Capt 11

978 111 21
                                    

Brmmmm... Brmmmm....

"Siapp......??!!!!"

"Goooo..... "

Wanita yang berdiri diantara V dan Jackson sudah memulai pertandingan. Keduanya pun mulai melaju .

V yang sedikit tertinggal pun mempercepat motornya .
Sedangkan Jackson , Ia tersenyum melihat v ..

**

Garis finish sudah dekat , Jackson masih memimpin . Tinggal 1 belokan lagi maka pertandingan akan berakhir ..

..

"Selamat .. kau menang .. "
"Hmm. Thanks. "
"Ambil hadiahmu. Bolehkah kita berteman? "
"Maaf . Tapi aku sudah memiliki banyak teman . "!

Taehyung pun pergi bersama Jimin yang sedang menahan tawanya . Seperti biasa , V dapat mengejar Jackson dan ia pun memenangkan pertandingan .

"Jungkook memiliki berlian yang sangat berharga . Aku semakin tertarik ... "!
















***

Pukul 9 malam, taehyung masuk kedalam mansion mereka. Ada Jungkook dan juga anggota yang lainnya . Mereka terlihat sedang santai sambil meminum beer mereka .

"Kau pulang???" Tanya seokjin.

*Nee Hyung . " Taehyung memilih bergabung dengan mereka disana.
Sedangkan Jungkook masih nampak acuh padanya .

"Aku menelponmu tadi pagi. Kenapa tidak mengangkat panggilanku? "

Tak ada tanggapan dari Jungkook. Ia masih santai menikmati beernya . Juga tangan kanannya yang asik bermain dengan ponselnya .

"Kau mengabaikan ku? " Wahhhh ... Aku tak percaya ini . ! "

Taehyung segera beranjak dari sana.

"Apa yang terjadi antara kalian? "
"Tidak ada . "
"Setidaknya jangan mengabaikan anak nakal itu. Kau tahu sendiri bagaimana sifatnya jika diabaikan. " Ucap seokjin.

"Biarkan Hyung. Sesekali anak nakal itu harus diberi pelajaran  karena sudah membuat aku khawatir . "

"Kalian sama keras kepala. " Sudahlah.. aku ingin tidur disini malam ini. "

"Aku juga . " Jawab hoseok dan yoongi bersamaan .

Setelahnya mereka bertiga meninggalkan Jungkook sendirian disana .  .






**

"Cklek.." jam 11 malam , Jungkook masuk kedalam kamarnya. Ia sengaja menunggu Taehyung tertidur . Tapi nyatanya kekasihnya itu masih duduk diam disofa single dengan pakaian yang masih sama seperti tadi . Sepertinya taehyung menunggu Jungkook .

"Kau belum tidur? "

"Aku menunggumu. " Jadi jelaskan padaku . Kenapa 1 hari ini kau mengabaikan diriku . "

"Aku tidak . "

"Kau iya Jungkook. Kau mengabaikan ku. Kau bahkan tidak meninggalkan pesan apapun . Dan kau sengaja tidak mengangkat telepon dariku !"

"Aku lelah Tae . Jangan mengajak bertengkar . "

"Kau brengsek ! . Jika aku salah karena mendapatkan luka dari musuhmu . Harusnya kau bicara padaku. Tidak dengan mengabaikan ku sialan. Atau kau sudah bosan? ! Apa kau memiliki pria lain diluar sana? Atau kau sudah tidur dengan jalang diluar sana? ! Katakan sialan !!!
Taehyung tak bisa lagi menahan semuanya. Ia marah sekaligus sakit hati karena Jungkook mengabaikan dirinya . Sungguh ia benci diabaikan !!

"Cukup. Aku tidak memiliki siapapun diluar sana. Kau tidak mengerti diriku . Aku sudah menyuruhmu untuk tinggal dirumah. Tapi kau bersikeras untuk ikut. Lihat apa yang kau dapatkan  kau---"

"Itu karena kau tidak pernah percaya pada kemampuanku sialan !" Kau brengsek . Kau tidak mengerti bagaimana aku yang juga selalu mengkhawatirkan dirimu. Tapi kau tidak pernah mau mengerti semuanya. Jika kau sudah tidak menanggap diriku lagi Disni. Aku akan pergi . !

Taehyung Kembali ke dekat kasur. Ia mengambil ponsel juga dompetnya yang sudah ia lepas disana tadi .

"Jika kau berani keluar dari pintu itu. Aku tidak akan pernah memaafkan mu taehyung .! "

"Aku tidak takut padamu sialan ! "

Taehyung membuka pintu kamar mereka. Dengan cepat Jungkook pun menutup kembali pintu itu dan mencekram kedua bahu taehyung erat.

"Jangan bermain - main denganku jeon taehyung ! "

"Aku bukan jeon . Tapi Kim. Ingat itu. " Minggir kau !"

"Tidak akan !"

"Awas brengsek. Aku membencimu . Aku membencimu sialan . Hikss ...hiksss..." Taehyung memukul dada Jungkook. Ia menangis. Bahkan Jungkook sendiri terkejut ketika melihat taehyung yang menangis . Sungguh ia sudah lama sekali tida melihat kekasihnya itu menangis.

"Sayang ... Diamlah hmm.. maafkan aku. Aku tak bermaksud untuk mendiamimu. Aku hanya takut terjadi apa-apa padamu. Maafkan aku hmm .. " Jungkook mulai menurunkan emosinya. Hatinya terasa sakit melihat taehyung yang menangis. 

"Maafkan aku ok? " Jangan tinggalkan aku . Kau tahu kan aku hanya mencintaimu saja. Tidak ada yang lain. Hati ini hanya untuk jeon taehyung .. "

"Shirooo . " Kau jahat . Kau brengsek. ."
Ucap taehyung yang kini berada dalam gendongan Jungkook. Jungkook menggendong taehyung menuju kasur. Belum melepaskan pelukan keduanya. Jungkook pun duduk dengan taehyung yang berada di pangkuannya.

"Ya aku brengsek. Tapi kau mencintai brengsek ini kan? "

"Aku tidak bercanda tuan jeon.."

"Baiklah.. baiklah.. maafkan aku nyonya jeon .. "
Jungkook tersenyum ketika melihat taehyung yang mengotori kemejanya .

"Aku mencintaimu sayang .. " Jungkook kembali mengecup sayang kening taehyung . "

Taehyung mendongak , ia pun tersenyum kearah Jungkook yang tersenyum padanya .
Jungkook mencium bibir taehyung . Dan melumatnya. Bahkan kini mereka tengah berperang lidah . Saling menukar Saliva keduanya . Apa kabar dengan kemeja taehyung yang sudah terbuka . Tangan lihai Jungkook yang mulai nakal pun bermain didada taehyung ..

Eughhhh... !!!

























"TBC"!!!!!!! 😉🤭

He Is Mine Where stories live. Discover now