Zhan hanya bisa pasrah saat Shizui meminta ini itu padanya, jika tidak di turuti, pasti Shizui akan memasang wajah sedih dengan mata yang berkaca-kaca dan Xiao Zhan pasti akan luluh seketika karena tidak tega melihat wajah sedih bocah menggemaskan itu.

"Selesai." Xiao Zhan kembali menyerahkan rubik itu pada Shizui.

"Terimakasih, gege cantik." Ucap Shizui senang, tangannya mulai kembali menyusun rubik tersebut, menyatukan kembali beberapa warna yang tadi di acak Xiao Zhan, dan tak membutuhkan waktu lama Shizui telah berhasil menyusun rubik itu dengan sempurna.

Xiao Zhan melongo melihatnya, bagaimana bisa seorang bocah yang baru berusia lima tahun menyusun rubik dalam waktu singkat, bahkan ia saja belum tentu bisa melakukannya.

Shizui terkekeh melihat reaksi Xiao Zhan, "gege cantik kenapa?" Tanyanya.

"Itu, bagaimana bisa kau melakukannya?" Tanya Xiao Zhan penasaran.

"Tentu saja bisa, gege cantik. Shizui kan pintar." Ujarnya penuh percaya diri yang membuat Xiao Zhan terkekeh geli. Benar-benar menggemaskan, pikir Xiao Zhan.

"SHIZUI, PAMAN PULANG." Itu Fanxing yang berteriak, bungsu Wang itu baru saja sampai dan segera berteriak memanggil keponakannya.

"Paman Fanxing." Shizui segera berlari keluar dari kamarnya dengan menarik tangan Xiao Zhan.

"Shizui, kita mau kemana?" Tanya Xiao Zhan sambil mengikuti langkah Shizui yang menarik tangannya.

"Menemui paman Shizui, ge." Shizui dengan tergesa menuruni anak tangga, tidak sabar ingin mengenalkan gege cantiknya pada pamannya.

"Pelan-pelan Shizui, nanti jatuh." Ucap Xiao Zhan yang tidak di dengarkan oleh Shizui.

"Paman," Shizui langsung memeluk kaki Fanxing setelah sampai di hadapan pamannya itu.

"Hai, baby boy.. paman membawakan sesuatu untukmu." Ucap Fanxing sambil mengangkat Shizui ke dalam gendongannya, belum menyadari kehadiran Xiao Zhan di depannya.

"Woah, apa itu?" Tanya Shizui sambil menunjuk paper bag di tangan Fanxing.

"Buka saja." Fanxing menyerahkan paper bag itu pada Shizui. Sebelum pulang tadi ia sempat membelikan sesuatu untuk keponakannya itu.

"Lego," pekik Shizui senang, matanya berbinar-binar melihat mainan tersebut.

"Suka?" Tanya Fanxing.

"Mn, sangat suka. Terimakasih paman." Shizui mengecup pipi Fanxing.

"Sama-sama." Ucap Fanxing sambil mengacak rambut halus Shizui.

"Ah ya, Shizui hampir lupa. Paman kenalkan, itu gege cantik." Shizui menunjuk Xiao Zhan yang sedari tadi hanya diam saja.

Fanxing melihat ke arah yang di tunjuk Shizui, ia baru menyadari bahwa tidak hanya ada mereka berdua di sini.

Fanxing mengerutkan keningnya melihat orang asing di depannya itu, "siapa?" Tanyanya pada Shizui.

Shizui meminta untuk di turunkan dan langsung di turuti oleh Fanxing.

"Ini gege cantik yang tadi pagi Shizui ceritakan paman." Ucap Shizui sambil memegang tangan Xiao Zhan.

Ah, Fanxing ingat. "Jadi dia orangnya." Batin Fanxing.

"Nama saya Xiao Zhan, tuan. Salam kenal." Xiao Zhan sedikit membungkuk pada orang yang di panggil paman oleh Shizui.

Fanxing mengangguk, "aku Fanxing, adik Yibo ge." Ucap Fanxing ikut memperkenalkan diri.

Xiao Zhan mengangguk mengerti.

"Jadi kau yang di maksud gege cantik oleh Shizui?" Tanya Fanxing.

Xiao Zhan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, "mn, aku tidak tau kenapa Shizui memanggilku seperti itu." Jawabnya jujur.

"Karena gege sangat cantik." Ucap Shizui.

Xiao Zhan tertawa kikuk mendengar itu, "be-benarkah? Tapi gege pria, Shizui."

Shizui mengangguk, "mn, pria cantik." Ucapnya.

Xiao Zhan menghela nafas mendengar itu, "terserahlah." Batinnya pasrah.

Dalam hati Fanxing diam-diam membenarkan ucapan Shizui, memang benar kata keponakannya itu, pria di depannya ini memang memiliki wajah yang cantik dan manis di saat yang bersamaan, seperti kekasihnya.

"Apa Yibo ge tau kau di sini?" Tanya Fanxing memastikan, bisa gawat jika sampai kakaknya tau bahwa ada orang asing yang memasuki mansion tanpa sepengetahuan kakaknya itu.

"Tau, bahkan Daddy yang mengizinkan Shizui untuk membawa gege cantik pulang." Itu Shizui yang menjawab.

Wow, Fanxing merasa takjub mendengarnya. Sejak kapan kakaknya mengizinkan orang asing masuk ke mansion mereka?

Fanxing tiba-tiba tersenyum penuh arti, "aku senang dengan perubahanmu, ge." Batinnya, "sepertinya aku harus menghormatinya mulai saat ini." Sambungnya lagi sambil memandang Xiao Zhan dengan pandangan yang sulit di artikan.

"Baiklah, paman ke kamar dulu." Ucap Fanxing yang diangguki oleh Shizui.

Saat baru beberapa langkah, Fanxing menghentikan langkahnya itu dan berbalik menatap Xiao Zhan. "Jangan memanggilku tuan, panggil namaku saja. Dan aku akan memanggilmu gege, karena kau adalah calon kakak iparku." Ucap Fanxing dengan kalimat terakhirnya yang hanya ia ucapkan dalam hati, lalu benar-benar pergi menaiki tangga menuju kamarnya tanpa perlu mendengar jawaban dari Xiao Zhan.













Tbc.

Jangan lupa vote dan komen.

See you.

Hot Daddy (YiZhan)Where stories live. Discover now