-Part 7-

789 146 35
                                    

Setelah beberapa jam, Chaeyoung akhirnya sadar namun sedari tadi dia hanya melamun tanpa mempedulikan Eomma dan ketiga saudaranya.

"Chae, kamu mau makan?" Tanya Hwayeon.

Chaeyoung menatap sang Eomma lalu menggeleng dengan lemah.

"Terus kamu mau apa hurm?" Kali ini Jisoo yang bertanya.

"Mau mati"

Deg

Jawaban yang diberikan oleh Chaeyoung mampu membuatkan Jisoo bersama yang lain terbeku.

Lisa, sosok kembaran Chaeyoung itu perlahan lahan menghampiri Chaeyoung lalu menggenggam tangan Chaeyoung "Chaeng-ah"

Chaeyoung menatap Lisa namun dia tidak mengeluarkan suara. Dapat Lisa lihat tatapan sendu Chaeyoung dan itu mampu membuatkan hati Lisa meringis perih.

"Kalau kamu punya masalah, ceritakan saja semuanya kepada aku. Jangan melakukan hal yang seperti ini lagi Chaeng. Apa kamu mau meninggalkan aku? Memangnya kamu tega meninggalkan aku hurm?" Lirih Lisa menangkup kedua pipi Chaeyoung.

"Kita berbeda Lis" akhirnya Chaeyoung bersuara "Kamu pintar, tidak bodoh seperti aku. Ramai yang sayang sama kamu, berbeda sama aku. Aku tidak punya siapa siapa. Aku bodoh. Appa bahkan membenci aku. Aku-"

"Chae" potong Jisoo "Ramai yang sayang sama kamu. Eonnie, Jennie Eonnie, Lisa sama Eomma menyayangi kamu. Kamu masih punya kita" lanjutnya mengelus kepala Chaeyoung.

Chaeyoung tersenyum miris "Eonnie bahkan tidak bisa mempertahankan diri Eonnie daripada Appa" ujarnya membuatkan sang Eonnie bungkam.

Ceklekk

Pintu ruang inap dibuka dan masuklah sosok Dowon bersama seorang cowok dibelakangnya.

"Appa" lirih Chaeyoung dengan pelan. Dia bahkan sudah menunduk karena tidak berani menatap wajah sangar sang Appa.

"Chaeyoung" panggil Dowon.

Chaeyoung menelan ludahnya dengan kasar sebelum beralih menatap sang Appa "N-Nee Appa?"

"Apa kamu fikir tindakan kamu itu bisa membuatkan kamu pintar? Apa yang kamu lakukan tetap saja tidak bisa membuatkan kamu pintar! Kamu itu bodoh!" Teriaknya diakhir kata.

"Appa!" Sentak Jennie "Jangan pernah Appa bilang adek aku bodoh!" Marahnya.

"Diam Jennie!" Dowon beralih memarahi Jennie "Jangan pernah membela adek bodoh kamu itu! Kamu fokus saja sama kuliah kamu!"

"Cukup!" Teriak Chaeyoung "Appa bisa marah sama aku tapi tolong jangan pernah memarahi saudara aku!" Lanjutnya. Dia tidak sanggup melihat saudaranya dimarahi gara gara dirinya. Biarkan dirinya sendiri yang menanggung segalanya.

"Kamu sudah berani melawan Appa hah!?!" Bentak Dowon.

"Cukup Dowon-ah!" Halang Hwayeon.

Dowon menghela nafasnya dengan kasar lalu beralih menatap cowok yang datang bersama dengannya "Ini Chanyeol. Mulai dari sekarang, dia akan menjadi bodyguard Chaeyoung!"

"Aku tidak butuh bodyguard!" Protes Chaeyoung.

"Appa tidak menerima bantahan! Dia akan terus mengikuti kamu bahkan disaat kamu disekolah. Kamu tidak bisa kemana mana. Selesai sekolah harus langsung pulang! Ini hukuman untuk kamu gara gara tindakan bodoh kamu ini!" Tegas Dowon.

"Kamu tidak bisa seperti ini Dowon-ah. Anak anak berhak untuk bebas!" Marah Hwayeon.

"Tidak ada kata bebas didalam hidup mereka!" Balas Dowon lalu dia beralih menatap ke4 anaknya secara bergantian "Ikutin kata kata Appa kalau kalian tidak ingin menerima hukuman!" Tegasnya.

Senja ✅Où les histoires vivent. Découvrez maintenant