"Igo mwoya?" bingung nya

"apakah bola itu telah jatuh? Pasti dampaknya sangat besar, aku akan kembali keasrama sebelum ditegur oleh tentara yang lewat" ucap Nata dan langsung berlalu menuju asrama

Saat sampai di asrama Nata melihat teman-temannya yang sedang sibuk bercerita tentang suara keras tadi

"Oh nata kau habis dari mana?" ucap Yoojung

"Aku habis dari luar" balas Nata

"Apa kau mendengarnya? Tak mungkin kau tak mendengarnya karna itu sangat keras" ucap Soonyi

"Ne, aku mendengarnya" balas Nata

"apakau tau itu apa? " tanya Yeonjoo

"Molla, aku tak tau apa itu" sahut Nata dan langsung menuju lokernya dan menaruh sketch book nya setelah itu berbaring dikasurnya

Skippp

Keeseokan paginya didalam kelas para murid sibuk bercerita tentang suara keras semalam

"jadi suara keras yang semalam itu adalah suara dari bola yang jatuh?" tanya sooyoon

"anak kelas 12 lainnya mengatakan bahwa gedung olahraga mengalami kerusakan akibat bola itu" sahut yeonjoo

"jika begitu, pasti dampaknya sangat besar sekali" ucap heerak

Saat sibuk dengan pikiran masing-masing, tiba-tiba saja heerak dengan sifat jahilnya mengagetkan joonhee yang dihadiahi tamparan oleh joonhe. Yang lainnya pun tertawa melihat kelakuan kocak teman sekelasnya itu

Hana dan soocheol pun memperagakan kejadian itu, Nata yang duduk tepat didepan soocheol dan hana pun langsung menoleh kebelakang dengan tatapan tajam, yang membuat Hana dan Soocheol langsung diam seketika

"Kalian menyenggolku" ucap Nata dingin, pasalnya tindakan mereka berdua membuat kursi Nata bergeser dan membuat gambaran di sketch book Nata tercoret

"Mian" ucap Hana dan Soocheol sambil menunduk takut

Setelah itu guru matematika pun masuk kekelas dan langsung membuat murid lainnya kembali ke bangku mereka masing-masing

Guru matematika itu menjelaskan materi yang ada dipapan tulis

Tak terasa waktu pembelajaran hampir selesai

"Misalkan kalian sedang menembak monyet yang sedang bergelantungan dipohon. Karena monyet itu takut, akhirnya monyet itu melepaskan diri dan terjun bebas dari pohon. Jika begitu apakah peluru itu dapat mengenai monyet?" tanya Pak guru matematika itu

Nata yang mendengar itu pun memutar matanya malas, menurutnya pertanyaan itu tak begitu penting baginya

Tanpa sadar Nata langsung mengatakan hal yang tak terduga

"kenapa harus monyet yang menjadi perumpamaan? Seharusnya Taeman saja" sahut Nata

Hal itu sontak menimbulkan tatapan bingung dari pak guru dan juga temannya

"Kenapa harus Taeman yang menjadi perumpamaannya Nata?" ucap pak guru itu yang membuat Nata tersadar apa yang telah dia katakan

'Ahhhh pabo kenapa aku berbicara seperti itu tanpa sadar' batin Nata menyesal

"Kenapa kau tak menjawab Jung Nata?" tanya pak guru

"Tidak apa apa pak" sahut Nata

"bicaralah tidak apa apa" ucap pak guru

Dengan polosnya Nata mengucapkan sesuatu yang membuat mereka tertawa

"Monyet terlalu aneh jika dijadikan perumpamaan, kenapa tidak dengan Taeman saja? Dia 11 12 sama berisiknya dengan monyet" sahut Nata

Pak guru dan murid lainnya tertawa terbahak bahak, sedangkan Taeman memasang raut ingin menangis yang dibuat buat

"hahahaha ternyata Nata bisa melucu"
"lihatlah wajah taeman"
"apa yang diucapkan Nata sangat benar hahahaha"

'untung cantik, untung imut, jadi mesti sabar kalo ngehadapi crush mah' batin Taeman sambil menatap Nata melas. Sedangkan Nata menatap datar Taeman setelah itu memalingkan wajahnya kearah depan

"Perhatian!! Kita lanjut ke materi? Ada yang bisa menjawab pertanyaan saya tadi?" tanya pak guru yang membuat seisi kelas hening kembali

"Aigoo setidaknya jawablah" kesal pak guru

"Aishhh sebenarnya ada berapa ambulan dari tadi? Berisik sekali" keluh Sooyoon

"Kau yang membuatnya menjadi berisik" sahut pak guru yang dihadiahi tawaan dari muridnya

"Tutuplah jendelanya" perintah pak guru

Hal itu mendapatkan protesan dari muridnya. Mau tak mau yang didekat jendela pun menutupnya atas perintah gurunya itu. Nata yang berada disebelah jendela langsung menutupnya sambil mengehela nafas, setelah itu Ac pun dinyalakan.

Taeman yang berada tepat disamping Nata pun langsung menggeserkan bangkunya kearah Nata

"Nata-ah kau tau?" ucap Taeman

Nata hanya mengangkat alisnya tanda apa

"suara itu terdengar seperti mati atau hidup~~~ mati atau hi.....dup" ucap Taeman. Suaranya memelan diakhir karna dirinya ditatap tajam oleh pak guru,  setelah itu menggeser kursinya ke tempat semula

Sedangkan Nata langsung menatap aneh Taeman setelah mendengarkan apa yang keluar dari mulut Taeman

'aku tak salah dia aneh bahkan lebih aneh daripada monyet yang jadi perumpamaan tadi' batin Nata menyesal telah menanggapi Taeman

"Anak-anak seperti yang kukatakan tadi,  tidak ada yang bisa menyelamatkan diri kalian, maka dari itu berlatihlah dengan giat dan belajarlah dengan giat juga, kalian mengerti?" ucap pak guru

"kapan dia berkata seperti itu? Padahal tadi dia hanya berbicara tentang monyet" gumam Nata pelan yang bisa didengar oleh Deokjoong yang berada dibelakangnya duduk

'apakah otak Nata bergeser karna efek pelatihan militer ini? Kenapa aneh sekali, ternyata anehnya hampir sama dengan Taeman' batin Deokjoong menatap aneh Nata dari belakang

Nata yang merasa aneh seperi ada yang menatapnya dari belakang langsung menoleh kearah belakang sehingga membuat Deokjoong kaget dan takut karna kedapatan menatap punggung Nata

"Mwoya?" ucap Nata datar

"a-aanii" ucap Deokjoong gugup dan langsung menunduk

"aneh" gumam Nata, dan langsung menghadap kearah depan lagi










Jangan plagiat ya guys

Sorry for typo

Jangan lupa vote and comment

See you next chapter guys

DUTY AFTER SCHOOL X OCWhere stories live. Discover now