"Kenapa?, kau tidak suka aku disini, Lisa?".
Tanya Jennie ketus.
"Hei anak kucing, kenapa kau galak sekali, jangan lupa,aku yang mengaktifkan kloning Jisoo unnie ya,kau harus berterimakasih kepada ku karena Jisoo unnie mempercayakan tugas itu kepada ku dan untungnya kloning itu berhasil". Ucap Lisa sombong.karena Jisoo mengatakan keberhasilan TRK 03 untuk hidup sebagai Jisoo hanya beberapa persen, entah apa yang terjadi jika kloning Jisoo gagal.
"Iya iya maaf,dan terimakasih sudah membantu menghadirkan Jisoo lagi".
Lisa tersenyum bangga.dengan ucapan Jennie.
"Sepertinya aku dan Jennie akan tinggal di pulau pribadi milikku ,aku muak dengan negara ini, disini memang tempat lahir ku, namun di tempat ini banyak kenangan buruk, aku ingin memulai lembaran baru".
Ucap Jisoo pada Lisa.
"Setidaknya berikan aku teman, jujur saja aku tidak rela kau pergi unnie,aku menyayangimu, namun aku tidak boleh egois bukan, oleh karena itu, berikan aku teman". ucap Lisa
"Seulgi juga bisa bersama mu Lili, kau juga boleh mengunjungi unnie kesana,atau kau ingin ikut?".
"Tidak, seulgi sejenis dengan ku,aku ingin teman hidup yang bisa mendampingi ku,aku tidak mau pergi dengan unnie, aku hanya akan menggangu".
Jennie termenung , lalu tiba- tiba teringat sesuatu.
"Hei aku akan menciptakan Rose untuk mu, bagaimana?".
"Kau ingin membuat Rose aktif lagi?, Memang bisa?, Apa dia akan berbeda?" Tanya Lisa.
"Tentu bisa, karena sebelum rusak, Rose memberikan memory card pada ku dan juga chip miliknya,aku bisa membuat Rose dengan sifat yang sama dan ingatan yang sama"
Lisa tersenyum senang karena ucapan Jennie, walaupun ia tidak pernah akur dengan rose,ia yakin Rose dan dirinya akan akrab pada waktunya.
"Oke aku mau , tolong ciptakan rose untuk ku Jen".
"Baiklah".
.
.
.
Ahhhh
Mhhhh
Jisoohhh
Dua bulan berlalu kini Jennie dan Jisoo sudah tidak sekolah lagi, toh mereka juga sudah lulus aslinya.
Dan sekarang mereka sedang melakukan rutinitas mereka di ranjang,itu sudah menjadi hobi Jensoo yang baru.
"Jisoohhh".
Jennie mendesah, karena Jisoo menciumi leher Jennie sambil sesekali menggigit nya,lalu Jisoo turun ke bawah dan mengemut melon Jennie sambil meremas nya.
Ahhhh
Mhhhh Jisoohhh
Jisoo menciumi perut Jennie, lalu meraba mahkota Jennie ,, Jennie pun semakin mendesah nikmat, Jisoo mengeluarkan junior nya dan bersiap untuk memasukkan nya
Ahhhh Jenniehh kau sempit sekali
Jisoo mulai menghentakkan tubuhnya keatas dan kebawah
Ahhhh
Ahhh
Cklek
"Je-
Ohh shittt mataku".
Rose segera menutup matanya saat melihat adegan panas di depan nya.
"Yak siapa itu , mengganggu saja". Omel Jennie.
Jisoo dan Jennie segera menghentikan aktivitas mereka dan memakai pakaian mereka.
"Rose?" Jennie terkejut melihat rose yang berdiri tegap di hadapannya,ia memang sudah selesai membuat Rose kembali, namun Rose belum juga bisa di aktifkan, Jennie kira ada kesalahan sistem.
"Aku hanya menipu mu dan berpura-pura tidak aktif, berniat memberikan kejutan,namun aku melihat ini, kenapa kalian tidak mengunci pintu si?"
"Hehe aku lupa" jawab Jisoo polos.
"Dasar menyebalkan, kau menipu ku Rosie".
"Hehe maaf".
"Sudahlah,ayo panggil Lisa, pasti dia senang"
"JISOO UNNIE! ADA PAKET!"
Teriak Lisa heboh.
"Berisik sekali kau tiang listrik" ejek Rose pada Lisa, saat Lisa sudah ada di hadapannya.
"Wow, gadis silver kau berhasil di aktifkan kembali?". Lisa terkejut saat melihat rose.
"Iya bahkan aku di buat memiliki m-
"Jangan di ucapkan Rosie,itu tidak sopan,kau harus menjaga milikmu oke?".
Rose mengangguk saat Jennie membekap mulutnya tiba - tiba.
Plakk
Lisa dengan jail nya memukul lengan rose lalu kabur.
"Tiang listrik awas kau!" Rose segera berlari mengejar Lisa.
"Sepertinya mereka akan cepat akur, aku tidak sabar pergi ke pulau milikmu Chu,aku ingin hanya berdua dengan mu" ucap Jennie sambil menyender di bahu Jisoo.
.
.
.
Lima bulan berlalu.
Jisoo selesai mengurus semua keperluan nya untuk pindah,ia akan pindah ke pulau pribadi miliknya bersama Jennie.
Jisoo juga sudah mengubur bagian tubuh keluarganya yang ia simpan
Ia juga sudah mengkremasi tubuh yeaji , Jisoo sekarang sudah benar- benar ikhlas dengan takdir nya.
Saat ini Jisoo sedang hang out dengan sahabatnya seulgi, Lisa dan rose juga ikut, namun Jennie tidak, karena ia bilang ada yang ingin ia urus di rumahnya.
"Jadi kau ingin pindah ke pulau milikmu?" .
Tanya seulgi, mereka baru sempat bertemu, karena seulgi sibuk dengan ujian kelulusannya.
"Iya,aku ingin memulai lembaran baru Seul". jawab Jisoo.
"Kenapa tidak pindah ke,Gliese 667Cc saja itu planet yang mirip dengan bumi dan jaraknya lumayan dekat hanya,22tahun kecepatan cahaya" ucap rose.
"Kau gila silver?22tahun kecepatan cahaya, jika pesawat yang dinaiki secepat siput mungkin Jisoo unnie sudah memproduksi banyak makhluk hidup di dalam pesawat, sebelum sampai ke planet itu". Lisa. Tidak setuju dengan saran rose,ia tidak ingin jauh dengan Jisoo bahkan sampai beda planet.
"Pfttt produksi?" Seulgi tertawa dengan ucapan Lisa.
"Benar ugi, setiap hari Jisoo unnie dan Jennie selalu -.
"Hentikan Lisa!,"
Jisoo menggelitik Lisa dengan brutal
"Haha geli unnie, hentikan , ampun haha".
Titit titit
Ponsel Jisoo berdering terdapat nama Jong-suk di sana.
"Halo bocah, cepat ke rumah ku, Jennie muntah- muntah dan tak ingin dibawa ke rumah sakit,ia hanya ingin dirimu"
"Huwek
Huwekk,
Jisoo mendengar suara Jennie yang muntah di sebrang telfon.
"Baik Daddy,aku segera kesana".
Tuuut
"Kenapa Ji?" Tanya Rose kepo.
"Jennie sakit,aku pulang dulu ya".
"Jennie sakit? Kami ikut kami ingin menjenguk juga" ucap seulgi .
"Baiklah ayo". Jisoo beranjak pergi diikuti oleh ketiga sahabatnya.
