"Kalo gue menang, lo harus pergi. Kalo gue kalah, gue yang bakal pergi"
Pria yang sedang rebahan di kasur sambil scroll social media yang sudah lama tidak ia buka itu dari tadi sedang melihat foto foto saat Karina mengadakan pesta ulang tahun nya, pesta yang sudah berjalan beberapa hari yang lalu itu masih menjadi topik hangat yang dibicarakan di sekolahan. Di kolom komentar banyak adik kelas yang tergila-gila pada ketampanan Jeno yang membuat Heesung geli membacanya, ada banyak juga yang tergila-gila pada kecantikan Karina kalo yang ini tidak bisa Heesung pungkiri karena dia juga ikut terpukau melihat kecantikan Karina padahal cuma dari layar hp tapi aura Karina terpancar cerah membuat siapapun yang melihat pasti terpukau. Tidak sedikit pula yang ikut baper melihat chemistry antara Jeno dan Karina yang beberapa kali terlihat dalam suatu unggahan video, jelas Heesung tidak suka melihatnya.
"oh jadi dia habis ultah, kok gue ga di undang ya, gue cari kado dulu deh, bodoamat udah telat yang penting ada effort daripada ga sama sekali" kata Heesung.
Day 50
Hari ini adalah hari sekolah seperti biasa, yang tidak biasa adalah mapel olahraga yang biasanya seru seruan di lapangan tapi malah jadi teori di kelas yang membuat jam pelajaran saat ini menjadi membosankan.
Guru olahraga mereka hanya menyuruh murid nya untuk membaca buku paket lalu membuat rangkuman yang harus dikumpulkan hari itu juga.
"sialan ngantuk bgt gua dari tadi liat buku paket bawaan nya pingin tidur mulu" kata Ning ning sambil menoleh kearah Karina dan Winter yang berada dibelakang bangku nya.
"kerjain tugasnya bego, lu kira cuma selembar rangkuman nya?" kata Winter hanya melihat sekilas kearah Ning ning lalu lanjut merangkum.
"sok rajin lu, emg berapa lembar?" tanya Ningie.
"gue sih udah mau 5 lembar" jawab Winter santai.
"busettt lu ngerangkum apa copy paste anjir" Ningie melebarkan matanya.
"gue males baca jadi yaudah gue tulis aja yang sekiranya penting, tapi kok kayak penting semua ya" kata Winter.
"kaya gue dong cari di google udah singkat, jelas lagi. Makanya work smart jangan cuma work hard." kata Giselle dengan senyum tengil.
"wah iya ya boleh juga tuh ide nya, eh rin diem aja lo dari tadi, sariawan lo?" kata Ningie.
"lo ga liat dari tadi gue baru ngapain?, gue mah rajin orang nya ga kek kalian" jawab Karina.
"halah bicit, colut aja yukk" ajak ning ning.
"njir ga baik colut colut gitu ning, yuk gas kantin" kata Karina langsung berdiri dari duduknya.
"gini nih kalo kebanyakan minum susu kura kura" Ningie menyusul Karina berdiri dan ijin ke pak guru mau ke kamar mandi.
"lah pada colut beneran, lo ga ikut sel?" tanya Winter.
"gak, mager gue" jawab Giselle.
"sama"
Mereka berdua berjalan menuju kantin, ada dua jalan menuju kantin kelas 12, yang satu melalui kantor guru yang satunya lagi melewati koridor kelas 12 ips 1-5.
"ning, ga bahaya emg kalo kita lewat kantor guru?" tanya Karina.
"oiya ya yaudah lewat jalan satunya aja" kata Ningie dan dibalas anggukan dari Karina.
Karina melihat kelas ips 2 pintunya tertutup tapi ada suara guru yang sedang menjelaskan materi.
"oh masih pelajaran" batin Karina.
ŞİMDİ OKUDUĞUN
365 days
Hayran Kurgu"kita dipersatukan dengan cara yang konyol, tapi semesta tau cara yang terbaik agar kita tak terpisahkan" ~Jeno. "Aku berharap kau mencintaiku tanpa sepatah kata karena aku mencintaimu, dengan satu kata yang tak pernah patah." ~Karina. Jeno dan Kari...
