Bug

Akhh

Tubuhnya di hampit ke tembok bernuasa hitam haruto repleks menahan bahu sang dominan karna jarak mereka yang terlalu dekat

"Ulangi"ucapan datar itu membuat haruto menggeleng takut

"Ulangi watanabe haruto"

"Turhmm"belum sempat menyelesaikan ucapan bibir merahnya di lahap secara kasar, haruto melebarkan matanya dan mencoba mendorong sang dominan namun tenaganya beda jauh dan berakhir pasrah tanpa sadar dirinya melingkarkan tangannya di leher sang dominan

"Mhh cpkk ahh"

Tautan keduanya terlepas dan haruto meraup oksigen sebanyak-banyaknya jihoon terkekeh melihat bagaimana si manis meraup oksigen

Mereka lanjut berjalan menuju ruang makan dan makan bersama dengan tenang

Kupu-kupu hal yang di sukai haruto akhir-akhir ini entah kenapa dirinya merasa tenang jika melihat kupu-kupu

"Kenapa gw jadi gini?, Kenapa gw jadi suka sama kupu-kupu?"

Haruto terus memperhatikan kupu-kupu yang hinggap di salah satu bunga mawar, indah satu kata itu hinggap di benak haruto yang sebenarnya adalah hiandra, dulu dirinya sangat suka warna hitam/dark karna warna itu menggambarkan kehidupannya sehari-hari namun sekarang dirinya menjadi suka warna biru mungkin karna hidupnya perlahan berwarna, tanpa sadar hiandra meneteskan air mata mengingat dunianya begitu kejam sangat jauh dari dunia yang di tempatinya sekarang

"Hiandra?, Apa kamu suka dengan duniaku"

Suara itu..?, Suara haruto hiandra menoleh ke kanan dan kekiri mencoba mencari sosok yang berbicara barusan namun nihil tidak ada yang dia lihat hanya 7 bodyguard yang berdiri tegak, Yap hiandra sedang berada di taman dengan di kawal bodyguard dari 11 dominan gila itu tentu dirinya ingin membantah namun mengingat dirinya hanya sendiri dan mereka bersebelas durinya memilih pasrah dan berakhir dirinya di buntuti 7 bodyguard sekaligus

"H-haruto?"

"Ya ini aku"

"Lo dimana?"

"Kamu tidak bisa melihatku hiandra kamu hanya dapat mendengar suaraku saja"

"Ohh, haruto gw mohon kembaliin gw ke dunia gw"

"Tidak bisa hiandra, jiwaku sudah terlalu lemah, mungkin...kamu akan terjebak di sini untuk selamanya"

Hiandra termenung ada rasa sedih dan juga rasa senang di sisi lain dirinya merindukan kamar dan novelnya di sisi lain juga senang dapat terhindar di dunia yang menyiksa itu

"Maafkan aku....aku akan membimbingmu dan memberikan menoriku sedikit demi sedikit"

Hiandra masih diam termenung tanganya mencengkram ujung bajunya erat memedan rasa sesak di dadanya

"T-tapi, kenapa gw?, Gw ga masalahin tentang hidup di dunia ini tapi kenapa harus gw yang Lo pilih buat bantu Lo?"

"Karena mentalmu kuat, fisikmu tak selemah aku, cuma dirimu yang dapat mengubah rasa obsesi dari 11 dominan itu menjadi rasa cinta"

"Tapi gw ga sekuat itu, haruto"

"Kamu kuat aku yakin itu, mengingat mentalmu yang terlatih dari kecil kamu adalah orang ku cari"

"T-tapi-"

"Sudah dulu ya"

Suara itu menghilang dan hiandra yang harus menyamar menjadi haruto kini terdiam dan memilih duduk di bangku yang tersedia di sana

"Tuan muda, sepertinya kini harus kembali karna tuan besar Choi menyuruh kita untuk pulang"

"Ck!, Iya"

Hiandra berjalan berjalan menuju mobil di ikuti 7 bodyguard berbada besar dan gagah, sebenarnya dirinya masih ingin di taman ini namun jika melanggar perintah itu dirinya takut membayangkan apa yang terjadi nanti pada tubuh ini"

                        (Masion Choi)Masion mewah milik 11 saudara Choi dengan harga yang sangat fantastis

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(Masion Choi)
Masion mewah milik 11 saudara Choi dengan harga yang sangat fantastis

Haruto masuk kedalam masion itu dan di sambut dengan para maid dan 11 dominan berdiri di ujung sana membuat haruto menghela nafas malas

"Baby, apa kamu bersenang-senang"hyunsuk mengelus rambut halus itu lembut

"Eung" haruto mengangguk gemas sebenarnya terpaksa karna takut dirinya di apa-apakan

"Kucing lucu"

Haruto mengumpat dalam hati karna di sebut dengan sebutan yang menurutnya menggelikan itu, jika dirinya mengumpat di depan mereka mungkin bibirnya tak akan selamat

Srett

Haruto refleks memegang pundak lebar seorang Yoon jaehyuk ketika dominan itu mengangkat tubuhnya dan menggendongnya dengan gaya koala

"Ishh turunin"

"Apa?, Mau di cium?"

"Ga!"

Haruto memalingkan wajahnya yang memerah dan menghasilkan kekehan dari 11 dominan itu

'ngeselin banget sih, babi emang nih orang-orang gila'batin haruto

(Tidak maksud menghina)

"Jangan mengumpat baby"mampus bagaimana mereka bisa tahu jika haruto mengumpat dalam hati buru-buru haruto menutup mulutnya dan menenggelamkan wajahnya di leher jaehyuk, mereka terkekeh gemas melihat tingkah si manis

"Jangan ketawa kalian!"

Bukanya berhenti tawa mereka semakin keras membuat haruto semakin memerah dan kesal

'sumpah nyebelin banget sih ni orang"




Tbc

Thanks dah baca

Vote and coment kalo suka 👌

Obsession To Me? [ HIATUS ]Where stories live. Discover now