7

18 18 1
                                    

Selepas kepergian mereka Lucy,berjalan mengambil buku yang sempat ia simpan di lemari.

Ia duduk di kursi yang berada di kamar nya,ia membaca tiap kata Yang selalu ia rindukan.

"Mereka gak tau yah?kalo sebenarnya gw gak ngerebut Andika dari Manda,kenapa seolah olah Manda yang tersakiti?,bahkan mereka gak tau apa yang gw rasakan? Mereka gak tau pas gw denger Dika dan Manda jadian,hati gw hancur rusak tau gak"ucap Lucy dengan air mata yang sudah mengalir di pipinya

Manda pun menyimpan kembali buku itu lalu pergi membawa tas yang tadi sempet ia bereskan.

Lucy pergi kerumah ayahnya, tetapi tidak ada orang satu pun ,Lucy heran padahal hari ini hari Sabtu tetapi kenapa mereka gak ada di rumah.

Tiba tiba ponsel Lucy berdering tidak lama Lucy menekan tombol hijau.

"Halo"ucap Lucy

"Kak kamu di mna?"tanya orang di sebrang sana

"Ayah di mana Lucy di depan rumah ayah"ucap Lucy

"Ouh maafin ayah nak,ayah sedang tidak di rumah "jawab ayah Lucy

"Lucy tanya ayah lagi di mna"ucap Lucy dengan menekan kata katanya

"Ehm ituh anu nak,ehm ayah lagi ada di Cirebon"jawab sang ayah

"Cirebon?ngapain?"tanya Lucy

"Pokonya ayah lagi di Cirebon,kamu pulang aja kerumah kamu"ucap sang ayah lalu mematikan telepon nya dengan sepihak


Lucy hanya diam ia ingin pulang,hanya saja ia tidak punya uang untuk pulang,rumah ayah dan rumah ibu nya jauh,ia bingung masa harus jalan kaki.

Tidak ada pilihan lain,Lucy berjalan kaki untuk pulang,mungkin saja di perjalanan ada orang yang berbaik hati mengantarkan  Lucy pulang.

Lucy berjalan,sudah seperempat perjalanan,Lucy jalan tidak ada yang berbaik hati,tapi Lucy tetap berjalan Menelusuri perkampungan,banyak orang yang menatap Lucy dengan tatapan bingung.

Lucy tiba di rumah nya tepat pukul 11 malam,Karna tadi hujan deras akhirnya Lucy neduh di warung,sampai malam ,tapi tak terasa hujan pun sudah reda akhirnya Lucy melanjutkan kembali perjalanan yang sudah tertunda.

"Lucy?"tanya sang ibu

"Iyah"jawab Lucy lalu masuk ke kamarnya di,ikuti oleh sang ibu

"Bukan nya kamu kerumah ayah mu?"tanya sang ibu

"Tadi ayah sedang ada di Cirebon,jadi Lucy harus pulang"jawab Lucy

"Kenapa?padahal kan bisa nginep di rumah ayah mu?"tanya sang ibu

"Ayah bilang Lucy harus pulang kerumah ibu,terus ayah matiin deh teleponnya"ucap Lucy

"Ouh,terus kamu pulang dengan siapa?"tanya sang ibu

"Jalan kaki"ucap Lucy

"Jalan kaki?, astaghfirullah gak ada fikiran banget sih,ayah mu itu gak mikir apa rumah nya jauh dari rumah ibu?"ucap sang ibu marah

"Gak papa Lucy juga udah pulang kan"ucap Lucy

"Emang kamu udah pulang,tetaoi tetep aja gimna kalo kamu kenapa kenapa ,kamu cewe harusnya,dia mikir,anak nya itu cewek,gimana kalo terjadi apa apa"ucap sang ibu dengan amarah yang memuncak

"Udahlah mah,jangan di bahas Lucy juga udah sampe di rumah ,Lucy mau tidur "ucap Lucy yang di angguki sang ibu.

Ibu Lucy pun pergi dari kamar anak nya,ia bener bener kecewa padahal Lucy ituh anak cewe satu satunya.

Kenapa dia bisa Setega ituh kepada putrinya, benar benar tidak punya hati nurani fikir sang ibu lalu tidur.

TBC

LUCYANAWo Geschichten leben. Entdecke jetzt