03 ๑ ngab otoyy

595 63 0
                                    

(๑・ω-)~♥
☆selamat membaca!♡

N: dirumah eita

"tangkap!"

'hup! (name) menangkap mulus satu teh kotak yang dilemparkan oleh temannya, ia berkacak pinggang menaikkan satu alisnya "kenapa kau tidak memberi aba aba dulu?!"

"hah" pria itu malah mengabaikan (name), pria dengan surai putih dan hijau di tengah tengah rambutnya, Otoya eita. katanya, keluarganya ada keluarga yang ahli dalam bidang bela diri, yaitu pencak silat, ilmu bela diri itu telah turun menurun diajarkan dari kakek kakeknya lagi terus kakek nya lagi, sampailah ke eita sekarang.

Eita memang terlihat cuek dan dingin, tapi kalau dengan wanita ia akan mencair seperti es batu yang ditinggalkan di luar kulkas, tidak sedikit eita menyimpan nomor hp wanita di whatsapp nya, hampir seluruh siswi disekolah ia tanyai nomor hpnya.

(name) juga bingung. Bagaimana bisa eita yang jelas jelas fakboy itu masih banyak digemari, disukai, dicintai, oleh banyak gadis disekolah nya. Ya secara kan 'redflag' tapi (name) bertingkah tak peduli saja, toh kalau ada yang kena sakit hati mereka juga, bukan (name).

Sejak tadi eita duduk manis menyilangkan kaki nya dan bermain dengan kucing (name), sewaktu waktu eita melirik ke arah (name), tak jarang juga ia terciduk sedang melirik (name) lalu membuang muka dan kadang tetap menahan lirikan nya. Jatuhnya seperti eye contact, ia menikmatinya.

"Aku punya salad buahnya" eita membuka topik pembicaraannya, membuat situasi hening antara dia dan (name) pecah, "oh ya? Mana?"

"di.." kini ia bangkit berdiri, ia berjalan pelan kearah motornya, dan membawa satu kantung plastik putih berisi salad buah, "aku bikin sendiri" katanya. Lalu duduk kembali, kini ia duduk disebelah (name), setelah itu ia melakukan kebiasaan anehnya ke (name) yaitu mendekatkan wajahnya dekat ke (name).

"berhenti melakukan itu" (name) mendorong pelan tubuh eita, "aku hanya menganilisis wajahmu hari ini" dia mengatakan hal itu dengan santai tanpa beban, menunjukkan dirinya sangat pro menggoda wanita.

"aku tidak akan goyah dengan tingkahmu barusan, kau pikir aku akan tersenyum terus salting gitu?!"

"aku melakukannya cuma untuk (name)" eita terdiam sejenak, "itu ciri khas ku!" dia menambahkan katanya sambil menggunakan pose kebanggaanya '🤘' "bentar lagi buka, perutku dah laper"

"stt, jangan banyak ngeluh!" (name) kini membuka kantung plastik putih tersebut dan mengeluarkan dua buah toples kecil yanh berisi salad buah, "eita yang buat, kok pake plastik segala?" (name) bertanya tanya.

"awalnya eita mau pura pura beli, terus nanti (name) kegirangan, 'ini beli dimana enak banget!!' eita cuma mau reaksi itu aja, biar tau enak apa kaga" jelas eita, (name) cuma mengangguk pelan. Ia menghargai salad buatan eita, tapi terakhir kali ia masak bareng eita khususnya waktu itu bikin nasgor, nasgor nya malah kemasinan ditambah agak gosong.

'aku agak ragu, takutnya kemanisan. Tapi apa salahnya nyoba' gumam (name).

"eita liat tutor kok" tiba tiba pria itu mengatakan kata kata tersebut, seolah ia tau apa yang dipikirkan oleh (name).

"hah" heran (name).

*tingg! *tingg! *tingg!

Suara tersebut adalah suara notifikasi hp nya eita, kini banyak sekali yang nge-chat eita terutama cewe, ada yang ajak bukber lah ada yang ajak ngabuburit lah, dan banyak lagi, tapi eita cuma mengabaikan teks dari banyak gadis itu, ia mencari satu kontak bestie nya si karasu, temen dekatnya baik saat suka maupun duka. Selalu barengan entah lagi makan, dikelas, olahraga, istirahat, ngegodain adkel dan kakel.

𓊙݂͘Waduhh (blue lock x reader) 𓄼◞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang