6. Claude de Alger Obelia

567 17 4
                                    

Male reader, Son reader, No Romance.

Reader as Arius.




Adalah suatu keajaiban manakala orang-orang mengira ia tidak terselamatkan. Ketika darah menodai tangan-tangan nan penuh ketidakpastian. Ketika tubuh mungilnya diangkat dari tempat semula ia bersemayam.

Namun sayang, wanita yang mengandungnya selama delapan bulan tak bisa melihatnya barang sekejap mata.

Sepasang manik biru berliannya terbuka perlahan. Tubuh mungilnya menggeliat dalam gendongan. Sang pria pemegang tampuk kekuasaan lalu memberi dahinya usapan.

"Arius. Arius de Alger Obelia."

Kutemukan dia di bawah selimut tebalnya yang kemudian kusibak pelan.

Ia meringkuk seperti janin.

Aku tertawa kecil.

Kuusap rambutnya yang sehitam arang.

Lalu kutanya mengapa.

Putraku menatapku, dia bilang takut dengan suara petir.

Kutemani dia tidur di sepanjang malam.

Dan kusenandungkan lagu yang biasa ibunya nyanyikan untukku dulu.

Dia putraku, Arius.

Putraku tersayang.

Claude menatap dingin pada seorang pria yang bertekuk lutut di hadapannya. Babak belur dengan tangan terikat.

"Gantung dia." Titahnya.

Sang kaisar memijit pangkal hidung, kepalanya pening. Jumlah anggota dewannya berkurang lagi. Bedebah tadi adalah orang terakhir yang terlibat pada percobaan pembunuhan terhadap permaisuri.

Sekiranya itulah yang ia harapkan. Semakin dalam masalah itu diusut semakin terbukalah tabir-tabir yang semula menutup.

Ia menghela napas, perkamen tua yang ia temukan semalam diikatnya ulang. Isinya barisan mantra dari sihir hitam. Tak tahu lagi mau ia apakan jadi lebih baik ia simpan.

"Ayah!"

Aku tersenyum saat putra kecilku menghampiriku.

Kakinya melangkah kencang lalu melompat.

Sontak kutangkap tubuh kecilnya itu.

Dia tertawa-tawa.

Agaknya senang saat tingkahnya berhasil merebut perhatianku.

"Katakan, dari mana datangnya dirimu. Iblis kecil?

"Dari pohon apel!"

"Pohon apel? Kenapa begitu?"

Pohon apel tak mungkin berbuah seorang anak manusia, 'kan?

"Karena Ari suka apel!"

Aku tersenyum.

"Lantas apa hubungannya, Ari?"

Fantasia (Anime × Reader)Where stories live. Discover now