Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
· · · ┈─────────────┈ · · ·
Bel istirahat berbunyi semua siswa lansung membereskan peralatan mereka dan menaruh nya dengan rapih di kolong meja. Begitu juga dengan (name) dia dengan antusias nya lansung merapihkan meja nya dan mengeluarkan bekal makan nya.
Teman sebelah (name), remi. Juga menarik bangku nya ke meja (name) agar bisa makan bersama sekalian berbincang.
"(name) gimana kencan mu kemaren dengan kelas sebelah?" tanya remi membuka pembicaraan. Mendengar pertanyaan remi (name) hanya menghelas nafas kecil "aku tidak pernah mengerti seleranya" remi tertawa mendengar jawaban temanya "ya paling tidak dia menerima mu" (name) hanya menganguk dan lanjut makan
BUUK!
sfx: suara pintu di dobrak
Suasana kelas yang awalnya ramai lansung hening. Para siswa siswi di dalam kelas menarik perhatian mereka ke arah dobrakan pintu.
(name) yang menyadari siapa yang membuka pintu lansung menutup wajahnya dengan tangan karna malu. Remi yang di sebelah nya hanya menganga melihat tingkah laku pacar temanya yang hampir merusak pintu kelas "tuh pacar mu buat masalah lagi..." lanjut remi
Jinhee sendiri masih sibuk mencari dimana tempat duduk pacar kesayangan nya. Mata nya mencari ke seluruh arah kelas sampai pada akhirnya dia melihat tempat duduk (name) dan lansung segera menghampirinya
"kamu ngapain di sini?" tanya (name) tetap menutup mukanya karna malu menjadi bahan perhatian. Jinhee yanf bingung mengerutkan dahinya dan menepis tangan (name) dari wajahnya sendiri "jangan nutup muka gitu. Cantik nya jadi ilang" mendengar perkataan jinhee (name) makin malu dan memerah
"Aku kesini mau ngajak kamu makan bareng di luar. Mau kan?" lanjut jinhee. (name) yang masih malu untuk menjawab akhirnya hanya membalas dengan anggukan sebelum kemudian dia di tarik oleh jinhee ke halaman belakang sekolah
Saat sampai kebelakang sekolah. Jinhee lansung membawa (name) ke bangku terdekat agar mereka berdua bisa duduk bersama. "di sini lebih enak dan tenang" ucap jinhee yang di setujui oleh (name) "iya! Aku jadi gak terlalu khawatir keselek waktu makan karna ada yang bercanda" (name) tertawa garing sebelum kemudian membuka bekalnya
"hari ini makan gimbab lagi?"tanya jinhee yang di balas (name) dengan anggukan "kamu gabisa masak?" (name) lansung batuk batuk mendengar pertanyaan jinhee. Jinhee yang panik lansung memberi minumnya ke (name)
"enak aja! Aku bisa masak tau cuman males" jawab (name) jinhee hanya tertawa melihat pacarnya kaget dengan pertanyaan nya "lain kali fokus ke makanan nya aja" ucap jinhee sambil menyingkir kan nasi yang ada di pipi (name) "jinhe.. " panggil (name) hendak menyuruh jinhee berhenti "hm? Kenapa sayang?" (name) lansung memerah dan mengalihkan pandangan nya ke makanan nya. Jinhee hanya menyengir sebelum kemudian memakan bekalnya
Beberapa menit berlalu kini mereka sudah menghabiskan makanan nya masing masing. (name) sedang sibuk membereskan wajah nya dengan bedak karna berantakan saat makan tadi. Jinhee yang bosan menyenderkan kepalanya ke pundak (name) "sayang~ aku bosen" ajak jinhee. (name) yang mendengar keluhan pacarnya lansung mengalihkan perhatianya ke jinhee "mau balik ke kelas?" pertanyaan (name) hanya di balas gelengan dari jinhee "gamau, kamu kalo di kelas fokusnya ke orang lain bukan ke aku" (name) tersenyum kecil mendengar perkataan jinhee "eh? Cemburu ya?" goda (name) "iya, aku cemburu." jawab jinhee singkat dan lansung menenggelamkan kepalanya ke leher (name)
(name) benar benar sangat merah saat ini. Hembusan nafas jinhee benar benar terasa di leher nya. Jinhee menatap (name) dan tersenyum "bau kamu enak... Rasa nya aku mau makan kamu" wah gila nih cewe. "ah Apaansih kamu!" balas (name) memalingkan muka
Sebelum jinhee bisa mencium (name) untung saja bell sekolah kembali berbunyi. Pada saat ini (name) sangaaaaat berterima kasih kepada sekolah telah yang telah menyelamatkan hidupnya. "yah...bell nya udah bunyi" kecewa jinhe "kita harus buru buru balik ke kelas" ucap (name) sambil berdiri. Tapi belum juga sempat berjalan (name) lansung kehilangan keseimbangan nya untung saja jinhee cepat menangkapnya.
"kamu gapapa?kamu pusing?" tanya jinhee khawatir "enggak, kaki ku keram" balas (name) sambil kembali mencoba berdiri dan memegang pundak jinhee agar menjaga keseimbanganya
Jinhee yang khawatir pacarnya jatuh lagi saat berjalan lansung mengendong (name) dengan gaya bridal. "JINHEE! NGAPAIN KAMU" teriak (name) kaget "udah diem aja, aku gendong sampe kelas" balas jinhee dengan santai "jinhee gila! Nanti kita di liatin" marah (name) "aku gila karna kamu. Lagi pula gapapa di liatin biar mereka tahu kalo kamu punya aku" (name) tidak kuat untuk berkata lagi dan diam sambil menutup wajah nya
Jinhee dan (name) berakhir menjadi perbincangan di sekolah. Terimakasih atas tingkah laku jinhee yang di luar nalar
---
Ini ada di draft ku dari tahun lalu gak aku lanjut karna gaada ide LOL + juga aku males. Ini cerita terpanjang yang aku bikin. itung itung pemanasaan lah yah karna udah lama banget gak up wp
