Arti Mengungkapkan, Cinta dan Kekecewaan

10 0 0
                                    

Semua itu terjadi pada libur lebaran 2023. Tapi sebelum itu, kita mundur pada bulan september 2022, ketika aku bertemu (kembali) dengan seseorang bernama Bunga.


Aku dan Bunga pertama bertemu saat SMA tahun 2013, posisinya kala itu, aku adalah anak baru dan Bunga adalah kakak pembina saat aku ospek. Ya, itulah saat pertama aku bertemu Bunga. Semuanya berjalan biasa saja sampai pada akhirnya kita berjumpa lagi pada bulan september tahun 2022. Kita bertemu dalam acara festival karyawan yang diadakan oleh tempat aku bekerja saat ini. Oiya, aku dan Bunga cukup lama tidak saling kontak karna berpisah saat dia lulus SMA, tepatnya tahun 2015. Aku dan Bunga benar-benar lost contact (mungkin hanya sesekali berbalas DM melalui sosial media) hingga ketika aku masuk kerja pada tahun 2021. Ya, ternyata aku dan Bunga dipertemukan lagi pada satu perusahaan. Namun sedikit berbeda, kantor Aku berada di sekitar Surabaya dan kantor Bunga berada di Kantor Pusat, Jakarta. Walaupun berbeda kota, aku merasa senang saat tau Aku dan Bunga berada pada organisasi yang sama. Kita memang bukan satu tempat dan satu divisi, namun beberapa kali pekerjaan kita sedikit bersinggungan.


Sejak saat itu, aku mulai berkomunikasi lagi dengannya. Mulai dari membahas pekerjaan masing-masing, saling bercerita keanehan dunia kantor yang kita temui, bertukar gurauan dan banyak hal yang kita bicarakan. Semua itu masih berjalan normal, kita memang jadi sering berbalas chat, beberapa kali berbicara melalui telepon dan membahas hal-hal yang tidak penting, hingga akhirnya kita bertemu pada acara festival karyawan di kantorku pada September 2022. Pertemuan itu memang berlangsung singkat, hanya bertukar sapa dan tidak sampai 5 menit. Tapi, itu mungkin yang menjadi titik balik semuanya.


Saat pertemuan itu, tak sengaja teman satu divisiku melihat kejadian itu. Mulailah aku di "ceng2in" sama teman satu divisi aku itu. Singkat cerita, saat masuk kantor, entah bagaimana nama "Bunga" bisa tersebut pada pembicaraan pagi hari itu. Dan ternyata atasan aku sedang membutuhkan foto bos besar perusahaanku untuk dijadikan banner yang dimana, bos aku meminta foto tersebut ke Bunga dan tim divisinya. Akhirnya mulailah atasanku dan aku membicarakan Bunga. Bahasannya sederhana saja, mulai dari bagaimana bisa kenal, lahir dimana dll. Setelah tau kalau aku dan Bunga itu berteman, beberapa teman divisiku mengira Aku dan Bunga menyimpan suatu hubungan, nyatanya pada saat itu, hubungan kami hanya sebatas teman (masih sebatas teman).


Hari demi hari berlalu hingga pada bulan Desember 2022, kantorku mengadakan rapat akhir tahun dan mengundang beberapa orang dari kantor pusat Jakarta, dan yang datang adalah atasan Bunga dan beberapa rekan kerjanya. Entah dari mana, bahasan Aku dengan Bunga bisa muncul kembalai sampai-sampai rekan kerja Bunga yang datang diacara itu ikutan mengira aku ada hubungan tertentu dengan Bunga. Bahkan sampai rekan kerja Bunga kembali ke Jakarta, dia juga menceritakan hal itu ke Bunga, sampai-sampai Bunga penasaran dan berbicara denganku bagaimana bisa nama dia dihubung-hubungkan dengan aku. Aku hanya tertawa saja dan sejujurnya perasaanku juga masih biasa-biasa saja dengannya.


Setelah acara rapat akhir tahun itu, semua masih berjalan normal antara aku dengan Bunga. Bahkan ketika atasanku meminta Bunga untuk membuat video ucapan ulang tahun untuk aku, semua masih berjalan biasa saja. Bahkan Bunga pun sampai bingung kenapa dia diminta untuk membuat video ulang tahun untukkuNamun entah mengapa, tiba-tiba perasaanku terhadap bunga mulai berubah, aku mulai suka dengannya. Aku mulai suka akan apapun yang dia lakukan, karna aku menganggap dia "hadir" untukku. Mungkin ini awal mula "salah paham" itu muncul. Bunga memang baik orangnya, selalu ada saat aku butuh, tempat bercerita, tempat curhat, tempat berbagi dan hal itu berjalan dua arah, bukan hanya Aku saja yang seperti itu. Tapi aku mungkin saat itu lupa, kalau sifat dan sikap dia yang ramah dan baik itu karena kita berteman, dia memiliki sifat "friendly." Sejak saat itu, aku mulai merasa nyaman dengannya, rasa suka itu mulai tumbuh semakin besar dan besar setiap harinya. Setiap hal kecil yang dilakukannya semakin menbuatku nyaman dan pada saat itu, aku mulai mencoba membahas hal-hal yang mengarah ke "romantic relationship." Tidak sedikit aku memberi kode kalau aku suka padanya, dan dia juga juga tidak memberi reaksi penolakan. Namun yang aku lupa, tidak memberikan reaksi penolakan tidak sama dengan menyetujui. Mungkin disitulah letak kesalahanku, tapi aku masih belum sadar juga akan hal itu.

Arti Mengungkapkan, Cinta dan KekecewaanWhere stories live. Discover now