Chapter 5

192 20 1
                                    


~absen: kasitau kapan, dimana, dan pas lagi ngapain lu baca ini~

~~~☆☆☆~~~

~~~☆☆☆~~~

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

~~~☆☆☆~~~

setelah waktu sekolah selesai, kini adalah waktunya dimana scene yang gw terinspirasi dari anime Hanako-kun bakal muncul, kalian gausah nebak yang mana, nanti liat juga bisa bikin kalian kejang-kejang, so? happy reading~

"ke.. belakang sekolah ya katanya?" tanya Vany ke diri sendiri sambil liat kertas kecil yang dipegangnya terus kebelakang sekolah, terlihatlah sosok seorang laki-laki.

(kaiser yaa? BUKAN BAJIGUR, panggil aja.. Hamada, iya, dia npc)

akhirnya Hamada pun berbalik, dia nyengir dikit, sambil keringet jatoh disisi pipinya, kayaknya se-nervous itu ya.

pap? kek gini.

ganteng kan? suka kan? pacarin aja dua-duanya karena ini bukan cerita cinta 1 atau 2~

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

ganteng kan? suka kan? pacarin aja dua-duanya karena ini bukan cerita cinta 1 atau 2~

"ah, Vany lu udah dateng, maap ya gue manggil lu dadakan" -Hamada sambil menggaruk kepalanya yang gak gatel.

"sans ae broo, jadi ada apa lu manggil gue kesini?" -Vany
"yaa harusnya sih lu tau" -Hamada

oya ngomong-ngomong itu geng Chira ada dibalik semak-semak, ngintipin mereka berdua.

"iya? terus kenapa?" -Vany
"ya.. Vany, gue sebenernya suka sama lo, kalo lu tolak juga gapapa" -Hamada

nah lo readerr ditembakkk cogan, gimana hayolooo.

"a-ah i-itu yaa, aku.." Vany tabisa berword-word sambil mikirin kata yang tepat biar dia gak sakit hati.

tenang ges, Hamada walau nt dia kuat kok, gapercaya? cih, yaudah.
sementara Vany masih mikir, kini Reo yang dibalik semak udah gak bisa tahan emosi, tunggu deh, habis ini.

"m-maaf banget ya Hamada, aku-"

nah, ini nih, Reo akhirnya nunjukin diri terus langsung peluk Vany erat dari belakang, sedangkan dia natep tajem ke Hamada, lalu keluarlah kata-katanya~

"karena dia udah suka sama gue dari awal semester, jadi lu harus relain kalo Vany udah punya orang" -Reo

gak keren ya? maafin honey.

Hamada yang sedikit kaget dengan kehadiran Reo secara tiba-tiba cuma ngangguk ngerti, terus dia masukin kedua tangannya ke saku jaket.

"iya, gue ngerti lu bro, maaf udah nyuri cewek lo, yaudah gue pamit ya,  baii" -Hamada
akhirnya diapun meninggalkan mereka, dengan santai lagi, dia begitu bukan berarti buaya, dia pokoknya normal, lo, para reader, kalo mau macarin boleh aja, tapi ini tentang Reo sama Vany, bukan Vany sama Hamada.

"eh? udah? gitu doang?" -Reo

sementara Vany nutupin mukanya, dia salting berat tak karuan, apa-apaan aksi Reo barusan? tau aja Vany berharap begitu.

"GILAAA REOOO" -Chigi

"apa?" -Reo

"aksi lu keren anjing, gue gak expect lu bakal ngelakuin itu, gila gila, gue sampe speechless, lu kece banget broo" -Kurona

"btw boleh lepasin gue dulu gak Re?" -Vany

"bentar" -Reo
diapun nurunin Vany, terus ngangkat dagunya Vany buat natep matanya.

"makanya lu jadi cewek jangan cantik-cantik amat, cowok lain yng ngeliat lu kan jadinya tertarik, termasuk gue sama Hamada barusan, gue doain lu jelek" -Reo

"anjaszzzz bucinnya meningkatt" -semua yang nontonin duo bucin bilek: <<<

"doanya gak gitu juga anjeng, ntar harga diri gue turun, dari 1 triliun jadi 5 rebu" -Vany

"kagak, lu gratis" -Reo

"lah? kok gratis?" -Vany

"ya orang lu orangnya spek bego, sensitip, hatinya gampang dicuri orang, pendek, tapi cantik, gitu loh nyonyaa" -Reo (greget tuh aslinya)

"owhh cukub tawu" -Vany

"jadi kalian pacaran nih?" -Hiori

"nggak dong" -Reo, Vany 

"yahh gak asik gak asik, balik pulang yok, udah mulai sore nih" -Chira, Kurona

"yeh, langsung kagak seneng" -Reo

"tapi jujur aksi lu keren Re, salut gue ama lu" -Kuni

"yoi bro, tengkyu" -Reo

lalu anak-bapak ini pun bertos, sedangkan Vany dan yang lain udah ngebut duluan kerumah,  kalo Vany mungkin pengen cepet-cepet jungkir balik kali ya, kalo yang lain paling nongkrong.

"Kuni" -Reo

"ngapa?" -Kuni

"kira-kira.. Vany bakal mau gak ya gue ajak?" -Reo

"kemana?" -Kuni

"ke pelaminan" -Reo

"hm, ke pelaminan, udah pastilah, dia bilang iya" -Kuni

"jadi langsung gas gak nih?" -Reo

"jangan bego, lu masih 16 tahun udah nikah, gue geplak lu" -Kuni

Kuni pun menjitak dahi Reo.

"a- ittai" -Reo

"iyadah, orang cuma bercanda ini" -Reo

"yaudah kalo gitu ayo kita pulang" -Kuni

"hm, iya" -Reo

mereka akhirnya pulang kerumah masing-masing.

sementara Vany's POV~

ia tiduran dikasur sambil meluk boneka teddy nya, dia lelep mukanya di kepala si boneka, padahal mah itu mukanya bener-bener merah.

"aaa aku tidak bisa berword-worddd, itu beneran kejadiann" -Vany

oke, chap ini selesai ya, maaf bila ada beberapa karakter yang terlupakan, besok gue usahain muncul semua, oke, mari kita ending dulu.

~~~☆☆☆~~~

685 kata

tbc, see you in the next chapter babe


Heh, Shorty [reo mikage]Where stories live. Discover now