2.

7 0 0
                                    

Sebuah ruangan dengan cahaya yang minim, seorang pemuda tengah menyibukkan diri dengan tumpukan dokumen di mejanya. Matanya yang tajam bak elang menatap dengan serius lembar demi lembar data di dokumen itu.

Dokumen itu terlampir foto gadis bersurai blonde dengan manik hazel. Dan tertulis data yang hanya singkat, tidak jelas asal usulnya darimana dan hanya bertuliskan nama "Lumine". Walaupun hasil tes ujiannya cukup baik, namun bagaimana bisa Academy  Sumeru menerima murid yang tidak jelas asal usulnya?

Alhaitam menghela napasnya, ia menyandarkan punggungnya di punggung kursi dan menatap langit-langit ruangan. "Apa rencana Nahida? Bagimana bisa dia menerima orang tidak jelas seperti ini?" ucap Alhaitam dalam hati.

-----

- 3 bulan lalu -

Seorang gadis membuka matanya, ia menatap bingung dengan sekelilingnya yang terlihat asing. Bagaimana tidak asing, banyak pohon berukuran raksasa dengan daun bercahaya berwarna biru.

"Gua dimana?"

Gadis itu mencoba mengingat apa yang terjadi terakhir ia lakukan.

Gadis itu ingat jika ia pulang bekerja berjalan kaki, dan tiba tiba sebuah truk dari arah berlawanan menabraknya.

"Lah? Gua harusnya udah mati dong?" gadis itu tiba tiba menjadi pucat. "Terus gua sekarang dimana?"

"Udah bangun lu?"

Gadis itu menoleh ke sumber suara di balik pohon sebrangnya. Seorang pemuda dengan telinga hewan mulai mendekatinya. Tatapan mata emerland nya yang menenangkan membuatnya hanyut sesaat.

"ehem..."

"Eh, sorry. I-itu.. Ini gua dimana?" tanya gadis itu.

"Lu ke sini sendiri tapi ga tau sekarang lu dimana?" pemuda menatap heran gadis di depannya, ia lalu menghela napasnya, "lu di Sumeru"

Sumeru? Gadis itu diam merasa tidak asing dengan nama Sumeru.

"O-ok, jadi lu siapa?"

"Gua Tighnari, lu?"

Gadis itu membulatkan matanya, Tighnari? Sumeru? Jadi dia ada di game yang biasa adiknya mainkan? Jangan bilang jika sekarang ia di...

-----
-Lumine pov-

"Jadi Lumine, asal lu darimana?" tanya Tighnari basa basi.

"Gua juga ga tau asal gua dimana, tapi gua harus nyari kakak gua"

Setidaknya gua harus ngikutin alur di game nyar si Aether, siapa tau gua bisa balik ke asal gua. Gua yang di dunia asli aja ga tau masih idup atau meninggal.

Gua lalu natap ke langit. Awan yang berjalan perlahan dengan langit berwarna biru cerah. Emang bener pemandangan di game yang paling terbaik, visualnya juga cakep. Kalo suruh tinggal di sini selamanya mau mau aja gua kalo gini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 24, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Pelihara Cogan SumeruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang