Waiting For A Change

Part: 01

        Beberapa anak gadis remaja terlihat berjalan beriringan.
Melihat mereka, aku jadi rindu pada masa mudaku.
Dulu aku juga pernah merasakan hal seperti itu.
Menikmati waktu bersama teman sebaya adalah kesenangan hidup yang tak terlupakan.
Dan yang paling tidak terlupakan dari semua itu adalah saat menjadi fangirl EXO bersama seo jin.
Seo jin lagi...
Belakangan ini ada banyak sekali ingatan tentang seo jin yang bermunculan kepermukaan.
Melihat seo jin yang sehat dan punya banyak teman membuatku merasa seperti tertinggal jauh dibelakang.
Kalau aku tak jatuh sakit, mungkin saat ini aku masih sangat dekat dengannya dan kami akan histeris bersama saat menjadi fans BTS.
Namun aku tak bisa melakukan semua itu karna ada terlalu banyak keterbatasan dalam hidupku.
Saat aku terjatuh ke tanah basah yang berlumpur, seo jin justru melompat ke langit biru yang cerah.
Harus kuakui ini sama sekali bukan salah seo jin!
Ini juga bukan salah takdir.
Semua ini telah ditentukan tuhan dan aku harus tabah menjalaninya.
Ku ucapkan selamat untuk seo jin yang telah berhasil mencapai beberapa tingkat dalam hidupnya.
Aku akan terus berusaha untuk menerima keadaanku yang sekarang meski aku semakin tertinggal jauh dibelakang seorang cheon seo jin.
Terima kasih untuk kenangan masa lalu yang begitu indah.
Semua itu akan ku ingat baik-baik sebagai sesuatu yang berharga dan takkan terlupakan selamanya.

_________

Juni-20-2020

      Cuaca pagi ini tidaklah bagus.
Hujan gerimis turun dan langitnya terlihat sangat mendung.
Ibu tetap pergi kesawah ditengah cuaca yang dingin ini.
Setiap hari, aku mengulang hal yang sama.
Yaitu sendirian.
Aku akan menghabiskan sebagian besar waktuku dengan tetap berada dirumah.
Namun aku sedikit bahagia karna kucing yang dibuang waktu itu dibawa pulang lagi oleh ibu keesokan harinya.
Pada awalnya ia takut.
Ia lari kesana kemari seperti tak kenal padaku.
Namun dengan cepat ia kembali lengket denganku beberapa jam setelahnya.
Ia senang meringkuk didalam pangkuanku.
Lalu kemudian mengendusi wajahku dan menjilati pipiku.
Mungkin ia ingin minta maaf karna sering berbuat nakal dan membuatku marah.
Sesekali ia akan menarik rambutku dan kami bermain bersama di tempat tidur dalam kamarku.

"My Imaginary"

Suatu ketika, saat kondisiku sudah jauh lebih baik.
Dihari minggu aku akan pergi menonton event japan korean festival.
Aku akan tetap berada disana mengikuti seluruh rangkaian acara hingga selesai.
Aku akan mengambil banyak foto dan berfoto bersama para cosplayer.
Hanya akan ada kebahagiaan disana dan aku juga akan berkenalan dengan beberapa pengunjung yang juga menonton event.
Aku akan berkeliling stand dan membeli beberapa souvenir seperti bando kucing dan poster k-pop.
Aku akan berada dibarisan depan saat menonton live performance dari grup cover dan singing cover yang mengikuti lomba.
Semua terasa begitu menyenangkan hingga seluruh acara selesai.
Dan aku akan pulang dengan banyak sekali foto dari moment event yang kusimpan sebagai kenangan di hp androidku.

