MATOM

Desa tought

Nama ku adalah Matom yang be arti pengusa, aku terlahir dari keluarga yang sederhana.
Ayah ku bekerja sebagai pandai besi dan pembuat pedang.
Ibu ku bekerja sebagai petani gandum. Aku saat ini ber usia 10 tahun aku juga memiliki teman di desa yang selalu baik pada ku, qairis teman ku yang sangat baik padaku dan bisa meerima keterbatasan ku dia tidak pernah sama sekali untuk mengucil kan ku,bahkan saat teman-teman desa ku yang lain mengejek ku qairis selalu membala ku, qairis terlahir dari keluarga kaya di desa ku ayah dan ibu qairis saudagar gandum bahkan ibu ku adalah pekerja di ladang keluarga qairis.
Di soreh hari aku bermain bersama teman-teman desa lain nya ada (qairis, gelof, bilget, jergit, rices), di desa ku ada permainan rat yaitu perang setiap regu/tim memiliki 3 pemain dan aku di tempatkan bersama tim qairis dan rices kami bermain memkai tombak dan pedang yang terbuat dari kayu dan siapa yang berhasil meroboh kan benteng lawan nya diah akan jadi pemenangnya, dan hari ini kekalahan ku yang 100x siapa pun yang menjadi tim ku akan kalah karena aku keterbatasan mental, disinilah teman-teman desa ku selalu mengucilkan ku (kecuali qairis).

Hari hari pun berlangsung tidak terasa usia ku 17 tahun, qairis, geloft, bilget, jergit, rices pun tumbuh menjadi pemudah yang kuat dan tangguh. Bahkan parah gadis desa pun banyak menyukai mereka berlima, kecuali aku pemuda yang terlahir keterbatasan, dan hanya aku yang mengenyam pendidikan, tidak terasa kami bermain bersama kembali dan hari mulai gelab kami pun pulang kerumah nya masing masing, aku pulang ibu ku selalu menyabut dengan senyum nya saat pulang,dan aku mengerti kesedihan apa yang dirasahkan ibu ku karena aku tidak seperti pemuda yang lain nya, aku pun lanjut mandi, dan ibu ku memasak, ayah ku sudah duduk di ruang makan, ibu ku menyiapkan makan nya, matom matom iya ibu saut ku mari makan, kami makan bertiga di selah makan ayah ku bercerita tadi soreh, ada pengumuman dari tetua desa bahwa kerajaan Bilim akan mengumpul kan parah pemuda di setiap desa, setiap desa harus di wajibkan mengirimkan 10 pemuda yang telah lulus seleksi di desa tersebut dan akan dinkirimkan ke kerajaan yang akan di jadikan prajurit, ibu ku tersenyum kepadaku ia berkata matom, sambil mata ibu ku berkaca-kaca, ayah berbicara tidak usah di fikirkan bagulah juga matom tidak ikut serta karena kita cuma memiliki matom se orang dan dia tidak perlu ikut perang sambil tersenyum, aku pun menyaut iya ayah ibu karena dewa tauh aku di tugaskan untuk mejaga dan merawat ayah dan ibu apalagi ayah dan ibu mulai keriput jawab ku sambil tertawa, ayah ibu pun tertawa, makan malam yang sedih pun bisa di hindarkan, setelah makan malam aku ikut membereskan,tapi ibu menyuruh ku membuat kan teh panas untuk ayah ku, aku duduk di teras bersama ayah ku sambil menikmati teh hangat
Dan rotih, bulan yang terang malam yang dingin, ayah bercerita padaku bahwa dahulu kalah kakek (ayah nya ayah ku) seorang prajurit yang kuat di kerajaan bilim diah bahkan tidak kenal takut saat melawan musuh dari kerajaan lain, para iblis pun menghindari saat berjumpa dengan nya ucap ayah ku, dengan nada sedih ayah melanjutkan cerita nya, suatu hari dia dapat tugas dari kerajaan bilim untuk membunuh iblis work yang bersembunyi di lembah hitam di belakang gunung Blessing, dia tidak tauh bahwa work adalah iblis kuat yang selalu memangsa manusia tampah melihat mudah atau tua,work memiliki jendral dan pasukan iblis yang kuat , work selalu memusuhi setiap kerajaan yang tidak patuh ke pada nya , kakek mu pun tewas di tangan bawahan iblis work jendral legud, legud adalah bawahan terkuat work, sebelum mati dia meminta izin agar keluarga nya di sembunyikan kedesa touhtg, lantas di mana kakek di makam kan saut ku, di kota blessing, dia di makam kan di makam parah kesatria. tidak terasa larut malam pun tibah,Ohh saut ku, ayah berkata ayo tidur tidur sudah larut,kami pun tidur.