104. The Big Brother I Know part 2

122 8 0
                                    

Asta POV 

Jam makan siang, Di sebuah kantin yang ramai seperti biasa. Aku baru saja selesai mengantri dan berusaha mencari sebuah meja untuk ia bisa duduk. Aku merasa kecewa karena sebagian besar kursi sudah terisi. Setelah itu, Aku melihat seseorang yang mengangkat tangannya entah kenapa. Aku melihat ke arah lain karena ya enggak  mau salah paham, bisa jadi kakakku ulurkan tangan untuk orang lain. Tetapi, setelah dicari tidak ada satupun yang berdiri selain diriku, betapa memalukan sekali ya. Aku terpaksa menghampiri tempat kakak sambil buang napas lelah.

Asta : (Kenapa di semua tempat duduk harus bersama dia?...Hahhhh) ... *duduk di depannya*

Ray : *kesal*

Asta : (eh?! kenapa? apakah aku salah duduk disini???? NAPA DIA KESAL?!) mmm...Kenapa?

Ray : Tidak ada *lanjut makan*

Asta : (Dasar aneh...Tidak aneh sih...toh dia benci denganku) 

Michael : HAIII GUYSSSS!!!! *muncul tiba tiba*

Asta : hmf! *keselek*

Michael : Oh! ASTAGA!!! ASTA!!! NIH MINUM! *Kasih minuman*

Asta : *mengambilnya dan meminum* hahhh...hampir aja...

Michael : Maaf, aku tidak bermaksud begitu *merasa bersalah*

Asta : Tidak apa apa kok

Michael : Boleh tidak aku duduk sama kalian? Soalnya meja lain penuh...

Ray dan Asta : Tidak boleh/Boleh...hm? 

Michael : Makasih~ *duduk di samping Asta*

Asta : eh?! *telinga merah*

Michael : hehe~ Selamat makan!

Asta : (Apa perlu sedekat ini?! AAAGGHHH!!! BAUNYA TERLALU WANGI!!! ...hm? Kok aku merasa-) !?

Ray : Grrrrrrr *mengeluarkan aura gelap sampai sampai orang sekitar merinding*

Asta : (eh?! Kenapa dia makin kesal?!...) *melihat ke arah Kak Michael* (Oh! Pasti kakak suka sama Kak Michael...Ternyata kakak suka sama Kak Michael?...) *lanjut makan dengan canggung*

Michael : hm? *menyadari tatapannya Ray* ...*menyengir* (Iri bilang boss~)

Ray : *semakin kesal* (Nih cewek bisa aja ya bikin orang kesal! Jangan dekat dekat sama adekku, dasar maniak kpop...)

Michael : (hehehe...si Sok Tampan seru juga dijahilin~)

 Setelah selesai makan, Aku mendapatkan sebuah pesan bahwa ada misi untukku. Dengan segera, Aku menuju ke lokasi diikutin Kakak dan Michael. Aku berhenti sebentar dan melirik ke mereka berdua. Mempertanyakan mengapa mereka mengikutiku. Jawaban dari mereka berdua ialah menganggur atau menonton aja. Itu membuat Aku sedikit sebel. Dikarenakan Kakak dan Michael memiliki peringkat teratas di organisasi ini. Aku menghela napas lelah dan melanjutkan ke lokasi. 

 Disaat sampai di lokasi, Aku bersembunyi di balik gedung sebelah. Misiku adalah menyelamatkan 10 sandera dari para terorist. Meskipun ini seharusnya diselesaikan oleh FBI, tetapi menurut laporan bahwa terorist tersebut seperti memiliki teknologi canggih yang berbahaya. Jadi, yang sangat mengetahui tentang teknologi tidak lain adalah aku sendiri. Aku memegang erat pistol dan mengawasin sekitar. Tetapi, ada yang buat gua salah fokus dan kesal.

Asta : Punten...Kalian ngapain sih?

Ray : Wow, tehnya harum banget. Kamu beli dimana ini?

Michael : Di toko terdekat. Aromanya wangi banget kan~?

Ray : Yap! wangi banget

Asta : ... Serius? 

Ray : Santai dulu gak sih~

In The World Jujutsu KaisenWhere stories live. Discover now