1

2 0 0
                                    

24 September 2024
__

Mata nya bergerak mengelilingi rak segar di depan nya, menyusuri rak bagian kanan dan sibuk mencari benda berwarna kuning kotak untuk kebutuhan bahan memasak nya. Sudah hampir 40 menit berlalu ia tidak menemukan benda yang dicari.

'Hmm..dimana ya letak benda itu, apa letak nya sudah dipindahkan' gumam nya kebingungan

Seingat dia, benda itu tidak jauh dari lorong 4 hanya jalan sedikit dan ada di sebelah kanan, namun entah mengapa benda itu sangat susah dicari. Terlalu fokus dengan dunia nya sendiri sampai sampai tidak menyadari ada pria tua yang berjalan berlawanan ke arah nya.

'Aduh..' seru ia kesakitan sambil mengusap jidat nya

Ia menatap sepatu dibawahnya dan bisa dipastikan kalau ia adalah seorang pria. Kepala nya mengadah, melihat kira kira pria mana yang tinggi nya menjulang hampir menyamai rak disamping nya. Perbandingan badan nya hanya sepinggang dengan pria tersebut, sungguh tinggi! Ia harus mendongak kan kepala nya keatas lebih hanya untuk melihat wajah pria itu.

'Ma-maaf tuan, saya tidak sengaja' ucap Lukan

Pria tua itu hanya bergeming dan melihat Lukan dengan tatapan tajam. Lukan mulai merasa takut dan gelagapan, ayolah, bocah mana yang tidak takut jika ditatap tajam oleh pria tua, terlebih orang asing. Disaat ia ingin melangkah kan kaki nya,

'Apa yang kamu cari?' tanya pria itu
'Hmm.. ke-keju tuan' jawab lukan dengan gemetar
'Lorong nomor 6, dekat rak minuman dingin'
'O-oh baik tuan, terima kasih'

Menurutmu apa yang dicari Lukan sebegitu penting nya? Benda kuning... Pisang? Oh tentu tidak, ini berbentuk kotak. Spongebob? Aneh sekali kalau untuk kebutuhan memasak. Ia mencari keju sejak tadi karena ingin membuat Mac & Cheese resep dari video yang ia tonton beberapa hari lalu. Maklum, ia tinggal sendiri di kota itu.

Ingin memberitahu mu secara lebih namun singkat, bocah laki laki berumur 15 tahun itu bernama Lukan atau biasa dipanggil Luke, memiliki darah Indonesia - Jerman, Indonesia dari sang ayah dan Jerman dari sang Ibu namun keduanya sudah tewas dalam kecelakaan beberapa tahun lalu. Ia tinggal sendiri di rumah sewa kecil, lebih tepatnya di Berlin, Jerman.

Setelah mengetahui dimana letak keju itu, ia pun langsung berjalan dan berpamitan. Mengambil beberapa barang yang ia butuhkan lalu pergi ke kasir untuk pulang dan memasak karena ia sudah cukup lapar. Dia menghabiskan waktu yang cukup lama untuk mencari sebatang keju, kau ingat?

Tak lupa juga ia menyapa beberapa kucing yang ditemui nya karena dia termasuk 'cat-person'. Selalu merasa gemas dengan satu hewan tersebut. Saat sedang asyik berjalan melewati beberapa bangunan, cafe menarik, dan pohon segar, tiba tiba dia berhenti.

'Sial' ucap nya

Ia teringat bahwa tadi menaiki sepeda dari rumah untuk ke swalayan tersebut. Sudah ditengah jalan untuk pulang kerumah, bukan di tengah jalan, sedikit lagi sampai dirumah. Ia baru teringat saat itu, menimbang-nimbang apakah ia harus kembali lagi atau tidak.

'Tidak apa lah capek, yang penting sepedaku selamat' gumam nya

Setelah beberapa lama, ia memutuskan untuk mengambil sepeda tersebut dan langsung berlari sekencang kencang nya menahan lapar yang sudah ia tahan sejak tadi.

--

'Ahh syukurlah, perutku sudah kenyang sekarang' ucap Luke sambil mengelus perut nya

Ia sudah sampai dirumah sejak tadi dan langsung memasak. Selesai makan ia berencana untuk melukis karena itu adalah salah satu dan hanya satu hal yang ia sukai.  Menuju ke ruangan tempat melukis, ia pun langsung duduk dan mulai mengarahkan kuas nya ke kanvas, melukis apapun yang ada di imajinasi nya sambil mendengar berita melalui radio.

'Kecelakaan yang terjadi pada 28 September sepuluh tahun lalu masih meninggalkan luka bagi keluarga dan sekitar. Seorang anak yang diduga tewas dan belum ditemukan jasadnya masih tidak ada kabar hingga saat ini. Diketahui keluarga kecil, ayah, ibu dan anak laki-laki tersebut sedang menuju sebuah lokasi wisata namun ban mobil yang dikendarai tiba-tiba pecah menyebabkan mobil oleng dan jatuh kejurang, menabrak pohon-pohon hingga akhirnya terbakar. Mari kita renungkan doa agar anak laki-laki itu jasadnya bisa ditemukan dan disemayamkan dengan semestinya juga keluarga yang ditinggalkan bisa diberi ketabahan.'

Berita tersebut memang pernah menghebohkan Indonesia, menjadikan kecelakaan tunggal terparah pada tahun tersebut. Lagi, entah apa maksud dari penyiar, berita tersebut disiarkan kembali setelah beberapa tahun lamanya. 'Huh..lagi-lagi berita itu yang dikabarkan, sungguh kasihan anak itu. Apa yang sebenarnya dilakukan polisi selama 10 tahun, masa gitu aja belum menemukan anak kecil itu, payah' gumam Luke dengan nada kesal

Memikirkan berita yang membuatnya pusing, Luke pun langsung memfokuskan ke Lukisan yang ia sedang buat, goresan demi goresan dari kuas itu meluncur ke canvas, menciptakan sebuah gambar yang tadinya hanya coretan dan titik menjadi sebuah pemandangan namun bukan pemandangan gunung, pohon, laut atau sebagainya, melainkan pemandangan sebuah mobil dengan kobaran api tergeletak ditanah disertai dengan beberapa mobil polisi yang menemaninya. 

---

Bạn đã đọc hết các phần đã được đăng tải.

⏰ Cập nhật Lần cuối: Jun 07, 2023 ⏰

Thêm truyện này vào Thư viện của bạn để nhận thông báo chương mới!

LUKisANNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