2.

162 34 5
                                    

Typo bertebaran~

_________

"ayo lah cil, lu belom makan kan dari tadi?"

"tapi udah kenyangg!!" rengek Dyrroth, "ya kali lu ngasih gw makanan seabruk abruk." lanjutnya, tak sadar ia keceplosan berkata 'lu, gw'

"gue kira lu gabisa ngomong make lu gue cil, yaudah lah kalo lu gamau makan, buat gue aja" ucap Gusion lalu melahap roti bekas gigitan Dyrroth.

Dyrroth menatap nya bingung, apakah orang ini tidak bisa merasakan jijik?

"kak, itu kan bekas gigitan aku?" tanya Dyrroth, "ha? Owah wiya!" balas Gusion lalu meminum air mineral botol yang juga bekas bibir Dyrroth.

Watdefak? Dyrroth berpikir orang ini sudah tidak waras, se-jorok itu kah dia sampai memakan bekas orang? Jangan-jangan ketika di kantin dia juga menghabiskan makanan sisa orang lain yang di tinggalkan?!

"kak, sadar ga sih?" tanya Dyrroth "apa?", "kita ciuman secara ga langsung." ucap nya sambil menatap Gusion jijik.

"ha? HAH!? B-BERARTI FIRST KISS GUE DI AMBIL ABANG GUE DONG?"

"lu nya aja kak, yang celamitan"

"dih!"

_________

"DYRROTH!!!" seorang pria berambut seperti ice cream berlari ke arah Dyrroth lalu memeluknya.

"kenapa, Clau?" tanya Dyrroth

"kau tidak di bully mereka lagi kan!?" ucap Claude sambil mengecek badan Dyrroth satu per satu.

sampai ia menemukan luka di siku nya, dan memar hampir di seluruh tangan yang tidak terlihat di balik lengan baju nya. Di wajah nya juga ada luka, namun sudah di obati tadi.

"eh buset, tadi gue ga liat ntu luka, mw blik lagi ke uks, cil?" tanya Gusion

"ngga, gapapa. cuma luka kecil, ntar di rumah tinggal di kompres." jawab nya santai sambil mengelus kepala Claude yang khawatir dengannya.

"deket banget lo bedua? jangan pacaran dlu, msi kecil." potes Gusion pada kedua adik kelas nya.

Claude memerah, bukan karena malu atau apa, ia kesal dengan kakak lelaki nya yang satu ini. Ia mendekat dengan kakak nya dan segera mencubit lengan kakak nya.

"Clau, gaboleh gitu sama yang lebih tua." omel Dyrroth dan Claude langsung melepaskan cubitannya

"sakit blog"

"bodo amat!"

"ck, Gran, lo udh makan?" ia berbicara pada pria yang sedari tadi melihat mereka dengan tatapan mengantuk, tidak, matanya memang seperti itu.

"udah, bang." jawab nya singkat lalu menarik Claude untuk menuju ke kelas nya.

"kak, aku ke kelas dlu ya"

"lu ga sekelas sama mereka?" tanya Gusion

"beda, mereka IPA-3. dah ya kak, bye." jawabnya sambil melambaikan tangan lalu tersenyum manis.

"....."

_________

"bang, kek nya adek lo ini lagi jatuh cinta deh."

"sama siapa?"

"anak kelas 10 IPA-1" jawab Gusion

"biar gue tebak, bocah iblis cebol yang tingginya hampir sepundak gue. bener?" tebak kakak tertua nya.

Gusion mengangguk, siapa pun tidak bisa curhat ke kakak nya ini karena dia bisa menebak dengan benar. Terkecuali pacar kakak nya itu, kakak nya bersedia mendengarkan curhatannya meskipun sudah tau apa yang akan di bicarakan.

"jangan bilang siapa siapa, lagian gue juga masih blom bisa nentuin gitu ja kalo gue suka sama dia,, kayaknya gue cuma penasaran sama bocil itu."

Kakaknya-Aamon-memberikan Gusion iPad yang berisi semua tentang Dyrroth, bocah yang menarik perhatiannya.

"thanks, lo emng peka banget bang." ucap Gusion yang di tidak di hiraukan oleh Aamon, ia hanya berjalan menaiki tangga dan memasuki kamarnya.

Sudah biasa bagi Gusion dengan sifat kakak nya yang sangat kelihatan tidak peduli, tapi nyata nya itu hanyalah luar nya.

.
.
.

jngn lupa vote lw pada, baca doang vote kaga
.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 14, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

BONGILWhere stories live. Discover now