1. Abi or Aby?

261 37 1
                                    

Prang!!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Prang!!

"ABY KELUAR KAMU!!"

TOK TOK TOK

"ABY! SAYA HITUNG SAMPAI 3 KALAU KAMU TIDAK KELUAR SAYA RUSAK PINTU INI."

Di atas ranjang tampak seorang lelaki remaja tengah tertidur nyenyak dan pulasnya tidak mendengar suara teriakan orang dari luar itu.

"3! ABY!"

BRAKK

Pintu yang di dobrak itu seketika runtuh mengingat kayu dari pintu tersebut sudah tua sebenarnya dan tak layak untuk dipergunakan.

Lelaki itu mengernyit sedikit merasakan tidurnya terganggu. Pria yang mendobrak itu mendekati Abi lalu menarik kasar selimut yang menutupi tubuhnya.

Srett

Dia menyeret tangan Abi kasar kemudian sampailah Abi jatuh di atas lantai yang kotor membuat hampir kepalanya terhantup lantai keramik tersebut.

"BANGUN KAMU ABY!!" Dia menjambak rambut Abi yang lumayan gimbal itu membuat kepala Abi mendongak dengan mata yang masih setengah terpejam.

Berat Bray matanya kalau tiba-tiba di suruh bangun mana belum pulihkan nyawa lagi belum full.

"Apa sih ahh sww sakit!" Abi memegang lengan Pria yang menjambak berusaha melepaskan tangan besar itu.

"Tidak akan sebelum kamu minta maaf kepada Angel!" Ucapnya membentak serta menuntut pria itu kembali menarik Abi kasar untuk mengikutinya.

Sampailah mereka di bawah di sana terdapat beberapa manusia yang sedang menatap Abi tajam kecuali satu wanita kecil itu terdiam dengan wajah sembabnya.

"Arghh!" Ringis Abi setelah lengan sikunya terhantup keramik lantai yang licin.

"Hikss aku takut..."

"Jangan takut ada aku."

Abi bangun dia duduk melihat sekeliling melihat manusia-manusia di sini yang terasa asing di penglihatannya.

"Aby! Minta maaf sekarang." Pria yang menyeret Abi tadi kembali berucap.

"Tu tunggu salah saya apa? Harus minta maaf?" Abi yang tentu bingung ngapain harus minta maaf kan dia tidak ada salah dan minta maaf ke siapa?

"Kamu sudah melukai lengan Angel dengan alasan balas dendam sebab nilai mu lebih buruk dari pada Angel! Betul kan."

"Saya gak merasa." Abi ini type to the poin anaknya, harap maklum.

Di penglihatannya Abi mulai memburam menatap sekeliling kepalanya juga pening dan tempat ini seperti berputar berakhir Abi pingsan.

"Aby! Berhenti ber pura-pura." Remaja lelaki yang ada di sana berucap.

"ABY!"

"Sepertinya dia benar pingsan papa."

Kembali di dalam kamar yang lusuh dan tak terurus ini pintu yang sudah koyak akibat di dobrak tadi juga sebenarnya yang sudah tidak layak di pakai

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kembali di dalam kamar yang lusuh dan tak terurus ini pintu yang sudah koyak akibat di dobrak tadi juga sebenarnya yang sudah tidak layak di pakai.

Lantai yang kotor serta sawang (kurang tau bahasa Indonesia nya maaf) yang ada pada langit-langit kamar.

4 manusia lelaki berbeda usia berada di sana memantau salah satunya yang tengah tertidur pulas di atas kasur yang keras dan tidak empuk itu.

"Dia mati?" Salah satunya yang masih memakai seragam sekolah SMA berceletuk.

"Jangan asal bicara itu tidak lucu."

"Tapi dia tidak bangun-bangun papa."  Lucas kembali berucap dengan asalnya tapi benar.

"Perlukah kita membawanya ke rumah sakit?" Dia Rafka memberi saran.

"Tidak perlu sebentar lagi dia bangun." Jordan si pria kasar itu.

Dan benar saja Abi terbangun dari tidur nya sebenarnya pingsan tapi tak apalah. Pening di kepalanya masih terasa tapi tidak terlalu lagi.

"Rafka... Lucas... Jor- roti Jordan?" Gumamnya melihat ketiganya yang berbeda usia itu.

TAK

"Apa yang kamu pikirkan?" Tanya Jordan setelah dengan keras menyentil dahi Abi ah tidak mungkin Aby?

"Kamu nanyeaakk" Aby membuat wajah yang di buat menjengkelkan membuat ketiganya menatapnya tajam.

"Tinggal jawab Aby!! Kau ingin ku bunuh?!" Lucas si emosian mendekati Abiyan tetapi di halang Rafka.

"Tinggal jawab Aby!! Kau ingin ku bunuh?!" Lucas si emosian mendekati Abiyan tetapi di halang Rafka

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Transmigration Boy, AbiWhere stories live. Discover now