PART 1

13.4K 405 6
                                    

"Itzel kamu udah periksa semua barang barang kamu lagi belum? Ingat ingat takut ada yang ketinggalan! Paris Indonesia tuh gak dekat loh sayang" oma meneriakiku untuk yang sekian kalinya dan isi teriakannya semua sama.

"Iya oma udah Itzel periksa berkali kali" jawabku yang mungkin gak kalah kencengnya sama teriakan oma tadi.

Dddrrrrttttttt

Iphone yang ada di saku celana ku bergetar. Ada telpon dari aku melihat caller idnya Barack!

"Halo" sapaku pada orang disebrang sana.

"Halo juga zel. Zel kamu jadi pindah ke Indonesia" tanya orang disebrang Sana.

"Ya pasti jadilah. Kamu kan tau uncle aku keras kepala aku mana mungkin bisa nolak"

"Kamu berangkat hari ini kan?" Aku mengangguk walaupun aku tau Barack gak akan bisa liat.

"Aku anter kamu ke bandara ya sama Naomi?"

"Emang kamu sama Naomi gak sibuk?"

"Tadi aku udah Nelpon Naomi. Dia bilang lagi gak sibuk aku lagi cuty jadi bisalah untuk anter kamu. Kitakan pasti akan gak ketemu untuk jangka waktu yang lama"

"Terserah kalian aja deh"

"Oke"

"Aduh Naomi berenti dong nangisnya kan yang pergi ke Indonesia Itzel bukan kamu" perintah Barack yang aku rasa sudah pusing sama tingkah laku sepupunya itu.

"Hiks..hikss kalo Itzel pindah ke Idonesia yang bakal nemenin aku ke mall siapa? Hiks.. hikss.. yang jadi temen curhat aku siapa? Huaaaaaaa" aku hanya senyum senyum melihat tingkahnya si Naomi yang gak mau aku tinggal ke Indonesia.

"Kan zaman sekarang udah modern kamu kan bisa sykpe aku telpon aku ,line aku dan segala macemnya. Kapan kamu butuh aku. Kamu bisa hubungin aku kok. Lagian tiap tahun kamu pasti akan ke Indonesia kamu kan bisa kunjungin gue" Naomi cuma menganguk mendengar penuturanku. Aku udah lama sahabatan sama mereka. Meraka tuh lucu Pokoknya mereka tuh sahabat aku yang ter segala galanya.

"Itzel jangan lupa sama Naomi!" Ujarnya sambil memelukku di bandara.

"Itzel gak bakal lupa sama Naomi" alih alih ngelepasin pelukannya Naomi malah meluk aku tambah erat.

"Om hati-hatinya" Ucap Barack ke om Fabian

"Iya terimakasih"

"Dadah itzel" katanya sambil melambaikan tangan ke arahku dan uncle.

"Dadah Naomi, Barack!" Ucapku yang juga melambaikan tangan ke arah mereka. Oma sama opa gak ikut nganter aku dan uncle ke bandara. Lagian kasian juga kalo oma dan opa ikut nanti kecapean.

Hari ini hari pertama kalinya aku balik lagi ke Indonesia. Setelah hampir 10 tahun aku tinggal di Paris. Aku tinggal di Paris sama uncle ,sepupu,oma,dan opa. Awalnya aku nolak dengan alasan yang masuk akal sampe yang gak masuk akal untuk gak tinggal lagi di Indonesia tapi tetap aja uncle keras kepala. Soal bahasa aku masih fasih berbahasa Indonesia. Karena kalau dirumah uncle biasain bahasa Indonesia katanya sih biar gak lupa sama tanah air walau kita tinggal di negri orang. Uncle itu blesteran Paris-Indonesia. Kita- uncle dan aku- pindah ke Paris karena satu hal yang sampe sekarang gue gak tau pasti alesannya apa. Uncle adalah pengusaha yang lumayan ternama di Eropa dan Indonesia. Banyak perusahaan ternama Eropa ngajak perusahaan uncle untuk kerjasama. keren kan?

Dari tadi aku cuma ceritain tentang uncle ya karena aku gak tau banyak tentang orang tua aku. Aku punya kakak cowok dan kembaran. Aku gak inget apa apa tentang mereka semua dan aku gak tau keberadaan mereka dimana. Uncle pun gak mau ngasih tau tentang hal itu setiap aku tanya dia pasti ngalihin topik pembicaraan. Uhhhhh sungguh malang nasib ku yang gak tau orang tua siapa dan ada dimana?.

Cewek Cupu Super Model {discontinued}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang