.
.
.
.
*" Sehun ", yoona menghampiri sehun di pinggir sungai han tempat biasa mereka bertemu
" Aku tau apa yang kamu rasain sekarang tapi tolong jangan menjauh, aku gak tau apa apa dan aku juga kaget atas apa yang terjadi ", ucap yoona tapi sehun masih terdiam
" Aku bukan membela diri tapi disini aku juga korban, jujur aku gak tau apa apa. Appa mu tiba tiba datang dan mengaku sebagai appa ku dan aku gak ada maksud menghancurkan keluarga kalian ", ucap yoona mulai menangis dan tertekan
" Jangan diam seperti ini, kumohon bicaralah ", ucap yoona menangis memandangi sehun yang masih bungkam
" Arggghhhhhhhhhhh! Brengsek! ", teriak sehun tiba tiba membuat yoona kaget dan orang disekitar menoleh kearah mereka berdua
" bisa bisa nya dia selama ini memperlakukan ku seenaknya seperti sampah dan menganggapku manusia yang paling tidak berguna sedangkan apa yang di perbuat selama ini di belakang kami semua melebihi sampah! Dasar naif! Keharmonisan selama ini ternyata topeng untuk menutupi dosa dosa yang ia lakukan dimasalalu ", ucap sehun
" bisa bisa nya dia menyakiti eomma yang sudah bertahun tahun hidup dengan nya dan selalu tulus kepada nya , arghhh brengsek brengsek ", caci sehun sambil memukul mukul kan tangannya ke kursi
Yoona langsung memeluk sehun sampai kedua nya menangis. Sehun dan yoona begitu terpukul atas apa yang terjadi, kedua nya adalah korban dari orang tua nya.
" Kenapa appa selalu menghancurkan appa yang aku suka, dia perusak sumber kebahagiaanku ", ucap sehun sambil menangis
" Menangis lah dan keluarkan semua nya biar kamu lega ", ucap yoona memeluk sehun
" Ternyata aku selama ini mencintai saudaraku sendiri arghhhhhh ", ucap sehun membuat yoona terkejut
" Jadi kamu mempunyai rasa yang sama denganku ", ucap yoona
" Iya, aku suka sama kmu dari awal kita liburan di pulau jeju. Dari sana aku sudah mulai tertarik ditambah kamu begitu sayang dengan lisa ", ucap sehun
" Bagaimana aku gak menyayangi lisa sedangkan lisa juga adikku ", batin yoona
Yoona langsung memeluk sehun dengan erat, yoona bahagia karena ternyata sehun punya rasa yang sama dengannya. Tetapi tiba tiba dia menjadi sedih karena statusnya sekarang berbeda, mereka adalah adik kakak yang sudah pasti tidak bisa bersatu.
" Andai kita bukan adek dan kakak pasti kita bisa menjadi aku dan kamu ", ucap yoona
" Aku dan kamu bisa menjadi kita ", ucap sehun menggenggam erat tangan yoona dan memeluk yoona dengan hangat
****
Apartemen
" Sekarang kamu tinggal disini dan harus membiasakan diri dengan suasana dan keadaan disini lim ", ucap lauren
" Andai daddy masih ada yah uncle pasti sangat menyenangkan ", ucap lim mengenang robert
" Kamu harus berlapang dada lim, sekarang daddy mu sudah tenang disana dan bahagia karena kita berdua sudah sampai di tahap ini ", ucap lauren
" Owh yah uncle bagaimana keadaan dia yah? Apa dia sudah membaik?", ucap lim kepikiran lisa
" Prediksi uncle sekarang keadaannya sudah membaik dan dia sudah sadar, untungnya dia cepat di larikan kerumah sakit kalau gak dia bisa kehilangan nyawa nya karna asam lambung bukan hal yang bisa kita anggap sepele. Ini juga sudah menjadi tugas kamu juga lim untuk menjaga dia ", ucap lauren
" Iya uncle, lim janji akan selalu menjaga nya ", ucap lim
" Kalau gitu uncle pergi keluar sebentar yah ada yang harus uncle urus dan kamu istirahat aja pasti pergi seharian bikin kamu cape ", ucap lauren lalu pergi
YOU ARE READING
I'M ALONE AND LONELY
Fanfictionhay perkenalkan namaku lalisa manoban, umurku 15 tahun. aku terlahir dari keluarga terkaya nomor 1 di korea selatan dan aku mempunyai banyak saudara laki laki dan perempuan . . . . kadang aku berpikir bagaimana cara nya mencari kebahagiaan, aku...