Taehyun mendapat kutukan akibat kejahatan yang ia lakukan. Ia berubah menjadi seekor anjing dalam sekejap. Tak ada yang tahu, diusir dari rumahnya sendiri karena tak ada keluarganya yang menyukai anjing, Taehyun terlunta-lunta hidup di jalanan. Pada...
Ada hari dimana Chiko merajuk sebab Beomgyu seharian pergi dengan Yeonjun. Malamnya, Chiko tak mau makan. Ia bahkan melolongi Beomgyu dengan posisi tiduran di atas kasur.
Iya kalau lagi senang aja sama Yeonjun-Yeonjun itu!
"Kok marah sih? Gara-gara aku tinggal seharian? Iya?"
Udah lah sana sama Yeonjun-Yeonjun itu!
Beomgyu pun putar akal. Makanan kering di mangkuk ia masukkan lagi ke dalam toples. Sebagai gantinya, Beomgyu mengambil daging ayam beku, labu kuning, dan wortel dari dalam kulkas.
Semenjak punya anjing, Beomgyu sering menonton video-video perawatan anjing di internet. Jadi, ia sedikit tahu makanan-makanan alternatif selain makanan kemasan.
Mau ngapain sih?
Daging ayam yang sudah ia rebus dicincang kasar. Beomgyu juga menambahkan cincangan labu dan wortel yang sudah direbus masak. Ketika semua siap dan tercampur, Beomgyu meletakkan mangkuk berisi makanan di lantai.
"Chiko! Makan dulu."
Dibilang gak mau!
Karena Chiko tak kunjung mendekat, Beomgyu mendekati Chiko dan mengelusnya. Namun, si anjing kecil itu justru menjauh dengan turun dari kasur. Beomgyu tersenyum sendu. Ia mengambil sedikit makanan dengan jari-jarinya, lalu mendekat untuk menyuapi Chiko.
Ajaibnya Chiko mau-mau saja. Bahkan ia menggonggong senang. Ekornya melambai-lambai. Memang anjing plin-plan.
Enak banget!
Beomgyu tersenyum, ia lanjut menyuapi Chiko dengan tangannya. Usai makanannya habis, Chiko berlari menubruk Beomgyu hingga tergeletak di atas lantai. Pipi gembul itu Chiko jilati hingga pemiliknya merasa kegelian.
"Kamu ih! Nakal banget!"
Gak nakal!
"Marah dikatain nakal?"
Kamu yang nakal!
"Chiko nakal!"
Beomgyu yang nakal!
Chiko mengerang marah pada Beomgyu di bawahnya. Anjing kecil itu ingin sesekali menguasai Beomgyu, tapi tak sadar diri dengan ukurannya. "Iya, iya. Maaf ya, tadi aku tinggal seharian. Sebagai gantinya besok Sabtu kita jalan-jalan, yuk!"
Ayo!
"Ih ngejawab! Emang tahu apa yang aku bilang?"
Tau!
"Iya, iya. Besok Sabtu kita jalan-jalan, ya!"
*
Sabtu pagi Beomgyu sangatlah heboh. Chiko mengomel dari pagi. Mengikutinya kesana-kemari. Ia tidak sabar untuk diajak jalan-jalan.
Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.
"Kaya kamu tahu hari aja, sih? Ngikutin aku terus."
Iya kan benar ini Sabtu!
"Bentar, ya. Aku sarapan dulu," ucap Beomgyu dengan lembut menanggapi gonggongan kecil Chiko.
Setelah menghabiskan makanannya yang berupa dua buah sosis besar dengan roti tawar, Beomgyu mengambil harness¹ yang berbentuk ransel warna biru dan memakaikannya ke badan Chiko. Mereka keluar rumah dengan berjalan kaki.
Tujuan pertama adalah salah satu kafe ramah hewan peliharaan yang ia cari di internet beberapa waktu lalu. Namanya Lily Cafe. Tempatnya tidak terlalu jauh, Beomgyu hanya perlu naik taksi sekitar 15 menit.
