10.2 [Senandung misterius]

Começar do início
                                    

Boboiboy berjalan ke sebelahmu "Ha'ah, dia tengah loading-"

"Eish! Loading ke pingsan tu?!" Seru Papa Zola tak terima.

"Loading apa Boboiboy?! Dah dua jam kita tunggu kat sini tau?! Takde pun perkembangan, kau pun bagi soalan susah sangat!" Marah Gopal.

"Aku bagi satu soalan senang je pun.."

Kamu rolling eyes "Kalaupun senang, kau sendiri pun mesti boleh jawab kan?" Tatapmu membuat pemuda itu nyegir "Ehehe.. Betol juga, soalan agak susah kot"

"Heh, pigi dah!" Senggol Gopal pada Boboiboy, ia merebahkan badan tertidur di sofa.

"Lama ke tak ni Ochobot?" Tanyamu membuat Ochobot menscanning power sphera generasi jauh diatasnya itu.

"Agaknya lama, aku pun tak tahu pasti. Mesti Databot kena pilah data karena banyak sangat informasi yang dia miliki" jelasnya pada kalian.

Kamu menyeringai lalu merentangkan tangan dan membunyikan anak jari "Nice, ada masa aku untuk foto pindahkan isi ke file sebagian buku-buku disini" senyummu mengeluarkan pouch si kantongmu.

"Ape tu?" Tanya Ying dan Yaya mendekatimu yang duduk di atas meja besi tampak tua itu.

"He eh, canteknya pouch! Bentuk bunga melati!" Celetuk Kapten Papa "Ini hadiah yang Pipi kasih haritu kan?" Tanyanya mengingat.

"Pipi bagi kat kau? Kitaorang pun mau lah!" Serempak Ying dan Yaya.

"Betol, Pipi yang hadiahkan haritu" ujarmu membuka isi pouch dan meruahkan isinya.

Dari pouch seukuran telapak tangan itu, ternyata berisikan dua puluhan mini flashdisk dengan ragam warna dan poin tulisan nama flashdisk itu. Lalu kamu mengeluarkan handphone lipat yang kalau dibuka akan sebesar tab itu.

"Woah, ini bukan hp pengeluaran baru tu ke?" Tanya Ying menunjuk kagum, Boboiboy, Kapten Papa dan Gopal sampai melongo.

"Oh? Iyakah?" Kamu melirik sekilas lalu angkat bahu "Ni rekomendasi penjual haritu, aku beli karena dia cakap bagus"

"Kamu dah kena teknik marketing tu! Dulu kat sekolah tak belajar kira-kira ke?!" Tanya guru matematika itu.

"Ada, cuma malas kira je. Saya beli je lah" kamu angkat bahu membuat Papa Zola menangisi gaji bulanannya "Apalah daya kebenaran.."

"Tak ke boros sangat kau tu?" Tanya Ying.

"Boros? Aku beli guna gaji bulanan aku lah.. Takde salahnya investasi diri kan?" Kamu angkat alis meminta pendapat.

"Boboiboy.. Gaji kau dan aku sama kan.." Gopal dan Boboiboy pundung di belakang.

Kamu geleng-geleng saja "Yaya, tolong ambilkan beberapa buku random kat sini" pintamu, "Siap!" Yaya pun terbang dan memilihkan buku secara acak yang dari rak atas, tengah, bawah, kiri, kanan, pokoknya sesukanya.

"Ying, tolong ambilkan sedikit buku dari dua sisi terujung kapal arsip ni" pintamu.

"Okeii!" Ia hormat dan pergi dengan cepat dan kembali lagi dengan dua buku dan pergi ke sisi lain dan kembali dengan tiga buku.

"Databot, ijin ya" ujarmu menepuk pelan kepala power sphera tu.

"Dey! Dia mana dengar lah!" Seru Gopal.

Kamu angkat bahu "Sekurang-kurangnya dah minta ijin, apa salahnya?" Cibirmu tak mempedulikan bantahan Gopal yang sedang gabut. Yaya dan Ying duduk di sofa yang mengelilingimu sambil membaca buku.

Mereka menyibukkan diri membaca disana sampai beberapa jam kedepan, bahkan sampai pagi berikutnya datang kalian masih menunggu.

✧─── ・ 。゚★: *.✦ .* :★. ───✧

Home [Boboiboy x Reader] || Boboiboy Galaxy Onde histórias criam vida. Descubra agora