7. Peri Taman

18 5 2
                                    

Happy Reading🦋🦋🦋








Tok...tok...tok...
Suara ketukan dimeja nona Ye Won.

Mata Ye Won menatap pria didepannya sinis.

"Aku bertemu dengannya didepan, dia membawa ini. Mungkin malaikat maut Jung Kook menyuruhnya mendatangimu" jelas Tuan Eun Woo penjaga pos kecantikan sambil menyerahkan kartu gambar, iya itu kode masuk ruang pos barang hilang.

"Kapan kau meninggal ?"

"2 hari lalu"

"Kau mencari sesuatu ?" Tanya Ye Won, dia melihat wajah pucat wanita yang tak bertenaga itu.

"Aku mencari sebuah kalung, berwarna biru bentuk jam pasir dan terukir namaku" jelas si Arwah.

"Malaikat maut Jung Kook bilang kau punya itu" lanjutnya.

"Kau Lily ?" Tanya Ye Won dan wanita itu mengangguk.

"Ikutlah denganku" masuk Ye Won dan Lily mengikutnya.

.
.
.

"Dia putri Dewi Taman" ujar Eun Woo dia sedang duduk di kafe dengan nona Yu Na.

"Apa itu artinya dia seperti Tuan Yu Ta ? Yang terlupakan" ujar Yu Na.

"Dia datang karena dibunuh ? Kalau begitu dia akan menjadi penjaga pos taman bunga" ujar Soo Bin.

"Bukankah taman bunga sudah tutup sedari Dewi Taman pergi 500 tahun lalu" ujar Eun Woo.

"Itu mengapa kamar nona Ye Won menjadi hitam setiap malam, dewi taman meninggalkan tamannya. Apa yang dipikirkannya sampai pergi begitu saja" lanjutnya

"Apa dia akan sirna seperti Tuan Yu Ta nantinya ? Saat Dewi Taman tahu dia datang dan Dewi Taman akan membunuhnya ?" Penasaran Nona Yu Na.

"Woah sepertinya akan ada pertumpahan darah lagi" sahut Eun Woo.

"Dia akan tetap disini, Dewi Taman tidak seperti Dewi Pedang" datang Won Woo ikut bergabung.

"Kau datang dari surga ?" Tanya 3 lainnya pada Won Woo.

"Apa kalian tidak punya pertanyaan lain untukku selain itu ?" Kesal Won Woo.

"Americano ?" Tawar Yu Na dia berdiri dari duduknya dan ketika Won Woo mengangguk dia pergi untuk membuatnya.

"Mungkin menjadi peri taman akan cocok dengannya" pikir Soo Bin.

"Apa dia akan menjadi peri taman ?" Penasaran Eun Woo.

"Kurasa tertulis begitu, dia tidak punya reinkarnasi setelah kedatangannya kesini. Dia bahkan hanya terlahir sekali, dia benar-benar putri Dewi Taman yang terlupakan dan hidup didunia manusia" ujar Soo Bin.

"Tapi.... apa dia asli ?" Pelan Won Woo lalu mengigit sedotan americanonya.

"Apa Tuan Won Won berpikir dia iblis ?" Tanya Yu Na dan Won Woo hanya mengindikan bahunya.

.
.
.

Nona Ye Won membawanya kekamarnya, pintu hitam nun gelap itu sangat terlihat suram.

Pintu terbuka dan sebuah dunia baru terlihat sangat asri, namun hembusan nafas Lily sedikit demi sedikit membuat ruanganan itu memudar itu hanya ilusi.

"Ada apa dengan tempat ini" kaget Lily nun sedari awal kagum namun menjadi takut.

"Kalungmu, pakailah" ujar Ye Won dan setelahnya jam pasir di kalung itu berfungsi.

"Waktumu didunia ini ada disana sekarang" ujar Ye Won.

Lily melihatnya namun matanya membuka lebar, pasir di dalam tidak benar-benar jatuh dan memenuhi ruangan bawah namun terlarian dikedua ruang dengan tarian indahnya.

"Ini kamarmu, ruangan ini akan menjadi tempat tinggal yang akan kau urus. Ini taman dunia Navillera saat Dewi Taman pergi aku yang mengurusnya tapi itu hanya ilusi yang kubuat sekarang kau lah yang akan menjaga tempat ini, jadikan ilusi pulau buatan nun cantik menjadi nyata lagi. Lily peri taman Navillera island" jelas Ye Won.

"Aku akan berada di pos ku jika kau butuh bantuan, berkelilinglah di pulau seluas Nami island ini jika itu didunia manusia, kau pasti pernah kesana" ujar Ye Won.

"Itu tempat favoritku" ucap Lily.

"Terima kasih Nona Ye Won" bungkuk Lily dan Ye Won pergi meninggalkan wilayah yang dia jaga hampir 500 tahun itu.

Bola mata Lily seketika berubah menjadi kebiruan dan dia tersenyum.








You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 10, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

NAVILLERAWhere stories live. Discover now