1. Awali pagi dengan Rui

En başından başla
                                    

"Oh, jadi Rui sudah bisa berhitung. Wah Rui memang sudah besar." Laura yang asik menyuapi sikembar mengalihkan sendok berisi makanan bayi kemulut Rui dan diterima dengan baik oleh anak itu.

"Mn, Lui dah becal. Jadi Lui becok bica ikut papa kelja."

Stevan yang mendengar itu hanya tersenyum singkat sambil meminum kopinya. Steven Lartical Dominic, seseorang yang sulit tersenyum telah tersenyum di pagi hari karena perkataan putra bungsunya, wajib masuk berita kalau wartawan tau hal ini.


"Cebab Lui dah becal. Mama na, Lui mau dua motol cucu!" Anak itu menatap Iyuki dengan mata berbinar sambil mengacungkan dua jarinya kepada Iyuki.


Perkataan sikecil membuat semua yang hadir di meja makan tertawa, sudah besar tapi minta susu lebih! Ingat kan Rui kalau sebotol susu saja sudah memenuhi sebagian tas sekolahnya, kalau ditambah sebotol lagi maka anak itu kesekolah hanya membawa susu saja.


"Tidak, Rui tidak boleh berlebihan minum susu." Iyuki mau tidak mau menolak permintaan anak itu, membuat mata yang tadinya berkilau redup seketika.



"Tapi mama na, malen mama bilang, lau Lui dah becal boleh bawa dua motol cucu ke cekula." Rui mengercutkan mulutnya menatap Iyuki dengan mata berkaca-kaca.


Inilah yang membuat Iyuki takut menjanjikan sesuatu pada Rui, sebab daya ingat anak itu sangat kuat terhadap kata-kata janji, dan akan menagih nya suatu hari nanti.


"Bukankah Rui mau membawa pedadang legendaris? Kalau bawa dua botol susu diamana Rui masukkan dua pedangnya."
Bagaikan penyelamat, Ryu atau Jeremy Lartical Dominic, yang baru memasuki ruang sarapan berhasil mengalihkan perhatian Rui.


"Bang Lyu benal, becok je lah Lui bawa cucu na."
Ada yang geleng-geleng kepala, ada yang bernafas lega ada juga yang menahan tawa. Begitulah kondisi ruang makan saat mendapati sikecil mereka begitu patuh terhadap semua perkataan Ryu.




....



Selesai sarapan yang diisi permintaan random dari sikecil, mulai dari ingin membawa botol susu tambahan sampai duduk diatas monster angkut angkut, adalah obrolan atau lebih tepatnya permintaan sikecil pagi ini kepada keluarganya, yang tentu saja langsung di cerahkan oleh Ryu.


Bayangkan kalau Ryu sedang misi, apa yang mau mereka jawab. Maklum, semua anggota Dominic tidak pernah berbasa-basi dan langsung to the poin, jadi pemikiran random sikecil akan langsung mereka tolak tanpa mengucapkan kata pengalihan.


"Popok cuda, cetapu cuda, tac kelen Lui cuda, cucu cuda, pedang legen lalic na Lui cuda, mainan Lui pun cuda. Ndak ada tigal tigal lagi." Kebiasaan Rui sebelum berangkat sekolah, memeriksa semua barang-barang nya. Mulai dari popok, sepatu sampai mainan semua dicek agar tidak ada yang tertinggal.

"Tangan ada, kaki ada, pala ada, Lui dah pakai popok, gigi na Lui dah cikat, baju tucing mela cuda."

"O, iya. Lui lupa bawa mpuc." Dibawa perhatian semua orang anak itu berlari kembali kedalam Mansion, guna mengambil anak anjing putih pemalas nya yang masih tiduran.
Deren yang sedang memegang tas keren sikecil hanya bisa menghela nafas. Hari ini gilirannya mengantar sikecil kesekolah, tapi anjing nakal itu malah merusak susana. Haruskah Deren mengirim anjing itu kekutub utara? Agar bulunya yang putih bisa menipu beruang salju untuk diadobsi sebagai anak!
Itulah pemikiran aneh Deren Lartical Dominic, anak kedua dari Stevan dan Iyuki.


"Cuda abang, ayo blangkat." Deren menghela nafas melihat perut Rui yang menggembung, sudah di pastikan sesuatu yang bergerak-gerak dalam Sleepsuit berbentuk rubah merah itu apa. Ya, mpus yang sedang asik tiduran bangun-bangun langsung dimasukkan kedalam tempat pengap. Tapi mpus tidak marah seperti dulu, malahan sekarang mpus suka didalam Sleepsuit Rui walaupun pengap dan sempit. Sebab mpus bisa berlindung dari tatapan maut keluarga Dominic jika didalam Sleepsuit anak itu.


Deren menggendong Rui memasuki mobil, atau yang biasa Rui sebut monster angkut angkut!
Meletakkannya dikursi samping Deren yang telah disiapkan khusus untuk Rui.
Sebenarnya Rui ingin duduk diatas monster ini, tapi keluarganya malah menolak dengan tegas. Tidak apa-apa, sebab kata bang Ryu, Monster angkut angkut akan marah kalau seseorang duduk dipunggungnya. Dan akan senang kalau duduk didalam tubuhnya, maka Rui harus mengikuti aturan monster ini, sebab Rui sudah berteman dengan monster angkut angkut karena monster itu baik.


Author : ada-ada aja permintaannya 😑


"Liat mpuc, tac Lui lebih kelen dalipada tac abang na." Mpus yang sudah menjulurkan kepalanya dari dalam Sleepsuit Rui malah dihadiahi perkataan yang sama selama seminggu ini. Yaitu Rui pamer yang mengatakan kalau tas Strawberrynya lebih bagus daripada tas sekolah Deren ataupun tas sekolah lainnya, sampai pada tas kerja Stevan pun dibandingkan.


Tapi mpus sadar, dia hanya mengangguk agar anak itu senang. Sebab pawangnya melihat uyyy dengan tatapan tajam menusuk kepala mpus.
Anjing kecil itu buru-buru masuk kedalam Sleepsuit rubah merah Rui guna menghindari tatapan Deren, membuat Rui jadi bingung.



"Mpuc janang tidul lagi, mental lagi campai cekula." Rui berbicara kepada perutnya yang mengembung atau pada mpus yang sedang bersembunyi.



"Wofff~~" ucap mpus lemah dari dalam Sleepsuit Rui.
'Gini amat hidup disarang monster' batin mpus.















Tbc...


Free pict

Rui sweetttt

Rui sweetttt

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.




Langsung up, takut ilang lagi 😃 baru chap 1 besok lanjut lagi, sebab yang ke 2 sebagian rampungnya....
Maaf ya, nggk sesuai janjinya... Kemaren dah janji bakalan up banyak tapi ya, authornya kemalangan... 😌😌 jadi ngulang lagi dari awal 🙏🙏




.

Petualangan Rui (Rui Untuk Dominic 2) Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin