3

13.4K 290 53
                                    

*maaf lama update, soalnya lagi sibuk kerja. Semoga suka sama part ini🙏

______________________________________

"kamu homo yan?" Kalimat itu terus-menerus terngiang-ngiang didalam kepala iyan. Sejak kejadian disungai beberapa hari lalu, Iyan dan bapaknya terlihat canggung satu dengan yang lain. Bahkan di setiap ada kesempatan bapaknya selalu berusaha menghindarinya. Iyan sadar akan hal itu, dia juga mencoba untuk berbicara dengan bapaknya ketika ada kesempatan tapi tetap saja bapaknya terus menerus menghindarinya. Iyan fikir kalau ayahnya membencinya karena dia adalah homo gila yang melecehkan bapaknya sendiri.

"Plaaakkk" Arya menggeplak Iyan karena dia melihat dari tadi sahabatnya itu terus melamun.akhirnya ia mengajak Iyan untuk bermain PS dirumahnya. Iyan pun menyetujui ajakan arya, Iyan fikir daripada dia gabut dirumah sendiri terus kepikiran masalah antara antara dirinya dan bapak, jadi lebih baik dia pergi bermain bersama arya.

"Assalamualaikum" mereka berdua tidak lupa mengucapkan salam saat masuk kedalam rumah.
" Walaikumsalam" terdengar suara ibunya arya yang menjawab salam dari keduanya. Saat mereka berdua berjalan ke dalam kamar arya, mereka berpapasan dengan pak Agus yang tidak lain adalah bapaknya arya. Melihat pak Agus, Iyan jadi teringat kejadian beberapa hari lalu, kejadian yang membuat dia dan bapaknya berakhir seperti sekarang.
"Ganti baju terus makan, kamu juga yan" kata pak Agus.
"Ya pah, nanti arya sama Iyan makan" sambung arya, Iyan hanya tersenyum kikuk pada pak Agus. Namun ada satu hal yang menjadi perhatian Iyan sekarang, yaitu tubuh pak Agus.

Pak Agus saat ini tengah bertelanjang dada dan bawahannya tertutup oleh sarung. Iyan baru menyadari kalau tubuh pak Agus cukup bagus untuk seukuran bapak-bapak, dadanya lumayan bidang dengan puting susunya yang berwarna hitam kontras dengan warna kulitnya yang kuning Langsat serta perutnya agak sedikit buncit. Iyan juga bisa melihat bulu ketek pak Agus yang sedikit menyembul dibalik lipatan lengannya. Dibawah pusarnya juga ada bulu-bulu halus yang menjalar kebawah dan tertutup oleh sarung. Iyan masih mengingat dengan jelas bagaimana bentuk kontol pak Agus yang tertutup oleh sarung itu. Kontol yang besar tapi tidak terlalu panjang yang dihiasi dengan bulu jembut yang lebat, Iyan masih cukup jelas mengingatnya. Iyan yang mengingat itu semua mulai bergairah, kontolnya serasa mulai meronta-ronta didalam sempak nya, nafasnya juga mulai berat. Iyan mulai mencoba mengalihkan pandangannya dari pak Agus, dan memikirkan hal lain. Namun Lain halnya pak Agus yang saat ini tengah duduk bersandar di kursi, malah sedang menggaruk-garuk sesuatu yang berada didalam sarungnya. Iyan kembali melihat pemandangan itu, membuatnya tak kuasa menelan ludahnya sendiri. Daripada dia terus menerus tersiksa oleh pikirannya, Iyan buru-buru masuk kedalam kamar arya.

Saat masuk kedalam kamar, arya baru saja selesai mengganti baju. Arya lalu mengajak Iyan untuk makan dulu sebelum bermain PS, Iyan yang juga sedang lapar hanya mengangguk mengiyakan. Setelah selesai makan mereka berdua bermain PS. Sedangkan pak Agus sedang berada didalam kamar bersama istrinya.

