OASIS

Arsenolt

Sinar matahari masuk menembus tirai mengenai ruangan sempit dengan desain minimalis. Ravin masih terduduk di kursinya sembari melihat buku bersampul hijau yang entah sudah berapa kali ia baca. Saat ia beranjak hendak mengambil tinta pena di etalase, terdengar suara langkah kaki ringan dari luar. Pintu pun diketuk dan selanjutnya terbuka menampilkan seorang wanita yang tengah membawa nampan berisi secangkir minuman herba. "Ravin sudah berapa kali ibu bilang, kamu itu perlu beristirahat. Ini sudah hari kelima dan kamu masih saja belum tidur sekalipun", "Iya bu, aku akan tidur setelah aku menyelesaikan tulisanku", "Ibu tahu kalau kamu sangat ingin untuk menyelesaikan tulisanmu, tapi kamu juga harus memikirkan kesehatanmu, ibu hanya khawatir kamu akan terbaring lemah dan ibu harus membawamu ke dokter Cecil lagi". Ravin memang sudah sering bolak-balik klinik dokter Cecil karena pingsan saat bekerja, sehingga ibunya selalu membuatkan minuman herba dan mengingatkannya setiap Ravin bekerja terlalu keras. Pekerjaan Ravin sebagai penasehat di Raylespire, agensi pemburu vampire terkenal yang mengharuskannya untuk selalu bekerja dengan hati-hati dan detail. Namun, desas-desus yang beredar mengenai terbunuhnya 20 pemburu vampire dalam semalam membuat Ravin harus bekerja lebih keras dari biasanya untuk mengetahui apa yang sedang terjadi serta langkah apa yang harus ditempuh oleh Raylespire.

"Ravincoba kamu duduk sebelah ibu sebentar", ucap Arabella mempersilahkan Ravin untukduduk di kursi sebelahnya, "Ibu sudah mendengar apa yang terjadi dari Felix,terbunuhnya 20 orang dalam semalam adalah hal yang sulit dipercaya, namun ibuhanya bias memikirkan satu orang yang bias melakukannya", "T-tidak, ibu tidaksedang membicarakan dia kan", "Iya ibu sedang membicarakan Arsenolt". Nama yangselama ini hanya bias dibaca dalam buku, Arsenolt sang supreme vampire. Bagaimanamungkin ia yang telah mati dibakar 2300 tahun lalu bisa hidup kembali.Pertanyaan demi pertanyaan terus berputar di kepala Ravin. "Ibu, jika memangArsenolt yang melakukan ini, apa tujuannya?", "Dari yang ibu tahu ketika masihmemiliki wewenang sebagai pimpinan Raylespire, Arsenolt mencari sang pewarisdarahnya", "Maksud ibu dia sedang mencari anaknya?", Arabella hanya menganggukdan kembali berkata "Kemungkinan iya, ibu dulu pernah mendengar suatudesas-desus bahwa Arsenolt pernah memiliki seorang putra yang ia titipkankepada manusia, namun ketika manusia itu meninggal, sang anak tidak dapatditemukan, sehingga Arsenolt yang marah mengetahui anaknya menghilang langsungmembantai manusia di kota Tyront ini, Xavier yang menjabat sebagai pimpinan werewolfpun turun tangan dan menangkap Arsenolt. Dan seperti yang kamu juga tahu,Arsenolt dijatuhi hukuman penghakiman