8.3 [Soalan kejujuran]

Start from the beginning
                                    

Kamu meletakkan tangan dan menunggui Boboiboy "Apa soalannya?" Tanyamu pada Boboiboy dengan serius bahkan lebih serius ketimbang Ujian Tes sebelum Ujian Kental haritu.

Kamu sok tenang saja sebenarnya di dalam otak sudah sangat rusuh 'Soalan apa yang bakal Boboiboy tanya ni?! Takkanada yang soalan pribadi kan? Eh tapi tema soalan bebas, asal tak tanya soal bapal angkat aku lah, eh tapi-'

"Em.. Y/n, kau ni hindari aku ke?"

'Eh?!'

Yang lain tampak sangat terkejut dengan soalan Boboiboy "Bila masa Y/n hindari kau? Merase (geer) betol!" Kata Gopal.

"Kan masa tu Y/n selalu balas sapaan semua orang, dia pun dekat dengan semua orang. Bila dengan aku takde pun macam tu" terang Boboiboy.

Yaya berspekulasi "Hooh.. Ada pula rumor Y/n hindari seseorang kat Tapops makanya sering ambil misi, entah-entah.."

"...Orangtu adalah Boboiboy?!" Tanya Kapten Papa dan yang lainnya serempak.

Kamu menarik napas panjang "Bukan Boboiboy" ucapmu meyakinkan. Yang lain sudah hampir percaya dan lega sampai alat pendeteksi itu bersuara "Bohong"

"Jadi.. Betol lah kau hindari aku??" Tanya Boboiboy meyakinkan kembali.

"Tak, aku tak hindari kau-"

"Bohong"

'AAAAAAAA! APESAL MESIN NI?! AKU DAH NETRALKAN DENYUT NADI AKU PADAHAL!' Shockmu tengah berteriak sekencang-kencangnya di dalam hati.

"Aku- aku memang hindari kau tapi bukan karena tak suka dengan kau, aku cuma tak nyaman je"

"Bohong"

"Ya ya, aku nyaman dengan kau, tapi aku hindari kau sebab tak suka suasana-"

"Bohong"

"ARRGHH! AKU HINDARI KAU SEBAB BADAN AKU PANAS TIAP DEKAT KAU, JANTUNG DAN ESKPRESI AKU PUN MACAM AKU TAK BOLEH KAWAL DAN FAHAMI HEH! Aku.. Tak suka sesuatu yang tak aku fahami.. Itulah sebabnya aku ambil misi banyak agar hindari bertemu kau, Boboiboy.." Ucapmu dengan intonasi suara yang kian merendah.

"Jujur" barulah alat itu berubah lampunya menjadi hijau.

'SYALAN MESIN NI! AKU TERPANCING! Mampuslah aku.. Kini semua orang dah tau alasan aku.. Apesal aku jujur sangat heh?!' Batinmu menangis dan berteriak malu.

"Y/n.. Aku agak.. Kau benci kat aku, marah kat aku-" kamu memegang sebelag pipi pemuda yang menunduk sedih itu "Tak mungkinlah!"

"Jujur" bunyi mesin itu.

"Jadi, kau tak hindari aku lagi ke sekarang ni Y/n?" Tanyanya lega.

Kamu menggeleng menatap sepasang manik matanya dalam "Tak, belakangan ni aku sedar bahwa kalau aku hindari teros aku takkan faham apa yang terjadi kat diri aku" kamu melepas tanganmu dari pipinya karena sadar melakukan kontak fisik lalu menyuruh Ying mematikan tombol alat itu dengan remote di tangannya. Barulah kamu melepaskan tangan.

"Hm.. Betol tu anak muda! Kena berani hadapi!" Semangat Kapten Papa.

"Tapi.. Apa terjadi sebenarnya, apa kuasa kau ada ketidak cocokan dengan kuasa elemental ke itu sebabnya ada reaksi?" Tanya Boboiboy serius "Entahlah, aku pun hairan. Dari awal jumpa kau pun aku rasa macam pelik sikit"

Home [Boboiboy x Reader] || Boboiboy Galaxy Where stories live. Discover now