Ditempat lain, ada seorang lelaki Gagah perkasa yang saat ini tengah menjalani rutinitasnya sebagai seorang petani. Peluh keringat menetes membasahi tubuhnya yang terlihat mengkilap. Walaupun dia terlihat sedang fokus mencangkul tanah yang sedang dia garap, tapi tidak dengan apa yang saat ini ada didalam benaknya. Pikirannya saat ini tengah berkecamuk karena kejadian beberapa hari kemarin. Hal yang membuat dia mengetahui tentang jati diri dari anaknya. Dia tidak menyangka bahwa anak laki-lakinya itu ternyata seorang homo. Kecewa dan marah, perasaannya campur aduk. Dia tidak menyangka kalau anaknya seperti itu.

Tapi di lain sisi, dia juga menikmatinya. Perlakuan yang dia dapatkan beberapa hari lalu, membuatnya menemukan sensasi baru tentang sex. Bukan nya Samsul tidak tau tentang oral sex, dia tau dan sering mengajak istrinya untuk melakukan hal itu padanya, namun istrinya selalu menolaknya. Samsul memiliki beberapa video bokep di handphone jadul miliknya. Video-video itu dia dapatkan dari bapak-bapak yang ada di kampung ini. Tapi dia tidak menyangka kalau orang yang mengulum kontolnya untuk pertama kali bukanlah istrinya melainkan anak laki-lakinya sendiri. Samsul menggelengkan kepalanya, semakin memikirkan kejadian kemarin malah membuatnya bergairah. Apalagi celananya kini sudah mengembung, kontolnya sudah bangun dan terasa sesak berada didalam sempak. Samsul mencoba mengatur nafasnya yang memburu, dan perlahan-lahan nafasnya kembali normal serta kontolnya mulai lemas kembali. Samsul kembali melanjutkan pekerjaannya.

Setelah menyelesaikan pekerjaannya diladang, Samsul berjalan pulang kerumah. Diperjalanan pulang dia tidak sengaja berpapasan dengan Ratih. Samsul yang melihatnya kembali teringat kejadian ketika Ratih de genjot oleh pak Agus. Dia tidak menyangka kalau pak Agus bisa selingkuh dari istrinya, padahal kelihatan kalau pak Agus orang yang sangat menyayangi istrinya itu. Tapi tetap saja godaan pasti ada, terlebih Ratih yang seorang janda  cantik dan dia pun masih muda, laki-laki normal pasti akan tergoda olehnya. Namun Samsul tidak pernah berniat menduakan istrinya, karena dia sangat mencintai istrinya itu.

Sesampainya didalam rumah, Samsul tidak melihat siapapun. Istrinya memang tidak ada dirumah karena lagi membantu hajatan dirumah Bu mirna. Iyan juga tidak ada di rumah. Dia mulai meletakan peralatan dan barang yang di bawanya dari ladang ke dapur. Dia mengambil minum, dan setelahnya dia masuk kedalam kamar.  Dia membuka seluruh pakaiannya yang kotor, kini Samsul telanjang bulat tanpa mengenakan sehelai benangpun. Rencana awalnya dia akan mandi,namun tiba-tiba dia mengurungkan niatnya. Di bersandar diatas kasur, lalu kakinya dibuka lebar. Tangannya mengotak Atik hp jadul miliknya, yang kini menampilkan sebuah video bokep.  Tangan kirinya memegang hp, sedangkan tangan kanannya mengelus-elus kontol besar hitam miliknya.

"Ahhhhhhhh" Samsul mulai menikmati aksi kocokan tangannya, cairan bening mulai menetes keluar dari bibir kontol samsul. Layar di hp miliknya menampilkan seorang wanita pirang tengah mengulum kontol Sang aktor pria. Membuatnya  berfantasi kalau kontolnya juga sedang dikulum seseorang.

