Saudagar itu meminta beberapa awak kapal untuk membawa Midoriya naik. Mengepalkan tangannya erat hingga buku-buku jarinya memutih, Nobu hanya bisa menggertakkan gigi saat melihat Midoriya diseret naik ke atas kapal.

Kalau dia tidak bisa bertarung sendirian... "Aku harus cari bantuan." Nobu bergegas pergi dengan senyap, meninggalkan pantai kecil itu seraya mendengar kapal berlabuh pergi.

.
.
.
.
.

Kirishima duduk di sebuah kedai minuman, menyesap segelas bir ringan yang dia pesan sepuluh menit lalu. Jenderal itu menghela napas, dia sudah mencoba mengumpulkan informasi seharian. Sejak tiba di bangunan kosong kemarin, mereka sudah bergerak dengan sedikit petunjuk. Tapi sekarang mereka seperti kehilangan jejak, tidak ada yang tahu jelas ke mana perginya sekelompok orang asing itu.

Seseorang duduk di kursi kosong di sebelahnya, memesan segelas bir ringan juga. Kirishima hanya melirik sekilas sebelum kemudian mengabaikannya saja dan menenggak minumannya. Dia akan kembali menemui Bakugou setelah beristirahat sejenak di kedai itu.

Bir pesanan orang itu datang. Usai membayar harga minumannya, dia kemudian menyesap sedikit dan meletakkan gelasnya.

"Kulihat kau bertanya-tanya pada beberapa orang di sekitar dini." Ujar orang yang ada di sebelahnya itu.

Kirishima mendengus pelan. "Ya, memangnya kenapa?"

"Apa yang kau cari?"

"Bukan urusanmu." Kirishima sedikit malas untuk bicara dengan orang lain karena sedang lelah.

"Sekelompok orang asing?"

Kirishima mengernyit, melirik pada orang itu. "Kau menguping?"

"Hanya tidak sengaja lewat," jawabnya dengan bersikap tenang. Dia kembali meletakkan gelasnya setelah meminum beberapa tegukan. "Kemungkinan aku punya informasi yang kau inginkan."

Manik merah Kirishima membulat terkejut, dia menoleh. "Benarkah?"

"Tapi mungkin belum tentu berkaitan dengan hal yang kau cari. Katakan dulu padaku tujuanmu."

Kirishima sedikit mengepalkan tangannya, kalau begini kondisinya, mungkin Bakugou tidak mempermasalahkan dia memberikan informasi pada orang lain tanpa izinnya.

"Aku mencari seseorang yang kelompok bayaran itu bawa. Sebelumnya aku sudah pergi ke petunjuk awal, tapi mereka sudah meninggalkan tempat itu. Kau tahu sesuatu?"

Orang di sebelahnya diam sejenak. "Ya."

"Katakan padaku, kalau kau meminta bayaran aku bisa memberimu uang. Berapa yang kau mau?"

"Urus itu nanti. Mereka ada di daerah pantai kecil tak bernama di utara. Namun sayangnya mereka sudah tidak ada di sana."

"Kalau begitu ke mana mereka pergi? Kau pasti tahu, kan?"

"Ya, tapi itu tidak penting."

"Huh?"

"Orang yang kau cari tidak lagi bersama mereka. Seorang gadis berambut hijau, benar kan?"

"Kau lihat dia?" Kirishima tak lagi menyentuh bir yang ada di depannya, sibuk ingin mendengar lebih banyak informasi penting itu. "Jadi ke mana dia berpindah tangan?"

"Kapal perdagangan manusia."

Kirishima menatap terkejut. "Apa?"

.
.
.
.
.

Nobu mengikuti Kirishima yang bergegas mengajaknya pergi dari kedai usai mendengarkan informasi yang barusan dia berikan. Mereka pergi menemui seseorang yang tengah berjalan di antara kerumunan pada jalan yang sedang menjadi tempat diadakannya acara rakyat kecil.

Fake Bride - BNHA Fanfict (Completed)Where stories live. Discover now