Evil's [Markhyuk] HIATUS

Sign

- - ┈┈∘┈˃̶༒˂̶┈∘┈┈ - -

Keberadaan roh jahat sudah tersebar luas di muka bumi, mereka sudah tinggal di bumi selama lebih 100 tahun. Asal usul sejarah roh aneh ini sudah ada sejak Dewa Noir dengan para malaikat suci.

Namun satu kesalahan fatal malaikat suci maka dia terkena hukuman dijatuhkan Malaikat itu ke lubang neraka sebagai hukuman yang dia lakukan.

Malaikat itu berjanji akan menemukan sang pujaan hati yaitu sang Evil's.

Yah... janji itu lah yang akan diingat sampai mereka di persatukan kembali.

Di kampus nya Hareksa sedang disibukan oleh skripsi kelulusan sudah mulai dekat.

Walau Hareksa sekarang sedang mengantuk tetap dia paksa lumayan waktu untuk istirahat akan banyak.

Ju dan Nana juga mengerjakan skripsi beda nya mereka sambil refreshing di tempat terbuka kalo Hareksa jadi gak fokus di tempat terbuka apalagi umum.

Jadi Hareksa mending diem dirumah mengerjakan tugas nya, sampai 3 menit memandangi layar komputer Hareksa lama-lama jadi penat matanya sakit terkena sinar komputer.

Hareksa beranjak dari kursi putar di kamar nya untuk mengambil segelas air, di dapur kecilnya itu kenapa dia merasakan kantuk yang amat kuat.

"Sshssh..., k-kok ngantuk banget sih..." Hareksa sekaligus meringis karena denyut di kepalanya begitu kuat

Tubuh nya lemas Hareksa duduk di tengah-tengah dapur dekat laci piring miliknya, tidak sanggup membuka mata lagi akhirnya tertidur lemas.

Detik jam berbunyi, seorang pastur melihat keluar jendela, bahwa ramalan nya akan tiba.

"Dia kembali" ucap pastur itu

Tidak lama seorang pastur lain terburu-buru naik ketangga atas untuk menyampaikan berita buruk.

"P-pastur dia telah kembali..." ucapnya terengah-engah

Sang pastur hanya mengangguk saja dia juga sudah tau toh ini akan terjadi juga.

Burung gagak berterbangan di atas kastil tua, pertanda memang akan terjadi bencana buruk.

Hareksa terkejut dia berada di kastil hitam disekelilingnya hanya ada lilin panjang sebagai penerang kastil itu.

Apa dia mimpi atau halusinasi?, Tapi kenapa terasa sangat nyata?.

Juga dia berada di kamar besar dengan warna hitam sebagai dominan di ruangan Hareksa sekarang.

Mulutnya susah untuk berbicara, saat sosok itu muncul dengan sempurna.

Tepat berada di depan nya namun agak jauh Hareksa bisa lihat manik mata sosok hitam seperti Evil's dengan warna mata merah kelam.

Hareksa mematung, dia bisa melihat langsung muka Evil's itu, bisa dikatakan Evil's itu masih muda.

Dengan sayap hitam yang masih berada di punggung nya kuku-kuku nya yang panjang.

Serta gigi taring dekat sudut bibir pria itu.

Melangkah perlahan ke Hareksa.

Tanpa sengaja Hareksa meremat seprai kasur disana maksud untuk berteriak dalam hati.

Mulutnya sangat susah untuk terbuka, matanya sudah berkaca-kaca tanda Hareksa memang ketakutan.

Jari Evil's itu menyentuh pipi Hareksa terasa sekali tangan itu dingin serta goresan kuku panjang itu.

Menghapus buliran bening di pipi Hareksa, tersenyum tipis melihat Hareksa di depannya.

"Sudah lama era" suara berat Evil's membuat Hareksa makin tegang

Keluar lah bayangan hitam dibawah kaki Evil's itu.

Bayangan hitam itu melilit tubuh Hareksa dan pergelangan tangan Hareksa, membuatnya menjadi terbaring di kasur.

"Arrgh!"

Hareksa akhirnya bisa bersuara, dengan keringat dingin dia pun berbicara walau sangat takut.

"L-lepas siapa kau kenapa kau mengincar ku?..." Lirih nya sambil menatap takut

"Aku Marco, karena aku menepati janji itu" Marco tersenyum tipis

Pergelangan tangan Hareksa dicengkeram oleh bayangan hitam milik Marco, Hareksa meronta-ronta until melepas kan bayangan itu.

"Arrgh! Lepas!" Marah Hareksa

Marco melepas baju Hareksa dengan telaten seketika baju yang di pakai Hareksa terbelah menjadi 2.

Hareksa menatap takut ke Marco apa yang akan di lakukan nya?, Apa Marco mengincar tubuh nya sebagai nafsu??!.

"Apa yang kau lakukan?!---heuk!"

Hareksa merasakan sakit di bagian bawah perutnya, Hareksa bingung tapi setiap tangan Marco mengelus perut bawahnya seperti ada sengatan aneh.

"Ini tanda ku"

"Hah?---akkhh!" Pekik Hareksa

Marco mengigit tanda dibawah perut Hareksa, tubuh Hareksa lemas yang dia bisa hanya teriak sekencang-kencangnya.

Marco melepas gigitan nya dan mulai menjilat darah yang keluar dari tubuh Hareksa, terasa sekali benda tak bertulang itu menjilat nya sangat lembut.

Hareksa seketika menjadi pusing dan memori aneh muncul di pikiran nya.

"Ahhk!"

Marco mulai membuat tanda baru di setiap tubuh Hareksa.

Tbc