Chapture 17; Kabar Asahi

65 10 0
                                    

.

.

.

.

Selang beberapa jam, akhirnya dokter pun keluar dari ruangan Asahi. Mereka langsung berbondong-bondong menghampiri dokter

"Bagaimana keadaan pacar/kakak/adik saya dok?" tanya mereka serentak

"Keadaan pasien baik² saja, pasien sekarang sedang tidur jadi Mohon jangan di ganggu istirahat nya ya" ucap dokter lalu permisi pergi

Mereka pun bernafas lega lalu masuk bersamaan

.

Mereka menatap Asahi yang terlelap. Wajah damainya mampu membuat siapa yang melihatnya sedikit tenang. Tapi, untuk sekarang wajah pucat nan damai itu tak lagi bisa membuat orang tenang tapi membuat orang prihatin ke Asahi

Jaehyuk mendekati Asahi lalu mengelus pipi Asahi, menyingkirkan poni yang menutup mata indah Asahi

"Asahi, aku lalai menjagamu.." ucap Jaehyuk dengan mata yang berembun

"Saat kau bangun, pukul aja aku, pukul. Aku lalai banget ngejaga kamu" ucap Jaehyuk diakhiri kekehan miris

"Jae.." ucap Jihoon menepuk bahu Jaehyuk

"Asahi gak mau gini jae, ini bukan salah lo, ini salah laki-laki brengsek itu" ucap Jihoon

"Lo gak salah disini" ucap Jihoon menyemangati Jaehyuk

"Bagaimana.. Kak Hyunsuk?" tanya Jaehyuk

"Gua mau kesana, mau bawa dia kesini, gua tinggal ya" pergi dari sana

Jaehyuk, Jeongwoo dan Yedam hanya diam saat Jihoon pergi dari ruangan ini.

"Bang, gua mau cari makan ya?" ucap Jeongwoo lalu pergi

"Jae, gua mau ke resepsionis dulu ya, mau nanya berapa biaya nya" ucap Yedam lalu pergi

Jaehyuk hanya diam mengelus punggung tangan Asahi, dia sedih, dia marah dan dia merasa kecewa ke dirinya sendiri

Kantuk pun menyerang Jaehyuk membuat pemuda bermarga Yoon ini menutup matanya untuk tidur. Tangannya masih Senantiasa menggengam tangan Asahi

Tak lama, mata lentik Asahi mengerjap. Asahi menatap sekitar lalu netranya menatap Jaehyuk yang baru saja masuk ke alam mimpi

Asahi tersenyum tipis, ia menggenggam tangan Jaehyuk dan mengelusnya lembut

"Makasih udah datang tepat waktu" ucap Asahi dengan suara seraknya

"Makasih udah hadir dihidup kelabu ku jae, kau orang yang membuatku tersenyum setiap saat walaupun hanya tipis. Kau mengembalikan cahaya warna kehidupanku kembali jae. Aku beruntung, sangat beruntung bisa bertemu denganmu, makasih Tuhan telah memberikan nya ke padaku" ucap Asahi tulus dengan senyum yang merekah

Senyum itu sangat tulus dan hangat, lesung pipi yang memaniskan senyuman Asahi membuat siapa saja ikut tersenyum

Asahi menyandarkan dirinya di kepala brankar. Asahi mendekatkan wajahnya ke pipi Jaehyuk lalu menciumnya

Asahi menjauhkan wajahnya dari pipi Jaehyuk lalu tersenyum. Jaehyuk mengerjapkan matanya saat Asahi menjauhkan wajahnya dari pipinya

"Kenapa singkat? Cium lagi, kalo bisa bibir" ucap Jaehyuk dengan suara khas bangun tidur

Asahi bersemu saat Jaehyuk berkata seperti itu. Jaehyuk terkekeh melihat wajah Asahi. Jaehyuk mengelus pipi merah Asahi dengan lembut. Tangan Jaehyuk turun mengelus bibir Asahi dengan lembut

°Friendship Into Relationship° [END]Where stories live. Discover now