Beomgyu membiarkan anjingnya bermain di tempat bermain hewan, sedangkan ia memakan cheesecake yang ia pesan. Chiko tidak seheboh anjing lain yang berlari kesana-kemari. Ia hanya bermain bola dengan santai sambil sesekali memperhatikan Beomgyu. Jadi sebenarnya siapa yang memelihara siapa?
Beomgyu gimana sih konsepnya? Kan jalan-jalan berdua, kenapa malah aku disuruh main sendiri sementara dia enak-enakan makan? Ini juga anjing-anjing lain serem banget!
Merasa diperhatikan, Beomgyu menoleh dan mendapati Chiko memandanginya dengan tatapan heran. Beomgyu segera berdiri dan menemui Chiko di area bermain.
"Kok nggak main sama yang lain?" tanya Beomgyu sambil meraih badan Chiko. Yang ditanya tak menjawab, hanya meregek dengan wajah sedih seperti minta pulang.
"Oh, kamu anjing introvert, ya?
Kaki depan yang mungil itu mencakar-cakar, tapi tak menyakiti. Ia tak mengeluarkan kuku untuk menyakiti tuannya.
"Kita pergi, ya," ucap Beomgyu.
Terserah!
**
Tempat kedua yang Beomgyu kunjungi adalah toko perlengkapan piaraan, Happy Pet namanya. Beomgyu berniat membelikan baju supaya Chiko seperti anjing piaraan yang lain.
Beomgyu kira harga baju anjing itu murah, karena bahan yang digunakan sedikit, tetapi rupanya hampir menyamai harga baju manusia.
"Mahal banget," keluh Beomgyu berbisik, sayangnya masih bisa didengar oleh Chiko.
Nggak usah beli kalau mahal! Boros!
Beomgyu lanjut memilih-milih baju, mengabaikan Chiko yang menggonggonginya pelan. Siapa tahu ia menemukan baju diskonan yang murah.
Sampai pada gantungan paling bawah, Beomgyu menemukan baju yang bungkusnya agak berdebu. Diskon 30% di label harganya, membuat Beomgyu langsung membawanya ke kasir.
***
Chiko sedikit sebal karena motif baju yang Beomgyu belikan untuknya. Baju dengan motif polkadot besar dan rok rampel di belakangnya.
Ini norak banget. Mending aku nggak dibeliin baju. Kan bisa uangnya buat makan enak.
"Wah bajunya lucu banget!" puji seorang lelaki kurang lebih sepantaran Beomgyu. Mereka berada di taman saat ini. Beomgyu tidak mengenalnya, tetapi melihat lelaki itu membawa anjing husky, Beomgyu jadi menyambutnya dengan tangan terbuka.
Orang-orang ini kenapa seleranya jelek banget, sih?
Chiko memandangi lelaki itu dan Beomgyu dengan tatapan merendahkan.
Aduh!
Anjing husky milik lelaki itu menempeleng kepala Chiko. Karena badan anjing itu yang tiga kali lipat lebih besar darinya, Chiko sedikit merasa terhuyung. Setelah beberapa saat, Chiko menggonggongi husky besar itu.
Ini penindasan!
"Maaf, ya. Rema emang suka jahil, tapi aslinya baik kok," ucap lelaki asing itu.
"Aku Soobin, ini Rema. Kamu siapa?" tanya Soobin sambil mengulurkan jabat tangan.
"Beomgyu. Itu anjingku namanya Chiko."
"Namanya imut."
Mereka bermain bersama sepanjang siang. Lari-larian, lempar-tangkap, dan masih banyak lagi permainan yang mereka mainkan. Hingga pada pukul empat sore, mereka memutuskan pulang ke rumah masing-masing.
Beomgyu tampak berseri-seri karena punya teman baru yang sama-sama memelihara anjing. Mereka sempat bertukar nomor, mungkin suatu saat akan bertemu lagi.