Transfer 08 [Fight to Despair] rev.

Start from the beginning
                                    

"Shun-sama. Flamia-sama hanya tak mengingatmu karena kau dan dia tak pernah berinteraksi saja, jadi jangan sedih." ucap gadis berpakaian miko.

"Hime benar, Shun-sama. Anda tak perlu sedih."

Kedua orang yang ternyata lebih pantas disebut anak buah mencoba menghibur Shun.

"Yah, kalian berdua benar. Terima kasih telah menghiburku. Aku senang mempunyai sahabat seperti kalian."

Sementara itu, Kuro langsung merasa kagum.

"Hmm... pertunjukan yang bagus. Benarkan, Flamia?"

"Ya. Aku bahkan sampai tersentuh."

"""KAMI BUKAN PENGHIBUR JALANAN!!!"""

Mereka bertiga berteriak dengan kompak.

"Sayang sekali, padahal pertunjukkan kalian cukup bagus." ucap Kuro seperti sedang memuji dari lubuk hatinya yang paling terdalam.

"Sudah kubilang kami bukan penghibur jalanan!" teriak Shun.

"Dengan kata lain kalian punya urusan dengan kami, benarkan?"

Nada bicara Kuro tiba tiba berubah menjadi serius dan dingin.

Perubahan ini cukup membuat mereka bertiga terkejut, tapi mereka sadar ini adalah tanda Kuro mulai serius menanggapi mereka.

"Ya. Tapi aku sebenarnya punya urusan denganmu, Kuro."

"Aku? Kenapa aku? Bukankah kita tak saling kenal?"

"Ya, itu benar. Tapi kami semua megenalmu. Liber yang telah merayu Flamia-sama dan bahkan menikah dengan Flamia-sama. Aku, disini karena sudah tahan dan mewakili semua Liber yang menentang pernikahan kalian menantangmu untuk berduel."

"........."

Kuro hanya tersenyum tipis karena menyadari maksud kedatangan mereka dan siapa mereka sebenarnya.

(Tak diragukan lagi, Shun adalah fans berat Flamia. Dari pembicaraan tadi, sepertinya dia pernah bertemu dengan Flamia, tapi Flamia terlalu sadis karena tak mengingatnya.)

Kuro lebih mengenal baik Flamia dari siapapun juga di CSO maupun di kehidupan nyata. Kebiasaan baik serta buruk Flamia tentu juga mengetahuinya.

(Dia bilang mewakili semua orang yang menentang pernikahan kami, tapi aku meragukan itu. Kurasa dia hanya menjadikan itu alasan untuk berduel.)

Di area aman, HP tak akan berkurang meskipun bertarung, tapi hal ini tak berlaku saat duel antar Liber.

Duel antara Liber cukup populer untuk menyelesaikan suatu masalah antara Liber. Sayangnya hal ini tak mengurangi PK di CSO.

(Aku tahu banyak yang menentang pernikahan kami, tapi tak ada yang menunjukkannya secara langsung seperti dia. Hmm... 'tidak tahan?', begitu rupanya. Tampaknya berita kami akan berbulan madu sudah menyebar dan itu meningkatkan kebencian mereka terhadapku. Sepertinya aku tak punya pilihan lain-)

Setelah menganalisa situasi, Kuro akhirnya menanggapi Shun.

"Kau bilang duel?"

"Ya. Apa kau takut?"

"Takut? Tentu tidak. Tapi kau pasti apa artinya jika menantangku berduel kan? Menantang Liber berlevel 70an sepertiku, sedangkan kurasa kau berlevel 400 lebih, bukankah kau yang terlihat sebagai pengecut disini?"

"......."

Shun terdiam karena menyadari apa yang dikatakan Kuro ada benarnya.

Shun hanya bisa menggertakan giginya.

Celestial Soul Online [End]Where stories live. Discover now