Bukan Taeyong namanya jika tidak mengambil kesempatan, melihat Jaehyun tidak bergeming sedikitpun karena tindakannya yang lancang, Lelaki cantik itu pun merasa tertantang. Ia mengambil telapak tangan Jaehyun untuk memeluk pinggangnya yang ramping, dan di persekian detik berikutnya Taeyong mulai menarik tekuk Jaehyun kemudian melumat bibir ranumnya.
Sementara di sisi lain, Jaehyun tengah berkecamuk dengan isi kepalanya. Ia membalas lumatan Taeyong dan mulai melilitkan lidah satu sama lain, tangannya dengan apik mengelus sensual pinggul Taeyong yang sedikit berisi. Namun ciuman itu tidak berlangsung lama sebab Jaehyun mulai menarik diri dari Taeyong.
"Taeyong, ini salah. kita tidak bisa melakukannya." Ucap Jaehyun dengan otak yang mungkin masih berproses, ia pun masih bingung dengan gelenyar aneh yang datang dengan sendirinya dan membuatnya harus membalas ciuman Taeyong.
"Ugh..! kau munafik sekali ayah mertua~ penis mu sudah berdiri, kau yakin ingin berhenti? tidak ingin mencicipi tubuhku?" Ujar si manis seraya mengelus gundukan Jaehyun pada area selangkangannya.
Oh, sial! Taeyong sudah tidak bisa menahannya lebih lama lagi. Karena merasa tidak mendapatkan respon apapun dari Jaehyun, Taeyong lantas melempar botol beer di genggamannya ke atas ranjang dan melepas satu persatu kancing kemeja kebesarannya serta celana dalamnya.
Si cantik berjalan ke arah tempat tidur dengan tubuh polos tanpa busana, "Mark tidak memberikan tanda kepemilikan di tubuhku saat kami bercinta tadi, jika kau menginginkannya aku dengan sudi memberikan tubuhku untukmu ayah mertua." Goda Taeyong.
"Aku tidak mabuk. Toleransi ku terhadap alkohol sangat tinggi, jika kau berpikir apabila setelah kita melakukannya aku akan membencimu maka dugaanmu salah." Imbuh Taeyong lagi.
"Aku menginginkan mu malam ini, can we start father in law?" Taeyong kembali memastikan Jaehyun dengan mata bobanya yang berbinar lucu.
Jaehyun mulai berjalan ke arah ranjangnya dan mulai mengukung tubuh kecil Taeyong, wajahnya sedikit menunduk untuk mengendus perpotongan leher hingga tulang selangka Taeyong. Namun selang beberapa detik, Jaehyun mulai menengadahkan kepala dan memandang pahatan wajah Taeyong yang berkali-kali lipat lebih cantik dengan tatapan sayunya.
"Aku berharap kau tidak menyesal, Taeyong."
"Tidak akan, Jaehyun."
"Kau yakin dengan keputusanmu?"
Taeyong mengalungkan lengannya ke leher kokoh Jaehyun lalu mengecup singkat bibir tebalnya "Aku tidak perlu meyakinkan diriku lagi, karena aku sudah menunggu lama moment ini. Moment dimana kita akan bercinta dan menghabiskan malam bersama."
"Ini pertama kalinya untuk ku."
"It's okay, Jae." Jemari lentiknya aktif mengelus pipi gembul Jaehyun yang semakin tirus di makan usia.
"Jika kau tidak baik-baik saja, katakanlah. Maka aku akan berhenti." Setelah mengatakan hal tersebut Jaehyun lantas mencium punggung tangan Taeyong.
Taeyong menggeleng, "Aku akan baik-baik saja, jadi lakukan saja sampai kita sama-sama puas."
Mendengar penuturan Taeyong yang membuat dirinya bertekad untuk segera menuntaskan hasrat yang sedari tadi ia tahan, dengan segenap keberaniannya Jaehyun memulainya dengan sebuah ciuman singkat yang berakhir menjadi ciuman panjang tak berujung.
YOU ARE READING
Father In Law • Jaeyong [✓]
General FictionONESHOOT ! Jaehyun tidak menyangka jika sosok lelaki yang ia cintai di masalalu adalah orang yang akan di nikahi oleh anaknya. ✓ BXB • HOMO • GAY • YAOI ✓ Jaehyun x Taeyong NCT ✓ Homophobic ? Don't read & Go away ! Start : 22042023 ©napeachys, 2023
Jaeyong project 2023 : Father In Law
Start from the beginning
![Father In Law • Jaeyong [✓]](https://img.wattpad.com/cover/337283137-64-k197297.jpg)