◇Chapter 14◇

50 9 0
                                    

.
.
.
.

"Ugh,,aku ada di mana ini?" kairi melontarkan sebuah pertanyaan entah kepada siapa dan berharap ada yang bisa menjawab nya

"Sebuah... Kamar yang gelap?" bingung kairi sembari tengak-tengok berusaha mencari seseorang untuk ia bertanya dia sedang ada di mana

Kairi yang melihat pintu keluar pun segera mendekati nya lalu membuka nya. Dan alangkah begitu terkejutnya Kairi saat melihat sosok ayah, kakak laki-lakinya dan kakak perempuannya yang seharusnya sudah tewas malah sedang berkumpul bersama

"K-kalian..!?"

"He? Kairi? Ada apa?" tanya sang kakak laki-laki, haruki

"Kalian.. Kalian bukankah seharusnya sudah.. Tiada.." ucap Kairi dengan memelankan kata terakhir

Keluarganya pun hanya menatap nya dalam diam lalu bangkit dari posisi duduk mereka dan menghampiri Kairi yang menundukkan kepala nya untuk menyembunyikan tangisan nya

Mereka semua menarik Kairi kedalam sebuah pelukan hangat yang membuat Kairi terbelalak kaget dan mulai menangis lebih kencang

"Kumohon! Kumohon maafkan aku yang tidak bisa menyelamatkan kalian! Maafkan aku! Maafkan aku!" ucap Kairi

"Seharusnya kami yang minta maafkan Kairi.. Karena kami sudah meninggalkan mu sendirian" ucap sang ayah

"Otou-san benar, maafkan aku juga yang tidak menepati janji ku untuk membuatkan mu dorayaki kesukaanmu saat itu.." lanjut haruki

"Tidak! Tidak! Kumohon jangan tinggalkan aku sendirian lagi!" ucap Kairi sembari menarik pakaian milik haruki

"Kairi.. Maafkan Otou-san yang selalu mengabaikan mu, dan kami ini hanya sebuah ilusi..ilusi yang palsu.." ucap sang ayah mengusap kepala putri nya

"Otou-san..." lirih Kairi

"Kairi..maafkan aku.." ucap sang kakak perempuan, haruka sembari memeluk erat tubuh sang adik

"Aku sebenarnya belum mati..." lirih haruka sangat pelan

"Kairi bangunlah, kau masih harus melaksanakan kewajiban mu" ucap mereka bersamaan lalu mendorong tubuh kecil kairi dan seketika ia terjatuh kedalam kegelapan tak berujung..

Kairi tersadar dan terbangun dari tidur lelapnya, ia melihat sebuah tali yang melingkar di pergelangan tangan nya yang menyambung ke pergelangan seorang gadis yang tertidur di belakang nya.

Kairi mencoba melepaskan tali tersebut namun ia tidak bisa, ia pun mengedarkan pandangan nya dan melihat kyoujuro sedang mencekik seorang gadis, zenitsu, ichika dan inosuke yang masih tertidur dan nezuko yang berusaha membangunkan tanjiro

"Ini jebakan dari iblis itu!" gumam Kairi lalu melihat nezuko yang membakar tanjiro menggunakan teknik kekkijutsu milik nya dan membuat tali tersebut terbakar membuat nya mulai mengerti apa yang harus ia lakukan.

"Nezuko, bolehkah aku meminta bantuan mu untuk membakar tali milik ku?" tanya Kairi kepada nezuko.

Ia pun menuruti permintaan dari Kairi dan membakar tali tersebut dan akhirnya Kairi terlepas dari jeratan tali tersebut "Wahh,,, Terima kasih nezuko!" ucap kairi lalu dikejutkan dengan teriakan tanjiro yang terbangun dari tidur nya dan meraba-raba leher nya

"Tanjiro, kau baik-baik saja?" tanya kairi

"Akh- akh,, aku baik-baik saja kairi-chan" jawab nya sembari bernapas terengah-engah

"Syukurlah, dan nezuko kau bisa kan bakar lah tali-tali yang mengikat mereka? Dan maaf merepotkan mu.." ucap kairi memohon kepada nezuko

Dan iblis manis tersebut pun mengangguk dan mulai membakar satu per satu tali yang mengikat mereka lalu tanjiro dan kairi mencoba membangunkan mereka yang masih tertidur

Smile For Me~(Kimetsu No Yaiba x OC)Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum