Chapter 8 - Accident

Start from the beginning
                                    

"Bagaimana dengan David? Lo bisa Dapetin cowok sebaik dia, seganteng dia, Sekaya dia. Lo harus tau put David berusaha untuk tidak menyakiti perasaan Lo dan selalu setia sama Lo! Tapi apa yang Lo beri sama dia? Gak ada kan! Lo malah jadi jalang dan mencintai pria lain." Ucapku.

"Gue gak cinta sama David! Dia cuman gue jadiin pelarian doang supaya gue lupa sama fachri dan juga untuk memenuhi kebutuhan gue yang lainnya! David gak pernah nyentuh gue sedikit pun untuk ciuman saja gak pernah! Dia terlalu baik dan gue gak suka!." Jawab putri.

"Lo gak cinta sama David kan? Sekarang gue tanya apa Lo bisa mencintai David sekarang juga? Gak bisa kan? Itu yang fachri rasain put. Lo sadar! Lo harus sadar!." Bentakku.

"Udah! Jangan membuat gue gak jadi nyiksa kalian! Penjaga Lo harus Jagain mereka jangan sampai kabur!." Ucap putri lalu keluar dari ruangan.

Orang suruhan putri mengikat tanganku dan fachri ke kayu yang tersedia lalu pergi keluar ruangan untuk menjaga sekitar.
Aku hanya bisa pasrah menerima semuanya.
Maafin aku nenek aku bukannya kabur tidak ingin datang ke acara resepsi hanya saja keadaannya seperti ini aku tidak bisa kabur dari sini.

Tubuhku sudah lemas lalu aku melirik fachri yang juga merasakan apa yang aku rasa, aku melihat keadaan yang semakin gelap pasti sekarang keluargaku sedang bersiap-siap mengadakan resepsi atau mencari ku karena aku belum pulang. Bagaimana ini? Aku pasti banyak yang mengkhawatirkan.

"Bie, kenapa kamu waktu di ajak sama putri diam aja? Harusnya kamu lawan dia aku tau kamu kuat." Ucap fachri.

"Aku gak bisa lawan dia soalnya tangan aku diikat dan aku dijaga oleh para orang suruhan putri." Jawabku.

"Sialan! Gadis gila itu benar-benar sudah keterlaluan! Seharusnya dal
Masalah ini dia tidak membawamu." Ucap fachri.

"Tapi sama saja aku tidak akan membiarkan kamu menghadapi semua ini sendirian! Aku tetap akan mencari kamu sampai dapat dan aku akan terjebak disini pula." Jawabku.

"Bie, apa kamu masih punya perasaan sama aku? Apa kamu masih sayang dan cinta sama aku? Seperti aku mencintai kamu." Tanyanya.

DEG!!!

Untuk apa fachri menanyakan hal seperti itu, aku tidak tahu harus jawab apa karena sejujurnya aku memiliki perasaan padanya dia sudah memiliki tempat tersendiri di hatiku yaitu sebagai sahabat dan tidak lebih.

"Aku sayang kok sama kamu kan kamu udah punya tempat tersendiri di hati aku." Ucapku.

Dia tersenyum lalu mengangguk.
Apakah dia mengira perasaan aku itu melebihi dari perasaan kepada seorang sahabat? Semoga saja tidak.

..........................................................
DAVID POV

Hari sudah semakin sore tapi gadis yang sekarang menjadi istriku belum menampakkan batang hidungnya, apa dia sudah duluan ke tempat resepsi? Mungkin, sudahlah untuk apa aku memikirkan dia lebih baik sekarang aku mandi.

Aku membersihkan tubuhku agar aku terlihat tampan ketika berada di acara dan tentu saja untuk memikat kekasihku tapi tanpa dipikat olehku juga dia sudah tergila-gila denganku, oh aku begitu Rindu dengan gadisku.
Setelah selesai aku segera memakai kemeja dan celana katun untuk dasar pakaian resepsi nanti setelah itu aku segera menemui keluargaku yang tengah siap-siap untuk berangkat ke tempat resepsi.

"Dimana canstlyn?." Tanya Romeo ketika aku duduk di single chair.

Oh Romeo dia baru mau berbicara padaku ketika dia ingin membicarakan tentang canstlyn, apakah Romeo menyukai canstlyn? Tidak akan aku biarkan hal itu terjadi......
Oh god! Apa yang aku katakan? Apa aku cemburu pada Romeo? Tidak mungkin, ayolah David kamu tidak boleh menghianati wanita itu yang ibu ajarkan padaku.

Cinta Dalam DiamWhere stories live. Discover now