[ 𝟐 ]

354 41 0
                                    

---

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

---

✿ 𝐒𝐭𝐮𝐝𝐲 𝐃𝐚𝐭𝐞

---

Sore ini [Name] dan Hyoma berencana ingin belajar bersama dirumah sang gadis. Saat ini kedua sejoli tersebut sedang berjalan menuju destinasi utama yaitu rumah keluarga [Surname].

Mereka terus berjalan hingga melewati sebuah toko roti. Langkah kaki Hyoma terhenti membuat langkah kaki kekasihnya ikut terhenti.

"Tunggu disini." Pintah pemuda rambut merah muda tersebut. [Name] yang bingung hanya menuruti perintah sang kekasih, melihat kekasihnya memasuki toko roti itu.

Selang beberapa menit kemudian, pemuda berambut panjang itu keluar dari toko tersebut dengan membawa dua paper bag berisikan roti-roti dan kue-kue. "Ayo [Name]." Ajak Hyoma yang mulai berjalan mendahului kekasihnya. [Name] yang melihat kekasihnya mulai berjalan sedikit mendahuluinya-pun mengikuti Hyoma dari belakang. Tangannya terangkat, jari telunjuknya menunjuk kearah dua paper bag tersebut, "Memang itu buat siapa, Hyo-san?" Tanyanya sembari berjalan bersebelahan dengan kekasihnya.

Sang pemuda hanya tersenyum kecil, "Tentu saja buat ayah dan ibumu, apa harus ku panggil 'mertua'?" Mendengar ucapan Hyoma membuat pipi [Name] merona. "Lalu yang satunya? Jangan-jangan kau ingin memberi itu kepada gadis lain?! Apalagi itu kue favoritku!"

Hyoma yang mendengar ucapan kekasihnya hanya terkekeh pelan, "Tentu saja untukmu, apa jangan-jangan kau tidak mau? Baiklah, kalau begitu ini untukku saja." Ucap Hyoma menjahili kekasihnya.

"Eh tentu saja aku mau!"

"Kalau begitu ayo, kita sebentar lagi sampai bukan?"

"Kalau begitu ayo, kita sebentar lagi sampai bukan?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

---

"Ayolah Hyo-san, biarkan aku makan satu suap saja dari kue itu, lagian aku sudah belajar dengan baik bukan?" Melas sang gadis sembari menenggelamkan wajahnya kedalam lipatan lengannya diatas meja. Hyoma yang melihat tingkah laku kekasihnya hanya menghela nafas, lalu melanjutkan aktifitas mengajarnya, "Tidak, lagian kita juga baru belajar 5 menit bukan? Aku juga kesal tau kau terlalu terburu-buru sehingga aku tidak dapat menyapa ibumu dengan baik." Omelnya lalu sedikit menyentil jidat kekasihnya.

"Lagian harus banget ya?"

"Tentu saja bodoh, selain adab itu juga salah satu cara agar ibumu bisa jadi ibu mertuaku tahu!"

Mendengar ucapan Hyoma, [Name]-pun terdiam. Wajahnya dipenuhi semburat merah hingga ke bagian kedua telinganya. Dirinya sangat malu mendengar perkataan kekasihnya sehingga ia menyembunyikan wajah merahnya dari sang kekasih di dalam lipatan lengannya diatas meja.

Hyoma-pun terkekeh pelan melihat kekasihnya salah tingkah akan omongannya.

"Hyoma bodoh."

Pemuda bersurai merah muda itu lagi-lagi terkekeh pelan, "kalau aku bodoh berarti kamu bodoh banget dong?"

[Name] yang lelah dijahili oleh kekasihnya hanya pasrah lalu melanjutkan aktivitas belajarnya.

Setengah jam berlalu, kondisi sang pemeran utama bisa dibilang terkapar pasrah karena lelah belajar. Ia hendak menutup matanya untuk mengistirahatkan pikirannya, namun matanya kembali terbuka kala dirinya merasakan sesuatu yang dingin mengenai pipinya.

Sebuah botol kaleng berlabel minuman favoritnya tertampak jelas didepannya. "Lelah ya? Baiklah sekarang saatnya istirahat, kau juga telah belajar dengan baik." Puji sang pemuda sekaligus memperbolehkan kekasihnya beristirahat serta memberinya sebuah piring kecil yang terdapat kue favoritnya diatasnya.

"Uwaa~! Ini enak sekali!" Ucap [Name] sembari terus memakan kue tersebut. "Hyo-kun, cobalah!" Pintah [Name] sambil menyodorkan sendok yang berisi potongan kecil dari kue tersebut, hendak menyuapi sang kekasih.

Hyoma yang melihat pujaan hatinya ingin menyuapinya sedikit menjadi malu.

Lagian bukannya seharusnya dirinya yang menyuapi [Name]!?

Mulutnya terbuka, membolehkan [Name] untuk menyuapinya. "Mmmh, ini memang enak."

Warna jingga menghiasi langit disore itu, tawa dan candaan mengisi ruangan tersebut. Kedua jantung yang terus menerus berdebar serta rasa suka yang saling membalas satu sama lain.

Sore itu sangat indah bukan? 


-end

---

Yap, aku rencananya mau upload 2 chapter aja setiap character, 1 chapter tentang pertemuan pertama dan 1 chapternya lagi tentang fluff random gitu hehe

🎉 You've finished reading 𝐁𝐨𝐲𝐟𝐫𝐢𝐞𝐧𝐝 𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 | 𝐂. 𝐇𝐲𝐨𝐦𝐚 🎉
𝐁𝐨𝐲𝐟𝐫𝐢𝐞𝐧𝐝 𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 | 𝐂. 𝐇𝐲𝐨𝐦𝐚Where stories live. Discover now