Part 5

66 9 0
                                    

Perkumpulan lelaki itu semakin heboh ketika lelaki dua warna rambut itu melewati mereka dan berdiri tepat di sebelah Bakugo, sejujurnya ia tidak tertarik dengan seperti ini maka dari itu sedari tadi ia hanya memperhatikan dan bersandar di kap mobilnya.

"Aku tidak tahu apa masalah sebenarnya sampai sampai kau begitu niat menantang kami satu per satu" ucap Shoto dengan tenang, Denki, Ejiro, Sero, Midoriya dan Fumikage pun terkejut dengan Shoto, berbeda dengan Bakugo yang tak berubah ekspresinya sejak ia kalah.

"Wow pahlawan kesiangan dari kelas 2A" ucap Tetsutetsu dan dihiasi cekikikan dari teman temannya.

"Dengar ya tuan Todoroki Shoto, jujur saja mereka sangat payah" ledeknya.

"Ohya? Ah kau hanya bertanding dengan orang orang payah makanya kau bisa menang, begitu ya?" ucapnya dengan smirk di wajahnya.

Denki dan yang lainnya tersenyum, mereka tahu apa yang akan dilakukan Shoto, lelaki itu diam diam tak terima dengan semua ini.

"Aku cukup hebat dalam segala hal, kau tahu?" tanya nya dengan masih bersikap tenang.

"Sombong sekali" ucap lelaki bernama Awase.

"Itu fakta" ucap Denki membela Shoto.

"Apa maumu sialan?!" tanya Tetsutetsu,menarik kerah baju Shoto kemudian dengan gampang tangan yang menarikitu di tepis oleh Shoto.

"Aku punya penawaran untukmu, kau dan aku akan balapan lalu jika aku menang kau harus berhenti menggangguku dan teman temanku" Final Shoto, dan tidak ada yang bisa menghalanginya ketika ia sudah berbicara seperti itu, ayolah Shoto sangat bosan jika harus terus menerus ke arena ini.

"Apa aku tak salah dengar? kau menantangku? haha itu pilihan yang buruk untuk mu"

"Ya itu tak terlalu buruk, masih ada yang terburuk jika kau kalah dengan orang yang baru pertama kali balapan" ucapnya mengundang amarah Tetsu lebih besar.

Shoto memainkan kunci mobilnya, ia sudah bisa menebak kalau Tetsu ini pasti tidak terima dan mau untuk kembali balapan. Alasan kenapa Shoto seperti ini sebenarnya simpel, ia tak suka jika teman temannya terus menenus membicarakan tentang balapan, tak suka jika salah satu dari mereka dikalahkan dan menurut Shoto, ia harus mengeluarkan effort banyak untuk datang kesini.

Teman temannya tentu saja terkejut, pasalnya Shoto biasanya tidak mau berurusan dengan seperti ini. Midoriya menatap Shoto dengan tatapan tak percaya.

"Shoto, kau yakin?" tanya Midoriya

"Tentu"

"Kau belum pernah sebelumnya, bahkan ini pertama kalinya kau akan balapan"

Shoto hanya menaikkan bahunya, ia tahu Midoriya khawatir dengannya, teman teman yang lain juga.

"Baiklah, ayo kita bersiap" ucap Tetsu

"Ya"

Ketika Shoto hendak menuju mobilnya, teman temannya memanggilnya termasuk Bakugo yang sedari tadi seperti orang kesurupan.

"Be careful Sho" ucap Ejiro menepuk bahu Shoto.

"Yeah"

"Kau akan ku pukul jika kalah!" ucap Bakugo.

"Shoto bakar dia di arena" ucap Denki dengan smirknya

"Tentu" ucapnya dengan kemudian berjalan menuju mobilnya.

Di dalam mobil Shoto menarik nafas panjang dan menghembuskannya dengan kasar.

Ia memasuki arena balapan dengan mobilnya, disana Tetsu lebih dulu sampai dan memberinya tatapan seperti mengejek.

"Mobilmu bagus" ucap Tetsu.

"Tentu, aku menghabiskan credit card orangtuaku untuk membuatnya bisa mengalahkanmu" jawab Shoto dengan acuh.

Di depan sana sudah ada seorang wanita yang biasa memandu balapan, ini akan segera dimulai, Shoto bersiap untuk melajukan si hitam dengan gesit.

3, 2, 1 Mulai!

Shoto menginjak pedal gas nya dengan keras dan kemudian fokus pada balapannya. Ini mudah, pikir Shoto, ia juga mudah mempelajari taktik musuh dan membuatnya bisa mendahului Tetsu dengan mudah.

"Yo guys, Shoto benar benar diluar dugaan" ucap Ejiro

"Aku yakin dia menang" timpal Midoriya.

"Jika tidak menang dia yang akan ku bakar hidup hidup" ucap Bakugo yang mengepalkan kedua tangannya.

Shoto begitu tenang dalam mobilnya, ia sudah memprediksi apa yang akan terjadi sehingga ia tak ceroboh untuk menantang balik balapan ini.

Beberapa menit kemudia lampu mobil itu menyorot ke tempat finish, semuanya sudah berteriak heboh dan meneriakan namanya, yup dia menjadi Raja Arena hari ini dan untuk pertama kalinya.

"SHOTOOO!!!" teriak Denki dan Ejiro.

Midoriya dan yang lain sangat senang dengan kemenangan Shoto, juga ia kembali dengan keadaan baik baik saja.

"Sial!" umpat Tetsu

"Kau terlalu lambat untuk menyaingiku yang amatir" ucap Shoto sebelum meninggalkan tempat arena dan menuju langsung ke apartemennya, tanpa memperdulikan teman temannya yang sedang meneriakinya.

"Shotoo bajingan kau meninggalkanku!" teriak Denki yang seharusnya ia pulang dengan Shoto tetapi lelaki yang mempunyai dua warna rambut itu malah pulang terlebih dahulu.

"Denki kau bisa menebeng denganku" ucap Midoriya, yang lain juga mengangguk.

Mereka tidak marah waktu Shoto langsung pulang, bukankah tak ada apa apa lagi dan mereka juga ikut pulang.

...

"WOY, SHOTO MEMENANGKAN PERTANDINGAN!!" Teriak Mina heboh, ia baru mendapat pesan dan sedikit cuplikan dari Ejiro.

"Wow hebat sekali, berarti ini pertama kalinya ia mengikuti balapan dan langsung menang!"

"Aku ikut senang dia menang" ucap Momo dengan tersenyum.

"Yaomomo lihat ini" ucap Mina dengan menyodorkan ponselnya. Disana Momo bisa lihat seorang lelaki yang berada di dalam mobilnya sedang menyisir rambutnya ke belakang dengan tangannya, kemudian menyandarkan kepalanya kebelakang.

Hanya seperti itu saja membuatnya sangat keren, bagaimana bisa? tentu hanya Shoto yang bisa.

"Tampan dan hot secara bersamaan, ia sangat mahir melakukan itu" ucap Momo tanpa sadar dan dihadiahi tatapan yang tidak bisa diartikan dari kedua temannya itu.

"Aku hanya berbicara fakta jadi hilangkan pikiran kalian yang kemana mana" ucap Momo yang mengalihkan pandangannya kembali ke layar besar itu.

"Yah, masadepan tak ada yang tahu Momo" ucap Jirou

















TBC...

IT'S YOU • Todomomo ♥︎Where stories live. Discover now