🏳️7🏴

412 63 6
                                    

Berantakan

"Lebih baik tidak usah temui Jaehan dulu Chan. Biarkan dia sendiri" -hwichan

....

Yechan berjalan bolak-balik, sana-sini. Dia khawatir pada Jaehan, sedari tadi Yechan menghubungi Jaehan tapi tidak diangkat, dia juga pergi ke rumah Jaehan tapi rumahnya sepi, sepertinya tidak ada orang.

Karena Yechan sangat khawatir, dia memutuskan untuk pergi kerumah teman Jaehan satu-persatu.

Yechan berjalan ke garasi dan mengambil motornya, setelah menyalakan motornya, akhirnya dia memutuskan untuk pergi ke rumah Kevin terlebih dahulu.

Biasanya kan Jaehan paling sering bermain di rumahnya Kevin.

...

Sekitar 20 menit berlalu, akhirnya Yechan sampai di rumah Kevin. Dia mengetuk pintu.

Tok, tok, tok...

Tidak ada jawaban.

Tok, tok, tok...

Masih tidak ada jawaban juga.
Yechan heran, ini sekeluarga pada kemana ya? Kenapa rumahnya sepi sekali? Yechan jadi merasa kalau dia ada di rumah kosong:)

Akhirnya Yechan memilih untuk menghubungi Kevin.

,,,,

Sementara itu Kevin side...

Kevin, Jaehan, Hangyeom, dan Hwichan sedang berada di entahlah, bisa disebut basecamp? Sejenis itu.

Jadi Jaehan curhat tentang masalahnya dengan Yechan, dan karena Jaehan curhat sambil menangis nangis, mereka jadi tidak tega, mereka marah sama Yechan.

Apa-apaan maksud cowok itu begitu? Itu merendahkan Jaehan sekali, katanya sahabat, kok kayak dakjal??

Kevin menendang meja, "ih taik! Si Yechan sialan banget sih, bisa bisanya dia ngomong kayak gitu sama Lo!" Jaehan menggeleng,

"Mungkin Yechan lebih percaya winter karena dia itu kekasihnya, sedangkan aku cuma sahabatnya." Ucap Jaehan pelan, Kevin jadi makin kesal saja,

Boleh tidak sih dia menendang Yechan agar cowok sialan itu mau minta maaf kepada Jaehan, dia tidak suka melihat temannya bersedih seperti ini.

"Sudahlah, jangan bicarakan Yechan lagi, aku ingin muntah saja saat mendengar namanya." Kata Hwichan yang sedang makan r*ma sari gandum.

"Hah?! Katamu apa HWI? Kau hamil anaknya Yechan?!" Sebin menutup mulutnya histeris,

Hwichan memukul kepala Sebin membuat pemuda itu mengaduh, "sialan! Siapa juga yang mau hamil anaknya Yechan, jijik." Hangyeom memutar bola matanya,

"Woyy udah! Katanya jangan bicarakan Yechan, tapi sendiri nya juga malah membicarakan Yechan, sudahlah, kasian Jaehan." Hwichan dan Sebin menatap tajam Hangyeom, dih tumben sekali si Hangyeom jadi bijak begini.

Kevin mengambil ponselnya, dan menyalakan data seluler, baru saja mau chat sama Hyuk, ada panggilan masuk,

Yechan 🖕🏻is calling you...

Kevin melirik sekilas ke Jaehan, "umm, Hannie..." Panggilannya, Jaehan menoleh,

"Ya?"

"Ini" Kevin menyerahkan ponselnya, Jaehan mengambilnya, raut wajahnya seketika berubah saat melihat nama siapa yang menelpon.

Jaehan menghela nafas pelan sebelum mengangkat nya,

"Hal-

-Jaehanie!! Kau dimana?! Kenapa telponku kau tidak angkat?!" Yechan tentu saja tahu siapa yang mengangkat telepon, dari suaranya dia tahu bahwa itu suara Jaehan.

"Memangnya kenapa??... Bukankah kau tidak peduli?" Mata Jaehan berkaca-kaca, kejadian kemarin kembali melintas di pikirannya,

Di sebrang sana, Yechan menggeleng, walaupun Jaehan tidak bisa melihatnya, "tidak hanie, dengar, aku minta maaf. Kemarin aku hanya-

-Sudahlah sialan!! Jangan bicara denganku!! Aku tidak mau bicara denganmu!! Tolong! Jangan cari aku! Jangan hubungi aku!! Aku mohon, beri aku waktu... Beri aku waktu yechanie, aku... Aku sakit... Kenapa Kau tidak mengerti?? Maaf, tolong jangan ganggu aku," Jaehan menyimpan ponselnya dan berlari ke kamar mandi,

"JAEHAN!!" Panggil teman-temannya,

Sementara Yechan di sebrang sana terdiam, baru kali ini dia mendengar Jaehan bicara dengan, begitu... Entahlah, tapi hatinya sakit mendengar ucapan Jaehan barusan.

"Yechan, dengar aku, Lebih baik tidak usah temui Jaehan dulu Chan. Biarkan dia sendiri, beri dia waktu. Dia butuh waktu untuk sendiri, aku harap kau mengerti." Kata Hwichan sebelum mematikan teleponnya.

Yechan di sebrang menghela nafas, dia menjambak rambutnya kasar,

"Apa yang kau lakukan Yechan?! Kenapa semuanya jadi berantakan begini??" Lirihnya.

Mwehehehehe, ini book kesayangan akoh, jadi doain aku bisa update tiap hari oghey,

Thanks for reading 😊
See u next chapter 🤠
Salam tetet markutet 😝😜🤪

🏳️ ꯱ׁׅ֒tׁׅꭈׁׅɑׁׅ֮ꪱׁׅᧁׁhׁׅ֮tׁׅ 🏴 (Yechanjaehan) |End Where stories live. Discover now