17-PRISON

181 20 0
                                    

Bang kwan Prison.....

Nanon datang mengunjungi lapas dengan berjalan melewati lorong-lorong lapas bersama petugas yang berjaga disana hingga tiba di sebuah ruangan yang hanya berisi 1 buah meja panjang dengan kursi yang berhadapan disana. 

Seorang petugas menuntun tahanan yang terbogol kedua tangannya itu untuk masuk ke dalam ruangan tersebut kemudian tahanan tersebut terkejut dengan keberadaan Nanon disana. "Nanon." 

"Hai, Mix." Senyum Nanon ramah membuat tahanan itu pun kini sudah duduk di kursi yang berhadapan dengan kursi yang Nanon dudukki. Nanon pun memberikan sebuah paper bag berisi sekotak makanan, sebotol minuman dan beberapa baju disana yang di sodorkan kepada pria di hadapannya yang masih terborgol tersebut. "Aku tahu selama di tahan disini kau tidak makan dengan benar. Buktinya kau terlihat kurus saat ini, pasti berat badanmu turun. Makanlah."

"Kau tak perlu bersikap seperti ini padaku. Aku merasa tidak pantas." Dingin Mix tanpa menatap kearah Nanon membuat Nanon kemudian bangun dari posisi duduknya lalu berjalan kearah Mix sambil memeluk mantan rekan kerjanya itu mengelus-elus punggung Mix. Hingga tanpa sadar Mix menitikkan airmatanya dan terisak di pelukan Nanon begitu pula dengan Nanon yang berusaha menenangkannya. 

Lima belas menit kemudian Mix sudah menikmati sekotak makanan yang Nanon bawa membuat Nanon tersenyum sambil berkata. "Habiskan makanan itu tak perlu pedulikanku." 

Mix hanya menganggukkan kepala sambil mengunyah makanan yang ada di mulutnya kemudian saat tengah mengunyah makanan terlihat Mix tampak gelisah dengan menengok ke kanan, kiri, depan dan belakang membuat Nanon bingung dengan tingkah rekan kerjanya itu yang tiba-tiba memuntahkan makanan yang ada di dalam mulutnya membuat Nanon bingung lalu mendekat kearah temannya itu berusaha mengelus elus punggung Mix kemudian tiba-tiba Mix berkata setengah berbisik. "Ambil kertas di bawah saku celana ku." 

Nanon terkejut dengan perkataan Mix kemudian pria lesung pipi itu diam-diam mengambil kertas itu lalu menaruhnya di saku celana sambil tetap menepuk-nepuk punggung Mix lalu memanggil petugas. "Tolong...Tolong.." 

Tak berapa lama petugas datang membawa Mix ke ruang UKS yang ada di dalam Lapas dan kebetulan memang Nanon disana untuk mengunjungi teman satu almamaternya yaitu Neo yang bertugas sebagai Dokter Umum di Lapas. 

Mix dan Nanon kini sudah berada di dalam Ruang UKS sedangkan Neo Dokter yang berjaga disana keluar dari ruangannya untuk membeli beberapa cemilan selama dirinya jaga. Nanon kini duduk di pinggir tempat tidur dimana Mix berbaring disana sambil bertanya. "Maksudmu apa tadi? Kau ingin kabur? Kertas apa ini? Kenapa aku harus mengambilnya?" 

"Baca saja. Kau akan tahu nanti." Santai Mix membuat Nanon mengambil kertas yang ada pada saku nya lalu dirinya terkejut ketika membaca kertas itu sambil berkata. "Mix, ini--"

"Yang memerintahkanku untuk meneror dirimu dengan potongan jari Dokter Jirakit--"

"Dokter Tanawat." Jawab Mix yang membuat Nanon terkejut hingga kertas yang ia pegang terjatuh ke lantai mendadak kedua kakinya melemas. Mix kemudian menarik lengan Nanon sambil berkata lagi dengan menitikkan airmata. "Setelah ini jangan temui aku lagi, Nanon."

Nanon kemudian menepis tarikan Mix pada lengannya dengan beralih memegang kedua bahu mantan rekan kerjanya itu sambil berucap. "Jelaskan padaku kenapa kertas ini ada padamu? Kenapa kau memilikinya, Mix? Jawab aku." 

"P'Earth menjadi korban sandera nya. P'Earth di masukkan ke dalam Rumah Sakit Jiwa karena menjadi saksi pembunuhan Dokter Natcha." Lirih Mix membuat Nanon makin terkejut lagi dengan perkataan Mix kemudian kembali berucap. "Maksudmu apa Mix? Jadi yang membunuh Dokter Natcha itu bukan Dokter Chayan?"

"Dokter Chayan kekasihnya Dokter Tanawat. Ia tidak terima Dokter Chayan memutuskannya secara sepihak lalu menikah dengan Dokter Natcha. Dokter Tanawat pernah di perkosa oleh seseorang yang mengaku di perintahkan oleh Dokter Chayan dan Dokter Natcha. Sesuai dugaanmu waktu itu padaku Dokter Tanawat mengidap *NPD (Narcissistic Personality Disorder), aku lihat riwayat anamnese dirinya di  Poli Kejiwaan Rumah Sakit Internasional Bumrungrad sesuai informasi temanku yang bekerja sebagai Psikiater disana. Yang membunuh Dokter Natcha adalah Dokter Tanawat, saksi mata yang melihat pembunuhan itu adalah P'Earth." Jelas Mix membuat Nanon tercengang dengan ucapannya lalu berusaha berpikir apa yang harus ia lakukan untuk membuktikan kalau Dokter tersebut pelakunya. (*NPD (Narcissistic Personality Disorder) adalah gangguan mental yang membuat seseorang ingin diperhatikan dengan lebih. Sederhananya, penderita selalu ingin pusat perhatian di manapun ia berada. Orang dengan narcissistic personality disorder cenderung merasa kecewa jika tidak diberi pujian. Mereka juga tidak senang bila diabaikan oleh orang-orang di sekitarnya)

AUTOPSY [FINISHED✔]Where stories live. Discover now