Ternyata Beomgyu ketiduran–setelah confession Yeonjun–dan Yeonjun terbangun pada dini hari karena ada yang menelepon ponsel Beomgyu, yaitu mamanya.
Karena Yeonjun tidak ingin membangunkan Beomgyu yang terlelap, dialah yang mengangkat panggilan itu untuk menjelaskan keadaan Beomgyu sekarang dan meminta izin agar Beomgyu menginap di apartemennya hari ini.
Tentunya Yeonjun langsung mendapatkan lampu hijau. Justru mama Beomgyu bersyukur karena anak bungsunya ternyata ada di rumah sahabatnya dan bukan pergi ke tempat-tempat dimana pergaulan bebas terjadi seperti bayangannya.
Karena Yeonjun sudah mengantongi izin dari orang tua Beomgyu, sekarang dia tinggal memikirkan bagaimana memindahkan Beomgyu yang kalau tidur seperti orang pingsan.
Tanpa berpikir panjang, Yeonjun melingkarkan lengannya di punggung dan bawah lutut Beomgyu untuk menggendong dan memindahkannya ke kamarnya dengan susah payah karena kepalanya pusing akibat kebanyakan minum.
Beomgyu yang masih berusaha mengingat-ingat apakah yang diceritakan Yeonjun itu benar dan dia menyimpulkan sepertinya benar karena dia masih ingat susahnya membawa laki-laki itu ke kamarnya, sehingga akhirnya dia menyerah.
"Terus kenapa lo telanjang?" tanya Beomgyu polos karena bagian ini tidak diceritakan.
Mendengar pertanyaan itu, wajah Yeonjun memerah karena teringat tindakan bodohnya.
Sambil berdiri dan memalingkan wajah merahnya, Yeonjun menjawab, "Karena.... Panas. Lo tahu kan gua minum banyak? Jadi kemarin panas banget rasanya."
"Udah ah, mau ke dapur. Tenggorokan gua sakit. Lo mau makan gak?" lanjut Yeonjun setelah memakai kaos atasan dengan rapi tanpa benar-benar melihat wajah Beomgyu yang ternyata dari tadi matanya terkunci padanya, terutama badannya.
"Gyu?"
Beomgyu tertegun begitu namanya dipanggil dan mengangguk dengan cepat.
"Mau!" serunya lalu segera merapikan tempat tidur Yeonjun karena kebiasaan Beomgyu setelah bangun tidur adalah merapikan tempat tidur yang dia pakai.
Sembari Yeonjun memasak entah makanan apa, Beomgyu pergi ke kamar mandi untuk mandi dan ganti baju hasil dari meminjam baju Yeonjun. Tiba-tiba terlintas sebuah ingatan random di otak Beomgyu yang baru selesai cuci muka dan gosok gigi yang untungnya Yeonjun punya stok sikat gigi baru.
".... Kenapa...."
".... Ganteng juga...."
"Lucu...." lalu terdengar kekehan kecil.
".... Sayang sama lo.... Gak apa-apa...."
"Serius.... Lo...."
Kemudian ada juga ingatan tentang bibirnya yang merasakan sentuhan benda empuk untuk beberapa detik.
Ingatan random itu hanya sampai di situ. Kepalanya pusing lagi memikirkan apa maksud dari potongan ingatan itu. Bahkan Beomgyu tidak yakin apakah itu ingatan atau hanya mimpi. Kenapa Yeonjun tidak menceritakan bagian itu? Apakah dia lupa?
Ditambah lagi dengan 'benda' empuk yang menyentuh bibirnya. Itu apa? Beomgyu punya tebakan yang jelas, tapi dia juga tidak berani untuk benar-benar menebaknya.
Tiba-tiba hawa kamar mandi ini terasa panas.
***
Segerombolan laki-laki memasuki ruang latihan band kampus dan menyapa orang-orang yang sudah hadir. Hari ini Beomgyu bersama dengan keempat teman band-nya akan mengajar anggota-anggota band lainnya karena menang lomba kemarin.
Kata pelatihnya, anggap saja mereka seperti pengisi acara seminar yang berbagi pengalaman pada orang lain. Dan hari ini giliran band mereka.
Oleh sebab itu, Beomgyu sudah berada di ruang latihan sepuluh menit sebelum jam yang ditentukan, bersamaan dengan Taehyun dan Sanha yang katanya cabut dari kelas sore.
YOU ARE READING
POPULAR • Yeongyu [ON HOLD]
Random"Eh, eh, mereka pacaran ya?" "Keknya iya. Deket banget gitu!!" "Ih apaan, gak terima gue!" "Heh, lucu banget tau merekaaaa!!" "Itu sama Beomgyu kan?" "Yaampun, kak Yeonjun sama Beomgyu??? gilaaa!!" Yeonjun dan Beomgyu, kedua orang 'terkenal' di kam...
PART 16: Overthinking
Start from the beginning
![POPULAR • Yeongyu [ON HOLD]](https://img.wattpad.com/cover/219978541-64-k42768.jpg)