_______

Juni-21-2020

     Badanku masih tidak stabil.
Aku tahu aku masih sangat rentan.
Dan yang bisa kulakukan sekarang hanya menunggu dan mencoba untuk tidak lagi melanggar pantangan makanan.
Sebenarnya bukan hal yang mudah untuk bersikap realistis.
Aku selalu punya keinginan untuk dapat berusaha sekeras yang kubisa untuk meraih apa yang kuinginkan.
Aku selalu punya semangat dan fikiran yang fokus.
Namun penyakit memaksaku untuk tinggal dirumah dan membuat fikiranku menjadi bercabang.
Aku terus memikirkan banyak hal.
Tentang penyakitku, dan tentang diriku.
Agamaku mengajarkanku untuk tidak bersedih dan takut.
Namun sulit bagiku untuk melakukannya.
Aku selalu perlu waktu untuk menarik nafas dan mengumpulkan keyakinan bahwa tuhan tidak pernah meninggalkanku.
Aku ditempatkan dalam kekacauan adalah karna tuhan ingin mengajariku apa makna dari kesedihan dan ketakutan itu sendiri agar aku dapat memahami dan mengatasinya suatu saat nanti.
Sejatinya, tak pernah ada yang ingin hidup dalam kesusahan.
Namun tuhan selalu punya caranya sendiri untuk mengajari orang-orang yang diinginkannya.
Aku sendiri juga telah berubah.
Pemikiranku tak lagi sama seperti dulu.
Dan karna pemikiran ini pula aku cukup banyak mendapat diskriminasi dari lingkungan.
Namun aku bisa menerima semua itu sebagai bentuk dari sebuah cobaan.
Aku tidak ingin menelan kata-kataku sendiri.
Terus mengucapkan kata sabar di mulut namun saat masalah datang maka hatiku menjadi lemah.
Aku ingin kesabaran itu benar-benar ada didalam hati dan jiwaku.
Agar kesedihan dan ketakutan itu lenyap seiring datangnya keyakinan dan keimanan yang kuat didalam diriku.

________

Juni-23-2020

      Aku ingin nonton iron man.
Karakter tony stark dalam movie superhero itu adalah sesuatu yang patut di contoh.
Tony stark adalah sosok kaya raya, tampan, filantropis, genius, dan tenang.
Suatu ketika, musuh menyerang dan menghancurkan rumahnya di malibu.
Namun ia dapat dengan tenang menyikapi semua itu seakan ia tak kehilangan apapun.
Meski pada kenyataannya ia digambarkan sebagai sosok yang menderita PTSD.
Aku berharap, setidaknya aku dapat mencontoh 10% dari sifat seorang tony stark.
Bisa bersikap dengan tenang saat menghadapi situasi sulit.
Karna jika aku berada di posisi tony, maka mungkin aku akan langsung kena serangan jantung saat melihat rumahku hancur berantakan.
Namun tonya dengan tenang mampu menghadapi situasi dan mengutamakan keselamatan pepper sebelum memikirkan yang lainnya.
Tony stark adalah tokoh kaya raya.
Tentu dalam dunia nyata ada juga yang seperti itu.
Dan pastinya perlu usaha keras untuk membangun kekayaan yang semegah itu.
Dan sikap tenang tony saat kehilangan sebagian besar hartanya adalah suatu hal yang sangat menngagumkan.
Tentu ada banyak sekali orang kaya didunia ini.
Namun orang kaya yang "biasa saja" saat kehilangan banyak sekali hartanya, adalah hal yg luar biasa.
Ditambah lagi dengan ia yang mengidap PTSD.
Itu pasti hal yang berat.
Aku berharap, aku juga bisa bersikap seperti tony.
Menyikapi semuanya dengan tenang dan menyelesaikan semua masalah dalam diam.

_______

Juni-24-2020

"Being your Self"

      Aku selalu menjadi diriku sendiri bahkan sejak aki masih sangat muda.
Namun karna itu juga aku menjadi seorang yang idealis dan temperamental.
Pertentangan prinsip dan perbedaan pendapat membuatku terisolasi dari lingkungan secara perlahan.
Aku mulai bisa menerima perbedaan dan bertoleransi atas karakter yang ada pada diri orang lain.
Aku menghargai jika orang lain punya pola fikir yang berbeda jauh dariku.
Namun kabar buruknya adalah, orang lain nampak begitu kesulitan menerima dan bertoleransi atas diriku.
Bahkan sebagian diantaranya menolak mentah-mentah segala hal yang ada pada dirku.
Mungkin, termasuk juga seo jin.
Kenapa aku kembali membahas seo jin?
Oh! Mungkin karna ia yang begitu saja lupa tentang rencana kami untuk jalan-jalan dan berfoto.
Sejak awal aku sudah menduga akan jadi seperti ini.
Karna aku juga tak mengharapkan apapun dari rencana kosong itu.
Seo jin selalu punya banyak hal yang harus ia kerjakan.
Jadi tak heran jika ia melupakan janji kami dengan mudah.
Aku juga tak mau mengharapkan apa-apa lagi dari seo jin.
Karna semua selalu berakhir sama.
Mengecewakan...

Part: 01

"TNL"