"Ahhhhhhhhh terussss isaaaaapp yaannnn ahhhh"

"Ahhhhhh muluutttmu hangatt ahhhhhhhh"

"Ouuuuuuuggghhhhh iyaaaa teruuusss isaaapp ahhhhh"

Suara erangannya mulai memenuhi kamar miliknya, matanya terpejam menikmati setiap kocokan yang tangannya lakukan. Samsul sudah tidak memperhatikan lagi layar hp nya, kini yang ia lakukan sedang membayangkan betapa nikmat mulut anaknya yang sedang menghisap kejantanan nya.

" Ahhhhhhhhhh iyaaaa teruuuussss Yan ahhhhhh enakkkk Yan ahhhhh terusss ahhhh..."

Namun tanpa Samsul sadari kalau permainan erotis yang dia lakukan sekarang sedang ditonton oleh seseorang. Orang itu tanpa malu-malu langsung masuk kedalam kamar. Samsul masih belum menyadari kalau ada seseorang di depannya.

"Ouuuuuuuggghhhhh teruuus emuttttt Yann enakk kannnn kontol bapakkk ahhhhh teruussss emutttt ahhh" 

" Enak pa" Samsul langsung membuka matanya lebar-lebar ketika dia mendengar suara seseorang. Betapa kagetnya dia, seseorang yang tadi dia sebut kini berdiri dihadapannya.

"Ii-iyan" Samsul mencoba menutupi kontolnya dengan tangan, namun Iyan langsung menepis tangan bapaknya. Tanpa aba-aba Iyan menggenggam batang kontol bapaknya, kemudian dia mulai mengocoknya perlahan.

"Ja-jaangan Yann ahhhhhhhhh" mulutnya menolak, tapi reaksi tubuhnya berkata lain. Samsul kembali merasakan kenikmatan yang beberapa hari lalu dia rasakan. Kontolnya terasa hangat dimulut anaknya, apalagi saat Iyan menghisapnya kuat-kuat membuat dia kelonjotan.

"Sluuurrrpp sluuurrrpp sluuurrrpp"

"Ouuuuuuuggghhhhh ahhhhhhh" Iyan yang mendengar desahan bapaknya semakin semangat mengulum kontolnya.

"Ahhhhh teruuuussss yannn ahhhhhhhh" ada rasa sedikit asin saat dia mengecap dan menjilati kontol bapaknya ini. Aroma khas selangkangannya juga menambah gairah Iyan, dan dia menyukainya.

"Sluuuurp ahhhh enakk pa?"

"Ahhhhhhhh enaaakkk yannn terusss jangan berhenti ahhhh" mendengar jawaban bapaknya Iyan kembali tambah bersemangat mengulum kontol bapaknya. Bahkan kini bapaknya menahan kepala iyan dan dia mulai menggerakkan pinggulnya ke Atas dan kebawah.

Samsul kini menggenjot mulut Iyan. Dia merasakan sensasi nikmat saat gesekan kontolnya yang berada dimulut anaknya.

"Ahhhhhhhhhh bapakkk mau keluarr yannnnn ahhhh" Iyan tidak menjawab karena mulutnya masih digenjot oleh bapaknya.

"Arrrrrrghhhhhh ahhhhh arrrgghh sssshhh crooooot crooot crooott crooot crooott crooot" pejuh bapak tumpah ruah didalam mulut Iyan, bahkan sampai menetes keluar dari mulutnya. Beberapa detik kemudian, Iyan mengeluarkan kontol bapaknya dari mulutnya. Kemudian lidahnya menjilat membersihkan sisa-sisa pejuh yang masih menempel di kontol bapaknya.

Setelah dirasanya bersih, Iyan mencoba menatap wajah bapaknya. Dia takut kalau bapaknya akan memarahinya lagi akibat kelancangan yang dia lakukan tadi. Namun wajah bapaknya tidak ada raut marah ataupun kecewa, malah tersenyum puas. Banyak pertanyaan yang berkecamuk dipikiran Iyan setelah melihat bapaknya seperti itu.

#bersambung
#jangan lupa Vote dan komennya

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 19, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Kampung Bergairah Where stories live. Discover now