Prolog

10 1 0
                                    

      Terlihat hari ini cuaca nya cukup cerah, tetapi hari yang cerah itu mengiringi sebuah pemakaman yang di hiasi oleh tangisan pilu.
      Alicia Amoura Ejen adalah orang yang paling merasa kehilangan, entah sudah yang ke berapa kali gadis itu mengeluarkan air mata nya.
      " Devan, kenapa kamu harus pergi secepat ini? " kata gadis itu, sembari mengusap batu nisan yang bertulis kan nama kekasih nya, Devan Erlangga Saputra.
      " Sayang, udah ya, ikhlasin Devan, biar Devan tenang di sana " ujar Erika--Mama Devan, menenangkan Alicia, padahal ia juga merasa belum bisa mengikhlas kan kepergian anak nya. "
      " Tapi Tante, saya nggak bisa mengikhlas kan Devan secepat ini, saya butuh waktu " balas Alicia yang masih terisak atas kepergian Devan.
      " Kamu boleh sedih atas kepergian Devan, tapi jangan terlalu lama sedih nya, karna di sini bukan cuma kamu yang sedih, Tante juga " jelas Erika.
      " Baik Tante "
                                 ~~~
         Beberapa hari setelah kepergian Devan, Alicia memilih untuk berubah menjadi tomboi dan lebih dingin.


Alicia DreamsWhere stories live. Discover now